Sebuah Kemunduran Bulutangkis Indonesia

in #sport11 days ago

Tahun 2025 ini menjadi tahun yang sangat kelam bagi Dunia Bulutangkis Indonesia, dimana Indonesia hampir tidak memenangkan gelar apapun di sudah selama 6 Bulan di Turnmaent BWF World Tour 2025.

Turnament terkini yang baru saja usai yaitu Jepang Terbuka Super 750 wakil indonesia hanya sanggup melangkah hingga babak 8 besar, selebihnya sudah duluan angkat koper.

3 Wakil Indonesia yang mencapai babak 8 besar Japan Terbuka Super 750 yaitu dari sektor tunggal putri dari tunggal putri yang diwakili oleh Putri Kusuma Wardani, yang kedua di sektor ganda putri yang diwakili oleh Lanny Tria Maya­sa­ri-Siti Fadia Silva Ramadhanti dan yang terakhir dari sektor ganda putra yang diwakili oleh Fajar Alfian-Muhammad Shohibul Fikri.

1000125984.jpg
||Putri Kusuma Wardhani di Japan Open 2025|| ||(Source Image : cnnindonesia)||

Sungguh sangat disayangkan dengan hasil yang dicapai oleh wakil wakil Indonesia akhir akhir ini, apalagi dengan sejarah Bulutangkis Indonesia yang sangat cemerlang dan disegani oleh tim lain.

Gelar yang diraih oleh Indonesia di BWF World Tour 2025 ini baru dua gelar dan Itupun diraih di BWF World Tour S 300, dimana gelar pertama di Tahun 2025 ini diraih oleh Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang jadi juara ganda putri Thailand Masters 2025 di Awal Tahun atau bulan Januari.

1000125985.jpg
|| Lanny-Fadia raih juara di Thailand Master 2025|| ||(source image : detiksport.com)||

Dan gelar kedua atau yang terakhir di tahun 2025 ini diraih oleh Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu jadi juara ganda campuran Taipei Open 2025 S 300 pada bulan Mei lalu.

1000125986.jpg
||Jafar/Felisha juara Taipei Open S300 2025|| ||(Source image : rilis.id)||

Sebuah Prestasi yang jauh dari kata memuaskan, dan ini seharusnya menjadi cambuk bagi pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dimana PBSI harusnya melakukan evaluasi secara menyeluruh bagi para pemain dan pelatih yang berada dibawah naungan PBSI.

Pengurus PBSI yang diketuai oleh M. Fadil Imran, Taufik Hidayat sebagai wakil ketua dan Ricky Soebagdja sebagai Sekretaris jenderal harusnya membenah diri, dan segera melakukan sesuatu yang lebih keras lagi untuk membangkitkan kembali prestasi Indonesia di Bidang Bulutangkis/Badminton.

1000125991.jpg
||Jajaran pengurus PBSI Pusat|| ||(Source image : cnnindonesia.com)||

Atau jika memang tidak berkompeten harusnya berjiwa besar dengan mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan pengurus kepada orang lain yang barangkali lebih berkompeten dalam memajukan kembali Dunia Bulutangkis Indonesia.

Penulis tidak berniat menyerang pihak manapun, dan semua ini sebagai bentuk kepedulian terhadap Dunia Bulutangkis Indonesia, karena penulis juga sangat menggemari Bulutangkis/Badminton.

Dan kembali lagi seperti yang telah penulis katakan di atas,tak ada tujuan lain bahwa tulisan ini murni curahan hati penulis, dan dengan tujuan akhir dari semua ini adalah demi kemajuan Bulutangkis Indonesia.