Nampak depan

Kawasan Gampong Lamcot, Aceh Besar bukan wilayah yang biasa saya lewati. Sangat jarang saya melintasi jalan yang tembus ke Lampeuneurut. Atau tepatnya ke Meuligoe Wali Nanggroe. Pada Rabu 8 Oktober lalu, saya ke sana. Masjid ini tak jauh dari Hotel Grand Aceh Syariah. Tempat saya mengikuti acara Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) KONI Aceh.

Sore itu, cahaya matahari menjilat pucuk menara Masjid Ath-Thahirah. Kubah-kubah putihnya berkilau. Dua menara berdiri gagah seakan-akan hendak menusuk langit biru yang nyaris tanpa awan. Dari kejauhan, arsitekturnya memancarkan keteduhan. Apalagi, masjid ini dominasi warna putih. Bentuk lain dari aura kesucian.

Empat tiang utama

Saya berkunjung ke sana sudah 45 menit lewat waktu Ashar. Usai parkir, saya langsung terpesona. Kesan bersih dan sejuk langsung ditangkap mata. Masjid ini tampak sangat terawat. Setiap dinding, ukiran, dan tiang bercat putih, terlihat tanpa noda. Ada belasan kotak sampah tersusun rapi di beberapa tempat anak tangga.

Ada tujuh anak tangga yang harus saya langkahi untuk mencapai dalam masjid. Bagian dalam masjid begitu rapi. Lantai marmernya berkilau. Sementara kipas angin berdiri di depan shaf pertama. Sebagian besar kipas angin gantung yang menjulur ke bawah langit-langit. Ada nuansa berbeda yang saya rasakan saat berada di bawah kubah utama. Empat tiang raksasa berdiri kokoh.

---

Suasana dalam

Saya merasakan, sepertinya masjid ini terlihat cukup tinggi. Jarak antara lantai dengan plafon cukup jauh. Artinya lebih tinggi dibandingkan beberapa masjid yang sudah saya kunjungi. Hal ini juga terasa dengan sirkulasi udara yang bebas keluar masuk tanpa terhalang pintu atau jendela.

Bahkan, masjid ini tidak punya daun pintu. Ini yang membuat sirkulasi udara begitu bebas keluar masuk yang membuat di dalam raungan utama lebih dingin, menjurus hangat. Makin terlihat elegan ditambah panduan warna merah dari sajadah yang terbentang melebar.

Mimbar

Ruang utama pria dari sisi kiri dan kanan

Ruang Shalat Wanita di bagian belakang

View teras terlihat dari dalam

Kotak amal

---

Tempa Wudhu

Masjid ini berdiri di atas tanah yang cukup lebar. Area sisi kiri terlihat jauh lebih lebar dibandingkan sisi satunya lagi. Tempat wudhu untuk pria terletak di sisi kiri masjid. Sementara toilet wanita berada di sebelah kanan. Semuanya tertata rapi dengan petunjuk arah yang jelas.

Untuk tempat wudhu pria ada juga di sisi kanan yang bersisian dengan tempat wudhu wanita. Selain terlihat dengan gaya minimalis dan modern, juga cukup bersih.

Tempat Wudhu dan Toilet Pria

Tempat Wudhu pria

Toilet wanita

---

Halaman

Di sayap kiri seperti saya utarakan tadi, halamannya cukup lebar. Di sana berdiri sebuah rumah panggung motif Aceh. Kemungkinan dipakai untuk kegiatan keagamaan atau tempat istirahat para pengurus atau bilal masjid. Di sampingnya tempat wudhu dan toilet.

Halaman masjid yang cukup luas, tanami beberapa batang pohon kurma yang bersisian dengan pagar. Di bawahnya, kendaraan para jamaah terparkir rapi, seolah turut menjadi saksi ketertiban yang dijaga dengan baik di tempat ini. Suasana teduh dan damai terasa begitu kental, terutama ketika angin sore berhembus lembut dari arah barat.

Rumah panggung

Saya di sini

Tampak samping kiri

Area parkir dari tiga sisi

Sebelum pulang, saya merenung sejenak. Sepertinya, Masjid Ath-Thahirah tidak sekadar tempat ibadah, tetapi juga lambang kebersihan, keindahan, dan ketenangan. Masjid ini menghadirkan ruang refleksi bagi mereka yang memulihkan jiwa. Saat hendak melangkah keluar usai shalat Ashar, saya memotret dua menara yang seakan-anak menusuk langit.

Tepat di depan pintu gerbang, di depan teras utama, sebuah papan informasi berdiri kokoh. Ada beberapa petunjuk di sana. Mengingat masjid ini, saya ingin berkunjung lagi ke Masjid Ath-Thahirah Lamcot ini. Bagi saya masjid ini bukan cuma sebuah bangunan, tapi ada aura lain yang sulit saya jelaskan.

Namun, saya juga merindukan langit biru yang mengantung di atasnya. Terima kasih sudah membaca postingan saya.

---

Terima kasih sudah membaca postingan saya.

---

Info Tambahan
Alamat	Lamcot, Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar 23122
Google Maps	Masjid Ath-Thaahirah
Steem Atlas	[//]:# (!steematlas 5.52752806 lat 95.33939463 long Masjid Ath-Thaahirah d3scr)
Waktu Kunjungan	Rabu, 8 Oktober 2025
Kontak	085277159955 / 085277754660 ( Mahfud/Zardan)
Jam Operasional	Setiap hari
Medsos	Instagram](https://www.instagram.com/ath.thaahirah/)

---

| Photographer | @munaa |
| Device | Samsung Galaxy A14 5G |

---

Regard @Munaa

---