Ulang tahun di hari pertama sekolah

Hari ini adalah hari pertama si kecil Alvira masuk sekolah, dimana dia sudah duduk di kelas V SD Negeri 6 Matangkuli. Dan hari ini dia genap berusia 10 tahun, karena dia lahir pada tanggal 14 Juli 2015, melalui operasi sesar di Rumah Sakit Bunga Melati Lhokseumawe.

Sebagaimana arahan dari Gubernur dan Bupati, agar bapak-bapak (ayah) mengantarkan anak mereka ke sekolah di hari pertama masuk sekolah, maka sebelum berangkat ke kantor Bupati Aceh Utara, aku menyempatkan untuk mengantarkan si kecil Alvira ke sekolahnya.

Himbauan untuk mengantarkan anak ke sekolah di hari pertama masuk sekolah ini berawal dari himbauan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, terutama untuk anak yang baru menginjak tahun pertama di jenjang pendidikan baru.

Hal ini untuk memberikan dukungan moral dan emosional yang sangat penting dari orang tua bagi anaknya dalam menempuh pendidikannya.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (Kemendukbangga/BKKBN) bahkan menindaklanjutinya dengan meluncurkan Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah, dengan Surat Edaran Kemendukbangga/BKKBN Nomor 7 Tahun 2025 Tentang Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah.

Tangga kantor bupati
Meskipun hari ini para bapak atau ayah yang berprofesi sebagai ASN diberikan dispensasi untuk telat masuk kantor, aku tidak menggunakan dispensasi tersebut, karena aku telah diminta oleh Ibu Kepala Dinas kami untuk mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi di Ruang rapat Bupati Aceh Utara di Kantor Bupati Aceh Utara di Landeng.

Setelah mengantarkan si kecil Alvira ke sekolahnya aku segera menuju kantor Bupati untuk melaksanakan perintah tersebut.

Aku memarkirkan mobil di tempat parkiran lalu menuju ruang rapat Bupati di lantai III dengan menaiki tangga saja tanpa menggunakan lift. Ya, sekalian melatih kaki lah...

---

Ruang tunggu
Aku tiba agak cepat di ruang rapat Bupati Aceh Utara, dimana belum ada peserta rapat yang hadir sehingga aku menunggu sebentar di ruang tunggu.

Beberapa pejabat yang akan mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi pada hari ini mungkin masih berada di kantornya atau sedang on the way. Dan sebagiannya harus mengikuti apel pagi di lapangan upacara Kantor Bupati Aceh Utara.

---

Peserta rapat hadir
Beberapa saat kemudian rapat koordinasi pengendalian inflasi pun dimulai, dan satu persatu peserta rapat memasuki ruang rapat Bupati Aceh Utara.

Peserta rapat koordinasi pengendalian inflasi hari ini, seperti biasanya adalah stakeholder dari seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia yang mengikuti secara online (zoom meeting), sedangkan rapat offline nya berlangsung dari Gedung Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta.

Untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, rapat hari ini diikuti oleh Bagian Ekonomi Setdakab Aceh Utara, Asisten Bupati dan Plt Sekretaris Daerah, Badan Pusat Statistik, beberapa dinas terkait dan juga aparat penegak hukum (APH), yang dalam hal ini adalah Polres Aceh Utara, Koramil Lhoksukon dan juga Unsur dari Kejaksaan Negeri Lhoksukon.

---

---

Suasana rapat hari ini. Sumber : WA grup
Rapat hari ini seperti biasanya membahas tentang kondisi inflasi di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia, dimana dalam Minggu ini masih didominasi kondisi inflasi pada beberapa komoditi seperti cabe rawit, bawang merah, beras, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, daging sapi dan beberapa bahan pokok serta komoditi lainnya.

Untuk Kabupaten Aceh Utara, komoditi penyumbang inflasi adalah daging sapi dan daging ayam. Meskipun menurut pengalaman pribadiku sudah terjadi kenaikan harga beras medium di pasar-pasar di Kabupaten Aceh Utara.

---

Ke ATM
Sekitar pukul 11 siang, rapat koordinasi pengendalian inflasi pada hari ini berakhir, dimana pertimbangannya adalah perbedaan waktu dalam wilayah Indonesia.

Karena rapat koordinasi pengendalian inflasi ini diikuti oleh seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia, termasuk yang berada di wilayah timur Indonesia, dengan perbedaan waktu maka durasi rapat harus disesuaikan.

Jika di wilayah barat Indonesia sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB siang maka untuk wilayah timur Indonesia sudah memasuki pukul 13.00 WIT, yang artinya sudah memasuki jam istirahat dan makan siang.

Aku segera menuju parkiran dan mengambil mobil agar bisa pulang untuk menjemput si kecil Alvira di sekolah. Sebelumnya aku mampir di gerai ATM untuk mengisi dompet yang sudah menipis...🤭

---

Si kecil Alvira pulang sekolah
Aku sempat mengisi Pertamax di sebuah Pertashop, kemudian segera menuju SD Negeri 6 Matangkuli untuk menjemput si kecil Alvira yang sudah keluar dari gerbang sekolahnya.

Si kecil Alvira terlihat ceria ketika pulang sekolah di hari ini, dan seketika "menodong" ku : Yah, makan-makan diluar lah, adek kan ulang tahun...! Ucapnya.

Ya, kita tunggu Abang pulang nanti, jawabku.

Si Abang masih sibuk dengan urusannya di Lhoksukon dan belum pulang ke rumah sehingga kami tidak bisa keluar untuk makan-makan sesuai permintaan si kecil.

---

---

Makan bakso. Video reels, w3w.location, Google Maps.
Si Abang sudah memberi tahu bundanya agar nantinya kita makan-makan di Lhokseumawe saja. Tetapi dia baru pulang ke rumah menjelang sholat ashar dan kemudian malah turun hujan yang cukup lebat di daerah kami, sehingga aku jadi kehilangan selera untuk ke Lhokseumawe.

Rencana untuk makan-makan pun menjadi buyar. Sementara si kecil Alvira terlihat sedih karena Ulang tahunnya tidak dirayakan.

Akhirnya, setelah dimusyawarahkan kami memutuskan untuk makan bakso saja di kawasan Simpang Rangkaya yang tidak jauh dari rumah kami.

Hujan pun masih turun cukup deras di malam ini sehingga jalanan agak lengang. Begitu pula dengan beberapa kafe dan warung di kawasan Simpang Rangkaya terlihat sepi, termasuk warung bakso yang kami kunjungi malam ini.

Walaupun hanya dengan makan bakso secara bersama, si kecil Alvira cukup happy, ulang tahunnya dirayakan oleh keluarga lengkap.

Alhamdulillah si kecil Alvira sudah genap berusia 10 tahun dengan anugerah kesehatan yang patut disyukuri, dimana dia bisa melakukan berbagai aktivitas selayaknya anak-anak yang baru tumbuh, termasuk menempuh pendidikan demi masa depannya.

---