Renungan Diri || Siapakah Aku
Sepanjang hidup kita hanya menjalani, melewati dan menyusuri waktu dari masa ke masa. Waktu terbuang dengan sia-sia, tanpa memikirkan arti sebuah kehidupan, tanpa memiliki tujuan hidup. Hidup tanpa tujuan bagaikan kapal yang terambang ambing tanpa arah dan tujuan, tanpa muatan, hanya sebuah ke kosongan dalam samudera. Begitu juga dengan hidup yang kita jalani ini, waktu terus bergulir, namun diri ini masih terombang ambing ditiup badai kehidupan.
Disaat masa kecil sudah datang, kita di buat sibuk dengan sebuah permainan tanpa berpikir untuk apa kita datang kedunia ini, tanpa mengisi dengan sebuah bimbingan, tanpa sebuah arahan dan tanpa sebuah peraturan, hanya main dan main itu saja yang di pikirkan. Orang dewasa selalu berkata, "gunakanlah maka kecilmu untuk bermain sepuasmu jangan sampai disaat masa tua mu tiba tetapi masih kekurangan akan masa kecilmu".
Ini bukan suatu ajakan, bukan suatu perintah tetapi suatu kehancuran yang tanpa disadari telah memberi mereka kebebasan, telah memberi coretan yang salah dalam sebuah pemikiran yang masih jernih. Tuntunkanlah mereka kesebuah bimbingan agar tahu arti dari masa kecilnya.
Masa remaja sudah datang, hidup penuh dengan hura-hura, masih mengikuti alur dari sebuah permainan, masih sibuk dengan kelincahan dan kenakalan remaja. Kita tidak berpikir dimana diri ini, apa yang sedang ku jalani, itu semua tidak ada bahkan belum terpikirkan. Belum ada misi, belum ada tujuan, kearah mana yang akan kita tuju.
Sungguh beruntung bagi mereka, para putra putri remaja yang mendapatkan alur sebuah kehiduoan yang dipenuhi dengan sebuah tuntunan, alunan hidup yang mempunyai kiblat dan bimbingan.
Tidak terasa masa terus berjalan hingga masa tua terus menghampiri, disaat masa ini sudah tiba, apakah masih ada pemikiran diri ini untuk bertanya, siapa aku ini!!!. Kalau memang belum ada, sungguh tiada apa yang hendak di kata.
Sekarang bangunlah dari lamunan, mulailah untuk mencari jati diri, mulai menetapkan misi hidup, jangan sampai penyesalan datang terlambat disaat waktu renta sudah tiba. Disaat umur senja sudah menyelimuti diri ini hanya kegelapan yang terlihat, mulai sekarang disaat senja belum tiba, mulailah untuk membenahi diri.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Saya merasa terpukul dengan kata-katanya pak, karena selama ini saya terlalu lalai dalam menjalani sisa hidup di dunia fana ini. Thanks for sharing🙏
Sebelum terlambat kita harus bisa membenahi diri, menuju kejalan yang lurus dengan siap menerjang lika-liku kehidupan.
Maaf bila kata-kata saya membuat anda tersinggu. Selamat beraktifitas.
Betul itu, saya sependapat dengan statement bapak sampaikan tadi👍
Akankah aku menjadi kamu tanpa usaha dan do'a? Bersyukur dengan nikmat yang kita dapatkan adalah kunci untuk menemukan jati diri sesungguhnya, hanya Chairil Anwar yang menyebut dirinya binatang jalang yang ingin hidup seribu tahun lagi
Aku adalah aku, begitu juga dengan lainnya, doa adalah sebuah kunci hanya pada-Nya kita meminta, kita lahir dengan keadaan dan nasib yang berbeda-beda, maka kita harus merubah nasib itu sendiri.
Orang yang baik itu tidak tau bahwa dirinya baik, orang yang kuat itu tidak tau bahwa dirinya kuat, dan orang pintar itu tidak tau dirinya pintar selalu beranggapan bahwa dia masih bodoh, itulah orang-orang yang sejati, seperti Chairil Anwar.
Hi, @bahrol,
Thank you for your contribution. Your post has been manually curated.
- Delegate to @ecosynthesizer and vote @symbionts as a witness to support us.
- Explore Steem using our Steem Blockchain Explorer
- Easily create accounts on Steem using JoinSteem