The Diary Game || 25 Mei 2025 - Perjalanan Menuju Kota Lhokseumawe

Langkah kaki menyusuri jalan menuju haluannya menggapai sebuah tujuan. Disini saya berangkat dengan menempuh lintasan jalan yang jauh, perjalanan ini sama seperti perjalanan hari-hari yang lalu dengan tujuan berbelanja.

---

Pagi yang sejuk menusuk tulang, motor saya melaju membelah udara yang dipenuhi oleh hawa dingin menuju ke sekolah. Derunya suara motor memecahkan kesunyian di pagi hari, lalulalang lalulintas menghilangkan sunyi menjadi sebuah keramaian.

Disaat saya sudah berada di sekolah, dan menuju ke absensi untuk melakukan tandatangan kehadiran hari ini. Tanpa membuang waktu yang ada, saya melakukan pemeriksaan web e-ijazah dan melakukan download semua e-ijazah siswa. Saat jam sudah menunjukkan pukul 11: 00 wib, saya izin pamit, karena harus berangkat menuju ke Lhokseumawe.

Saya melakukan perjalanan disaat jam menunjukkan pukul 11:30 wib. Saya melajukan mobil dengan tenang dan mentaati peraturan lalulintas tanpa kebut-kebutan demi keselamatan.

_{SPBU Lhoksukon}

Saya kini sudah memasuki wilayah Lhoksukon dan mengarahkan mobil menuju ke SPBU untuk mengisi Pertalite sekalian mau ke kamar mandi. Saya mengisi BBM jenis pertalite sebanyak 10 Liter dengan bayaran Rp 100.000 atau setara dengan 42.52 steem.

Perjalanan pun berlanjut kembali dibawah mendung yang menyelimuti langit biru. Suasana perjalanan ramai lancar, tanpa ada kemacetan dalam perjalanan ini.

_{Saya sudah berada di Cunda}

Jam sudah menunjukkan pukul 13:46 wib, saya sudah memasuki wilayah kota Lhokseumawe tepatnya di kota Cunda. Saya berhenti sebentar, karena kakak mau membeli kue di toko kue Malika untuk anak-anak. Selesai disini perjalanan saya lanjutkan kembali dengan memasuki jalan masuk ke kota Lhokseumawe yaitu jalan Merdeka Barat.

Di jalan ini saya berhenti tepatnya di depan toko Istiqamah Cula Cula, saya parkirkan mobil di pinggir jalan, tanpa mematikan mesin mobil dengan ac menyala. Kakak masuk ke toko tersebut untuk membeli sepasang pakaian untuk dirinya, saya dan anak-anak menunggu di mobil.

Tidak lama kemudian, kakak kembali dan masuk ke mobil, saya pun mulai bersiap untuk melanjutkan perjalanan ini. Ditempat ini saya harus mengeluarkan biaya parkir sebesar Rp 2.000 atau setara dengan 0.85 steem. Perjalanan ini saya lanjutkan dengan tujuan untuk kembali pulang, saya ke Lhokseumawe hanya 1 tujuan saja, yaitu ke toko Istiqamah Cula Cula.

_{di Raihanah Hijab Lhoksukon}

Saya pulang dengan mengambil rute memutar di taman kota Lhokseumawe, disini saya membeli 4 bungkus es dawot dengan harga Rp 6.000 untuk 1 bungkus, saya membayar dengan jumlah sebesar Rp 24.000 atau setara dengan 10.20 steem.

Sekitar pukul 15:00 wib, saya sudah memasuki kota Lhoksukon, saya berhenti lagi, disini untuk membeli makanan di toko Raihanah Hijab, toko ini selain menjual berbagai jenis hijab, jelbab, juga menyediakan bermacam makanan yang banyak disukai oleh siapa saja. Makanan disini seperti:

• Piscok Lumer Premium,
• Mie ayam,
• Bakso marcon

Masih banyak lagi untuk lebih jelas tentang persedian berbagai jenis makanan yang disediakan bisa dilihat pada Instagram Dapur Raihanah. Setelah menunggu, pesanana saya pun siao dan saya kembali melanjutkan lagi perjalanan pulang. Hari sudah menunjukkan pukul 16:00 wib, saya pun sampai dirumah.

Hari kini sudah menjelma menjadi malam, azan Magrib kembali berkumandang, saya bersegera melaksanakan salat Magrib. Selesai salat, saya menikmati sepiring nasi sebagai makan malam bersama keluarga.

---

Sekian perjalanan saya bersama keluarga di hari ini, sampai jumpa di lain waktu. Bye...bye....!