Kejutan Di Balik Pintu

---

Senin, tanggal 22 September 2025, sebuah kejutan datang dari siswa siswi saya di kelas 4 Zaid Bin Tsabit. Tidak tahu sudah berapa lama mereka merencanakan ini, kejutan besar _{(menurut saya)} yang memperjelas bahwa usia saya mulai bertambah.

Awalnya saya tidak terpikir tentang hal ini. Karena kebetulan, ulangan tanggal dan bulan hari kelahiran saya terjadi kemarin di hari Minggu disaat libur sekolah. Tapi, kejutan itu tetap ada dari siswa saya, sebagaimana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

_{Ucapan dari layar Infokus}

Kejutan besar tersebut terjadi pada pergantian jam pelajaran, saya masuk ke kelas sementara dengan langkah biasa. Di hari tersebut siswa saya harus berpindah tempat dari kelas mereka sebenarnya, karena kelas kami digunakan untuk kegiatan ANBK siswa kelas 5.

---

Pintu ruangan saya buka dengan berlahan, perasaan sudah mulai bertanya-tanya kenapa anak-anak tidak ada yang menampakkan wajah mereka di jendela atau pun pintu masuk. Kerena hal tersebut merupakan kebiasaan siswa, sebelum guru masuk ke dalam kelas.

_{Siswa siswi saya}

Benar saja, ucapan serentak langsung terdengar di pintu ruang setengah terbuka. Semua siswa berdiri dan mengucapkan hal yang sama "Selamat Ulang Tahun Pak", penuh arti dan menyentuh perasaan. Sesuatu yang bermakna dari dari sebuah ketulusan peserta didik saya, wajah yang selalu harus saya bimbing di sekolah.

---

Dari apa yang mereka berikan, terlihat beberapa paket kue Tar dan beberapa bingkisan dengan berbagai ucapan di setiap bungkusnya. Sepertinya hal ini sudah lama mereka rencanakan, sulit membalas hal-hal tulus, tapi saya harus menerima dan menghargai sebesar-besarnya apa yang telah mereka buat ini. Walau hati kecill saya mengatakan untuk apa ini, _{Jangan berprasangka buruk, karena tidak semua orang mengharapkan ini, atas beberapa alasan pribadi yang terdengar aneh untuk diceritakan}.

---

_{Hadiah dari siswa siswi saya}

Hadiah pun mereka berikan, kue dan kado saya terima dengan rasa syukur dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Saya mengucapkan hal ini berkali-kali agar mereka tahu betul saya berterima kasih untuk semua yang mereka hadiahkan hari ini.

---

_{Membagikan kue}

Setelah mendapat kue dari siswa siswi saya, tidak ada alasan untuk tidak menikmati bersama mereka. Kue kue tersebut pun kami nikmati bersama-sama, dibagi rata ke semua siswa. Kebetulan ada Mahasiswa PPL yang juga kebetulan baru saja mengajar di kelas saya, dan dia juga menjadi bagian dari kejutan siswa hari ini.

_{Menikmati apa yang mereka berikan bersama-sama}

Senang rasanya mendapatkan sesuatu yang baik dan tidak kita duga sebelumnya, apalagi datang dari mereka yang dekat dengan keseharian dan aktivitas kita. Semoga apa yang mereka beri akan membuat saya terus ingat kepada kebaikan tersebut, dan berharap mereka juga mendapatkan kebaikan yang sama.

_{Foto bersama}

Pesan dan saran yang saya berikan kepada siswa-siswi saya selain ucapan terima kasih di akhir kejutan ini adalah, bahwa hal ini akan jauh lebih berkesan bila siswa siswi saya mengucapkan juga di tanggal kelahiran orang tua mereka.

_{Foto bersama}

Orang tua lebih layak mendapatkan kejutan ini, walau hanya sekedar mendoakan kelapangan rezeki, kebaikan kesehatan dan lepas dari segala urusan. Karena doa anak merupakan amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, serta dapat membawa ketenangan, keberkahan, dan perlindungan dalam hidup mereka.

Semoga apa yang terjadi pada diri saya hari ini penuh kebaikan dan berkah, dan dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih kepada siswa siswi saya.