Persiapan Acara Pesta Pernikahan di Kampung Kami
MY WRITE
Halo sahabat Steemit!
Hari ini saya ingin berbagi pengalaman menarik saat mengikuti persiapan acara pesta pernikahan di kampung saya. Mulai dari perjalanan hingga suasana dapur umum, semuanya penuh makna, kebersamaan, dan semangat gotong royong yang kental.
Pagi itu, saya bersiap untuk berangkat ke rumah keluarga yang akan mengadakan pesta pernikahan. Dengan mengendarai motor, saya menyusuri jalanan kampung yang mulai dipadati warga. Cuaca cukup cerah dan angin sepoi-sepoi membuat perjalanan terasa menyenangkan. Di sepanjang jalan, tampak beberapa warga lain juga sedang menuju lokasi, membawa keperluan dapur atau sekadar ingin ikut membantu. Suasana khas kampung yang penuh kekeluargaan begitu terasa.
Persiapan Pelaminan yang Megah
Sesampainya di lokasi, saya melihat pelaminan sedang dirapikan. Ornamen adat berwarna emas dan putih menghiasi seluruh sisi pelaminan. Hiasan bunga segar, kain songket, dan lampu-lampu kecil mempercantik tampilan. Para pemuda dan tukang dekor sibuk mengatur tata letak kursi tamu, sound system, dan menyapu halaman agar tetap bersih. Meskipun panas matahari mulai terasa, semangat gotong royong membuat semuanya tetap berjalan lancar.
Kemudian saya menuju dapur umum, tempat di mana para ibu-ibu dan perempuan kampung berkumpul untuk menyiapkan masakan. Di lantai beralaskan terpal dan tikar, berbagai bahan makanan tersusun rapi — ada sayuran segar, bumbu dapur, daging ayam, mie, dan cabai. Beberapa orang tampak sedang memotong, mengulek sambal, dan menggoreng lauk-pauk. Panci besar, baskom warna-warni, dan alat masak tradisional turut mewarnai kesibukan hari itu. Tak lupa, canda dan tawa sesekali terdengar, membuat suasana semakin hangat dan akrab.
Tak jauh dari dapur utama, di belakang rumah ada dapur tradisional yang menggunakan kayu bakar. Di sana, para bapak-bapak bertugas menjaga api di bawah kuali-kuali besar. Proses memasak seperti ini memang lebih lama, tapi rasa masakannya jauh lebih sedap dan khas. Asap dari kayu bakar mengepul perlahan, aroma masakan mulai menyeruak, membuat siapa pun yang lewat pasti tergoda. Di sekitar area itu juga tampak tumpukan kayu, serta alat-alat masak besar seperti saringan dan sendok kayu ukuran jumbo.
Yang paling saya kagumi dari momen ini adalah semangat gotong royongnya. Semua orang memiliki peran masing-masing, tanpa harus disuruh. Anak-anak muda membantu angkat air dan bersih-bersih, ibu-ibu memasak, bapak-bapak mengatur logistik, bahkan para tetangga juga datang untuk membantu atau sekadar memberikan dukungan moral. Tradisi seperti ini bukan hanya mempererat tali silaturahmi, tapi juga mengajarkan nilai kehidupan yang sangat berharga.
Ayo Lestarikan Kebersamaan!
Pesta pernikahan di kampung bukan sekadar merayakan cinta dua insan, tapi juga tentang kebersamaan dan pelestarian budaya. Mari kita jaga dan terus lestarikan tradisi gotong royong ini, agar generasi berikutnya bisa merasakan hangatnya kebersamaan yang tak ternilai ini.
Kalau kalian punya pengalaman serupa, yuk berbagi di kolom komentar! Atau mungkin kalian ingin datang langsung melihat suasana seperti ini di kampung kami? Kapan saja, kalian pasti disambut dengan tangan terbuka!🙏☺️☺️🙏
Best regards,
@khairulamar | My Introduction Post
Pakon jareng that ka tu muleh? Padahal Nye konsisten insyaallah le raseki merumpok
lheuh na foto hana ku tupue tuleh bit😂 , payah ku pike ilee 😂
Sesuai dengan foto aju,lage alur kegiatan biasa bek ragu, semoga beruntung lee merumpok raseki
🙏🙏✍️✍️