Part 1 : Kenangan Pertama Kalinya Ke Kantor DPMPPKB Untuk Bahas Lomba TTG, Jum’at 17 Januari 2025

Sebenarnya ada cerita yang ingin saya bagikan mengenai Lomba Gelar TTG bulan Mei kemarin di Aceh Barat Daya yang pagelarannya besar sekali. Event tahunan yang kali ini diadakan di Abdya sekaligus dengan acara Ulang Tahun Aceh Barat Daya ke-31 Tahun. It such a beautiful memories, soalnya baru pertama kali dibawa orang dinas untuk ikut pameran sebesar itu.

Acara ini bisa dihadiri karena kolaborasi yang terjalin di tanggal 17 Januari tepat setelah wisuda tanggal 15 Januari. Setelah dihubungi oleh Pihak Dinas, saya langsung ke kantor yang terletak di Lhokseumawe itu. Belum pindah ke Lhoksukon, insyaAllah segera yaa, biar kalau ada program menarik, bisa kolaborasi lagi kedepannya dan jarak tempuh juga dekat.

Oiya, saya perginya sendiri waktu itu. Pagi jum’at langsung gas lebih cepat karena takut waktunya mepet dengan waktu jum’atan. Sesampainya di tempat tersebut berkat Gmaps, saya melihat mobil BKKBN serta Hi-Ace dinas juga. Ada juga beberapa mobil serta motor yang terparkir di depan kantor. Saya memberanikan diri langsung masuk dan menanyakan untuk pengurusan lomba TTG ini di divisi mana dan yang bertanggungjawab siapa.

Tak lama setelah itu, salah satu Bapak langsung mengantarkan saya ke ruangan divisi pengembangan masyarakat. Nah disitulah saya berjumpa Pak Yakob, Ibu Nurlaili, dan beberapa staff lain. Mulai dari situ Pak Yakob mengutarakan tentang lomba TTG dan saya akan membuat aplikasi. Untuk gelar pamerannya akan diadakan di Blangpidie, pertama saya tidak tau dimana Blangpidie, ternyata di Aceh Barat Daya tempatnya.

Lanjutan dari cerita ini sudah saya ceritakan sebenarnya di bagian postingan ini [Project Baru Aplikasi Si-KIDS, Lomba Inovasi Alat TTG (Teknologi Tepat Guna)](https://steemit.com/hive-103393/@ninaa04/project-baru-aplikasi-si-kids-lomba-inovasi-alat-ttg-teknologi-tepat-guna) dan satu lagi yang pengujian aplikasi tersebut di salah satu SD untuk berkas videonya.

Singkat cerita, ajukan berkas semuanya, Qadarullah belum terpilih untuk mewakili dikarenakan TTG ini butuhnya alat fisik. Cuman sebenarnya ini sempat membuat bingung saya dan beberapa Ibu/Bapak di kedinasan, dikarenakan alat yang saya buat juga untuk belajar soal gizi anak berbentuk digitalisasi. Tapi walaupun hasil belum berpihak, kami lanjut ikut gelar TTG agar nantinya juga bisa ketemu Juri dan menanyakan untuk aplikasi kami.

Sebenarnya tidak rugi juga, ini jadi satu pengalaman kedepannya. Saya juga cukup excited menantikan tanggal 28-31 Mei saat itu karena akan ke Blangpidie. Disana juga ada beberapa aktivitas dan sekalian jalan-jalan juga sebenarnya. Karena saya sebagai inventor nantinya.

Nantikan keseruan di postingan berikutnya ya sobat sTeeMians. Intinya di cerita ini saya ingin membagikan sekilas ya, saat pertama kali saya kemari, kenangannya yang saya bagikan juga jadi peninggal buat saya, karena cerita inilah yang memulai cerita-cerita besar di Blangpidie nantinya.

So.. it's been a while, sTeeMians friends, Thank’s for coming to my post. And see you in the next part guys 