Menghadiri beberapa undangan (8 Oktober 2025)

radjasalman (81)member500 SP| Club75in STEEM FOR BETTERLIFE • 12 hours ago

Hai Steemian

Hari ini di sekolah tampak kesibukan pasca kegiatan maulid kemarin. Beberapa panitia masih terus bekerja terutama mereka yang menangani bidang perlengkapan dan keuangan. Hari ini giliran MIN 5 yang mengadakan kegiatan maulid.

Kesibukan di sekolah

Sebelum menghadiri undangan maulid di MIN 5, aku bersama tim K2MI terlebih dulu menghadiri undangan pesta di Uteun Bayi. Kami hadir terlalu awal sehingga menjadi tamu perdana. Baru setelah kami mulai datang para tamu undangan lainnya silih berganti.

Kami gak bisa berlama-lama karena ada satu undangan lagi yang harus dihadiri. Segera kupacu kenderaan menuju MIN 5 di Paloh. Tiba di Paloh sudah banyak yang hadir. Kami disambut oleh panitia dan langsung disilahkan ke ruangan VIP. Mungkin mereka menganggap kami sebagai tamu penting.

Menghadiri undangan

Kami gak makan nasi lagi, hanya menikmati puding dan buah saja. Setelah duduk lama dan mengamati tamu yang berdatangan semakin ramai, kami segera pamit agar bisa bergantian duduk dengan tamu yang baru hadir.

Jam sudah lewat tengah hari saat kami pamitan pulang. Aku mengantarkan tim kembali ke sekolah masing-masing. Setelah menunaikan kewajiban empat rakaat Dhuhur aku lanjut dengan kerjaan di ruangan hingga menjelang sore.

Pesta di Uteun Bayi

Sore harinya aku baru tiba kembali di rumah. Bersama Al-Qarni aku sibuk dengan rutinitas sore di rumah. Malam ini akan ada perlombaan lanjutan dalam rangka maulid di Meunasah. Ada banyak perlombaan dilaksanakan untuk kalangan anak-anak, remaja, dan umum.

Malam ini perlombaan masih untuk tingkat anak-anak yaitu lomba tartil dan adzan. Al-Qarni kuajak nonton ke Meunasah malah gak mau. Ia hanya nongkrong di teras depan rumah aja. Ia gak mau ke Meunasah takut disuruh ikut lomba ngaji panjang-panjang katanya. Ia masih ngaji iqra jadi gak mau ke Meunasah, karena dikiranya yang ke Meunasah semua disuruh ikut lomba seperti malam kemarin.

Nongkrong di teras

Aku menemani Al-Qarni nongkrong di teras sambil menikmati secangkir kopi. Saat udah bosan akhirnya ia masuk kembali ke rumah untuk bermain sebelum mengantuk. Menjelang tengah malam ia sudah mulai menguap. Aku menemani ia tidur di kamar hingga ia benar-benar terlelap.

Aku kembali bangun untuk menemani si Abang yang sedang mengajari Abang sepupunya merakit laptop. Ia berencana mempekerjakan sepupunya untuk membantu menghandle beberapa kerjaannya karena ia sudah merasa kualahan dengan tugas kampus akhir-akhir ini. Akhirnya kami baru mengambil waktu istirahat malam ini saat jam sudah lewat tengah malam.