Biar lelah, aktivitas ku tetap berjalan 🥺
Traktor penarik perahu nelayan pulang dari laut
Hai sahabat stemians semuanya, selamat datang di blog saya @suryati1 semoga kabarnya pada sehat dan bahagia semuanya ya, Alhamdulillah saya juga sehat.
Hari yang sangat melelahkan ketika cuaca panas, pekerjaan yang menumpuk membuat badan terasa gerah, saya harus wara wiri di jalanan mengantarkan mereka kemudian menjemput kembali ketika siang hari, kemudian saya juga mendapatkan telpon dari anak pertama saya di pondok pesantren dan menyuruh saya untuk menjenguknya hari ini.
Setibanya di rumah saya yang tadi pagi tidak sempat memasak dan suami sedang memanggang ikan untuk lauk kami makan siang ini, ada seekor ikan kakap yang di jaring di belakang rumah sore kemarin, lumayanlah kalau untuk lauk makan siang ini, soal nanti sore kita pikirkan lagi nanti mau memasak apa.
Setelah makan siang dan kedua anak saya pergi mengaji, saya dan suami pun bersiap-siap juga untuk pergi menjenguk anak kami di pondok pesantren, saya juga sudah mempersiapkan baju serta kainnya untuk saya bawa ke pondok, karena hari ini saya tidak memasak apa pun jadi saya akan membeli makanan saja untuknya.
Kami berangkat sekitar jam 15.30 wib, dan diperjalanan harus mengisi minyak dulu di Pertamini yang ada di perjalanan kami, kemudian singgah untuk membeli nasi untuk anakku, lanjutkan kembali perjalanan kami sampai ke pondok, dan ternyata dia sudah menunggu kami di kantin setelah dia turun dari musholla melaksanakan sholat berjamaah ashar.
seekor ikan tongkol yang kami beli
Kami duduk di kantin sambil berbincang-bincang sebentar, kemudian kami harus pulang karena sebentar lagi adik-adiknya akan pergi mengaji malam hari, saat pulang di daerah lhook puuk sedang ada perahu nelayan yang pulang dari melaut dan mereka tentunya membawa pulang ikan segar, saya pun singgah untuk membeli ikan.
Di daerah ini sering di bawa pulang ikan tongkol oleh nelayan dan akhirnya karena tidak ada ikan lain saya pun membeli satu ekor ikan tongkol yang lumayan besar dengan harga Rp 50.000,-/ ekornya, kemudian saya langsung pulang karena hari sudah semakin sore dan sebentar lagi anak-anak juga akan pergi mengaji kembali.
Anak-anak ternyata sudah bersiap-siap hendak berangkat mengaji dan masih menunggu saya di depan rumah untuk mengambil uang jajan dan uang untuk membayar biaya belajar dike( persiapan maulid) yang akan di laksanakan pada tanggal 5 September bulan depan.
Mereka juga sudah makan dengan udang yang saya goreng tadi siang, karena anak saya Aqil kurang suka dengan ikan panggang, beda dengan adiknya yang selalu lahap kalau lauknya ikan panggang.
Ikan yang kami beli tadi di laut langsung di siangi oleh suami saya dan saya mengerjakan tugas lain, mulai dari menyapu, memberikan pakan ayam dan beberapa hal lain ketika sore hari, kemudian suami saya hendak memasang perangkap kepiting di belakang rumah sebelum magrib.
Tidak lupa kucing saya si mo selalu menemani setiap kegiatan kami di beli rumah, saya juga membakar sampah di belakang rumah untuk mengurangi nyamuk yang yang sangat menganggu kalau magrib tiba, kemudian terdengarlah azan magrib saya langsung masuk kedalam.
Setelah magrib, anak-anak sudah datang kerumah untuk mengaji bersama saya, biar pun badan terasa sangat lelah dan mengantuk yang mulai menyerang namun saya tetap berusaha mengajari mereka mengaji dan dilanjutkan dengan membaca sejenak, setelah mereka pulang saya yang sudah sangat lelah akhirnya tertidur di ruang depan sambil menunggu anak saya kembali dari balai pengajiannya.
Setelah mereka pulang saya pun mengajaknya untuk langsung beristirahat di kamar dan mereka juga tidak menolaknya karena mereka juga sangat lelah setelah seharian mengaji dan juga bermain.
Sekian postingan saya hari ini, terimakasih sudah singgah dan meluangkan waktu untuk membacanya, wassalam.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Terimakasih temanku atas dukungannya, saya sangat senang sekali dan dukungannya dari anda sangat berarti buat saya, saya juga mendoakan anda semoga sehat dan bahagia selalu dimana pun anda berada 🤲🌹