Momentum is the Time for My Eldest Daughter to Have a Motorcycle Driving License SIM C
Hai teman Steemian selamat malam
Ketika itu putri sulung ku merasa deg-degan—seseorang yang duduk di ruang pembuatan SIM untuk pertama kalinya, kemudian dia merasakan sebagai orang yang akhirnya menyalakan motor baru miliknya untuk pertama kali
Kedua hal diatas rasanya sama-sama memiliki ketegangan tersendiri dan juga sama-sama tak kalah membuat siapapun yang merasakannya keringat dingin. Itulah yang dirasakan putri sulung saya, Zara. Ini semua merupakan langkah kecil bagi dirinya untuk masuk ke dunia orang 'besar
Rincian biaya untuk mendukung putri kami memiliki alat trasporrasi roda dua mulai dari
- Pembuatan SIM Rp 430.000
- Honda Scopy Sekend tahun 2016 Rp 10.100.000
- Dua helm Rp 190.000
- Total biaya Rp 10.720.000 setara 5.312 Steem
Dokumentasi Foto
putri kami foto pegang SIM C dan honda scopy nya
adiknya ikut menghantar saat urus SIM kakak nya
kami berdua saat naik becak mau ambil honda Scopy
Putri saya tersebut bangun sangat pagi setelah selama ini bangun kesiangan karena ia tidak memiliki rutinitas untuk sementara disebabkan baru lulus sekolah menengah atas (SMA). Meskipun butuh waktu lama baginya bersiap-siap, katanya supaya foto SIM nya terlihat bagus. Pagi itu kami ditemani Raziq pergi ke sebuah bus polisi lalulintas tempat pembuatan dan juga perpanjangan SIM
Untungnya kami datang awal sehingga kami merupakan urutan kedua untuk foto SIM. Usai mengurus berkas yang diperlukan kami menunggu orang sebelum Zara selesai melakukan sesi foto SIM-nya. Barulah selanjutnya Zara yang dipanggil agar dirinya dapat difoto untuk SIM yang meskipun ia takutkan hasilnya namun disaat bersamaan ia juga menantikannya
Setelah semua proses yang diperlukan selesai, kami menunggu agak lama agar SIM tersebut dicetak. Hal ini disebabkan gangguan jaringan yang tiba-tiba. Seiring berjalannya waktu semakin ramai orang-orang yang berdatangan untuk membuat dan juga memperpanjang SIM mereka.
Selagi menunggu kartu surat izin mengemudi tersebut kami menuju Doha Kopi. Barulah kurang lebih lima belas menit kemudian Zara di telepon pihak pembuat SIM untuk mengabari bahwa kartunya sudah dicetak dan diharapkan untuk segera mengambilnya
Kami bergegas menuju tempat bus tersebut diparkiran. Mengingat tempat pembuatan SIM itu hanya buka setengah hari saja, dari pada keduluan tutup tempatnya. Akhirnya Zara sudah memiliki SIM sendiri dan semoga dia siap menjadi pengendara yang tertib dan aman di jalan raya
Saya mengingat momen pembuatan SIM (surat izin mengemudi) dulu saat remaja yang kini dialami oleh putri ku. Bahkan ada momen konyol didalamnya, saat mengendarai sepeda motor takut tidak seimbang saat dijalankan sampai semua berlalu dengan waktu pada akhirnya menjadi mampu menjadi pengendara yang lancar
Demikianlah tulisan saya untuk hari ini
Salam spesial buat semua teman Steemian ku |
---|
Tentang Saya 👉@waterjoe |
---|
