Berangkat ke Banda Aceh

Hagoe's Village: August, 6th 2025
Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, hari ini kami akan mengantarkan si Abang ke Banda Aceh karena dia akan mulai masuk kuliah beberapa hari kedepan.
Kami ikut ke Banda Aceh untuk membereskan keperluan-keperluannya seperti menyelesaikan pembayaran uang sewa kostnya serta membeli perlengkapan- perlengkapan yang si Abang butuhkan disana nantinya.
Ya, hitung-hitung juga sekalian liburan, karena aku sedang mengambil cuti tahunan untuk tahun ini.
Pagi hari
Aku bangun di awal pagi seperti biasa untuk melaksanakan sholat subuh, lalu mulai memasukkan barang-barang yang akan dibawa kedalam mobil kami.
Barang-barang ini adalah barang-barang untuk keperluan kami selama dalam perjalanan, dan tentunya barang serta perlengkapan si Abang nantinya ketika sedang "nge-kost" di Banda Aceh.
Istriku segera menyiapkan sarapan pagi untuk kami, kemudian segera bersiap-siap untuk berangkat. Begitu pula dengan anak-anak kami, termasuk si Abang.
Sekitar pukul 07 pagi, kami berangkat dari rumah dan sempat singgah di rumah mertuaku, karena si Abang akan pamitan kepada kakek serta neneknya.
Kemudian kami segera menuju Kota Lhokseumawe untuk menukar mobil kami dengan mobil adik, di Kompleks Kodim di Lhokseumawe.
Tukar mobil
Jadi, adik kami menawarkan mobil mereka kepada kami jika kami ingin mengantarkan si Abang ke Banda Aceh, karena mobil mereka lebih baru dari pada mobil kami.
Kami pun berterima kasih dan menerima tawaran tersebut karena perjalanan yang akan kami tempuh ke Banda terbilang cukup jauh dengan medan yang juga cukup menantang, terutama ketika melintasi Gunung Seulawah.
Jika menggunakan mobil yang lebih baru dan memiliki performa yang lebih bagus, tentu akan lebih memudahkan perjalanan kami. Apalagi barang-barang yang kami bawa itu cukup banyak.
Kami pun membongkar barang-barang yang ada di mobil kami dan kami masukkan kedalam mobil milik adik, kemudian kami segera menuju Kota Banda Aceh untuk mengantarkan si Abang.
Si Abang bersama adiknya
Kami tidak banyak berhenti dalam perjalanan karena harus mengejar target agar lebih cepat sampai di Kota Banda Aceh, karena kami mengirimkan motor si Abang melalui angkutan L-300.
Motor si Abang tidak dibawa sendiri tetapi diangkut oleh angkutan mobil L-300, dan nantinya akan diantar langsung ke rumah kostnya si Abang, sehingga kami harus tiba di rumah kost terlebih dahulu agar pihak L-300 bisa mengantarkannya ke rumah kost.
Anak-anak pun lebih banyak mengobrol dan bercerita serta bercanda selama dalam perjalanan, bahkan si kecil Alvira sempat tidur di samping Abangnya, dimana dalam waktu-waktu kedepan, si kecil Alvira akan sangat jarang bisa bertemu Abangnya kecuali ketika si Abang sedang libur kuliah.
Di Mesjid Raudhaturrahman.Video reey
Kami berhenti di daerah Padang Tiji Kabupaten Pidie untuk melaksanakan sholat Zuhur di sebuah mesjid disana karena jam sudah menunjukkan waktu sholat Zuhur.
Mesjid ini cukup indah dan sering disinggahi oleh para pelintas untuk menunaikan sholat ataupun sekedar untuk istirahat dalam perjalanan.
Fasilitas yang ada di mesjid ini pun terbilang cukup bagus seperti toilet, dan juga tersedia balai-balai di halaman mesjid, dimana kita bisa singgah dan duduk serta istirahat di balai-balai tersebut sebelum melanjutkan perjalanan.
Membeli kopi
Setelah melaksanakan sholat Zuhur di mesjid ini, kemudian kami makan siang di warung yang ada di halaman mesjid Raudhaturrahman Padang Tiji ini.
Disini aku bisa minum kopi sebentar sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kota Banda Aceh untuk mengantarkan si Abang.
Cuaca di hari ini terbilang cukup bersahabat dan tidak terlalu panas. Bahkan di beberapa tempat dalam perjalanan kami, itu sedang turun hujan ringan.
Dan sekitar pukul 04 sore, kami telah tiba di Kota Banda Aceh. Kemudian kami singgah di tempat kostnya ponakan untuk mengambil kunci rumah kostnya si Abang, karena yang mencari serta mengurus rumah kost untuk si Abang adalah ponakan kami tersebut.
Ketika tiba di rumah kostnya si Abang kami segera menurunkan barang-barang dan kemudian membereskan rumah kost si Abang yang terletak di kawasan Rukoh-Darussalam Banda Aceh.
Rumah kost si Abang ini berjarak sekitar 10 menitan perjalanan menggunakan motor ke kampusnya nanti.
Tidak berapa lama kemudian, supir angkutan L-300 yang membawa motor si Abang tiba di rumah kost si Abang untuk mengantarkan motornya.
Kami sengaja memanfaatkan jasa angkutan mobil L-300 untuk mengangkut motor si Abang ke Banda Aceh dengan pertimbangan lebih aman dan lebih praktis serta tidak melelahkan dibandingkan dengan mengendarainya sendiri.
Ongkos angkutnya juga tidak terlalu mahal, hanya 250k IDR saja. Sedangkan ongkos penumpang dari Lhokseumawe ke Banda Aceh sekitar 120k IDR, yang artinya ongkos angkut motor hanya sekitar dua kali lipat ongkos angkut penumpangnya.
Yang lebih penting adalah lebih aman dan tidak melelahkan. Apalagi si Abang belum pernah melakukan perjalanan sejauh ini dengan menggunakan motor.
Makan malam
Setelah melaksanakan sholat magrib, kami pun menuju pusat Kota Banda Aceh untuk berkeliling-keliling kota dan juga untuk mencari tempat, agar kami bisa makan malam.
Akhirnya kami singgah di sebuah warung mie pangsit di kawasan Kota Banda Aceh untuk makan malam disana. Dan kemudian kami mengantarkan kembali ponakan kami ke tempat kostnya di kawasan Prada, sedangkan kami malam ini akan menginap di rumah kostnya si Abang di Aiman Regency di Rukoh-Darussalam.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝
