Lanjaran untuk tanaman labu

Hagoe's Village: July, 19th 2025
Cuaca pagi ini
Sabtu akhir pekan adalah kesempatan bagiku untuk melakukan berbagai kegiatan di rumah. Apalagi cuaca di pagi ini terlihat cukup cerah karena hujan tidak turun sejak tadi malam.
Sebagai ASN aku tentu memiliki keterbatasan waktu untuk melakukan aktivitas selain tugas kami sebagai stakeholder peternakan dan kesehatan di kantor, karena setiap pagi aku akan masuk kantor.
Aku hanya punya waktu luang di sore hari setelah jam kantor usai, tetapi dalam beberapa waktu terakhir, hujan malah lebih sering terjadi di sore atau malam hari, sehingga aku tidak bisa melakukan apa-apa selain kegiatan di dalam rumah.
Hal ini menyebabkan kebun ku sempat terlantar karena kondisi cuaca tidak mendukung serta halangan lainnya yang terjadi. Dan karena cuaca di pagi ini cukup mendukung, aku akan membereskan kebun kami di hari ini.
Makan bakso
Sebelum menuju kebun, aku menyiapkan postinganku untuk hari ini di rumah, dan kemudian segera menuju kebun kami untuk melihat kondisinya.
Beberapa tanaman labuku sudah mulai tumbuh memanjang, dan aku akan membuatkan lanjaran untuk tanaman labu tersebut agar bisa tumbuh optimal serta menghasilkan buah.
Aku akan mencicil menyiapkan lanjaran ini, dimana aku akan memotong dahan-dahan kayu yang ada di sekitar rumah kami sebagai bahan untuk membuat lanjaran.
Cuaca yang berubah cukup panas menjelang siang tentu tidak kondusif untuk terus bekerja di kebun. Apalagi aku harus menjemput si kecil Alvira yang akan pulang sekolah sekitar pukul 12 siang.
Aku menjemput si kecil Alvira bersama istri, karena kami akan sekalian berbelanja di siang ini. Dan sebelum menjemput si kecil Alvira di sekolah, aku dan istri sempat singgah di sebuah warung bakso untuk makan bakso terlebih dahulu.
Di pasar ikan
Kemudian kami segera menuju sekolah si kecil Alvira karena di jalanan sudah terlihat para siswa SD Negeri 6 Matangkuli yang pulang sekolah.
Kami menjemput si kecil Alvira dan kemudian menuju Pasar Keude Blangjruen untuk berbelanja barang kebutuhan kami seperti ikan, dan barang-barang lainnya.
Berbelanja sayur-sayuran
Setelahnya, kami singgah di Simpang Rangkaya untuk membeli sayur-sayuran di tempat langganan kami.
Cuaca di siang ini terasa cukup panas dan menyengat kulit sehingga kami segera pulang ke rumah setelah berbelanja barang kebutuhan kami tersebut.
Membuat lanjaran
Di sore harinya, aku kembali ke kebun kami untuk melanjutkan pembuatan lanjaran untuk tanaman labu. Aku mengangkut dahan-dahan pohon yang telah aku potong tadi ke kebun kami agar bisa ku buatkan lanjarannya.
Bahan untuk pembuatan lanjaran bisa digunakan sesuai keinginan. Terkadang ada yang membuatnya dengan menggunakan bambu, kayu atau bahan-bahan lain.
Dalam hal ini, aku menggunakan bahan yang mudah aku temui dan ada disekitar rumah kami, yaitu dahan-dahan pohon yang cukup berlimpah di kebun kami yang kami tanam sebagai tanaman pelindung dan pagar kebun.
Aku hanya perlu membeli tali rafia untuk mengikat bahan-bahan tersebut agar berbentuk sebuah lanjaran untuk tanaman merambat, yang dalam hal ini adalah tanaman labu yang ada di kebun kami.
Si kecil Alvira bersama sepupunya
Aku tidak sendirian di kebun pada sore ini, karena kemudian datang si kecil Alvira bersama dengan sepupunya yang ingin bermain di kebun.
Mereka memang sangat suka bermain di kebun setelah pulang dari sekolah ataupun pada hari-hari libur, seperti halnya hari ini yang merupakan akhir pekan.
Simpang Rangkaya di sore hari
Setelah menyelesaikan pembuatan lanjaran untuk tanaman labu, aku pun pulang ke rumah untuk menunaikan sholat ashar, kemudian aku bersama istri dan si kecil Alvira pergi ke Simpang Rangkaya untuk kembali berbelanja, karena ada belanjaan yang kelupaan kami beli tadi siang.
Aku sekalian akan membeli pakan untuk si Kiwil kucing kami, karena stok pakannya telat habis. Kasian juga si Kiwil yang sedang mengandung pertamanya, bila pakannya habis.
Suasana Simpang Rangkaya di sore ini cukup ramai dengan orang-orang yang sedang berbelanja barang kebutuhan mereka. Sementara pemandangan sunset di ufuk barat menambah perasaan romantis kita dalam menjalani hari ini dengan orang-orang tercinta.
Deretan lapak para pedagang di Simpang Rangkaya ini berada di seberang jalan Cluster III, sebuah unit dari eksploitasi dan eksplorasi minyak dan gas bumi yang dulunya pernah dikelola oleh perusahaan Amerika yaitu Exxonmobil.
Tetapi saat ini unit eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi tersebut sudah diambil alih oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT. Pertamina dan dioperasikan oleh Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Aceh, PT. Pembangunan Aceh (PT PEMA) melalui anak usahanya yaitu PT. Pema Global Energi.
Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!
@alee75
📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝
