Unboxing alat penyeduh kopi espresso (French press)

Hari Rabu ini aku akan melaksanakan tugas di Puskeswan Lhoksukon seperti biasanya dan rencananya hanya akan menggunakan motor saja untuk menuju kesana.

Aku akan berangkat kesana bersama si kakak yang akan berobat ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Zahra Lhoksukon.

Berangkat ke kantor
Sekitar pukul 07.30 wib kami berangkat dari rumah, dan aku singgah terlebih dahulu di Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi pagi menggunakan aplikasi Siapacut.

Cuaca di pagi ini cukup nyaman dengan udara yang sejuk, karena semalam turun hujan yang cukup deras di kawasan tempat tinggal kami.

Namun juga tidak sedang turun hujan di pagi ini sehingga kami bisa menggunakan motor untuk pergi ke Lhoksukon.

---

Rumah Sakit Zahra
Ketika tiba di Kota Lhoksukon, aku langsung menuju Rumah Sakit Zahra yang terletak di depan Kantor Polres Aceh Utara, yang artinya melewati kantor Puskeswan Lhoksukon yang berada di Desa Alue Buket.

Setelah menurunkan si kakak di depan rumah sakit, aku segera memutar balik motor menuju kantor Puskeswan di Alue Buket yang terletak sekitar 1 kilometer dari Rumah Sakit Zahra.

---

Jagung rebus
Aku segera masuk ke ruang kerjaku setelah memarkirkan motor di tempatnya, dan memberikan beberapa arahan kepada staf yang hadir di kantor pada hari ini.

Selanjutnya aku "tenggelam" dengan aktivitas rutin ku di kantor dengan memantau WA grup, mendengarkan musik sambil menyiapkan postinganku untuk hari ini.

Untuk menemani aktivitas ku di hari ini, istriku telah "membekaliku" dengan jagung rebus sebagai cemilan ku. Kalau untuk kopi, aku telah membuatnya sendiri dan meminumnya tadi di rumah sebelum berangkat ke kantor.

Tadi pagi, aku menyeduh bubuk Kopi Gayo yang aku order beberapa hari yang lalu, secara manual karena alat pembuat kopi espresso sederhana (French press) yang ku pesan di toko online mungkin baru akan diantar oleh kurir J&T setelah siang nanti.

---

Membersihkan got
Hari ini aku kedatangan seorang kepala desa dalam wilayah kecamatan Lhoksukon yang ingin berkonsultasi terkait dengan kegiatan usaha peternakan yang akan mereka laksanakan di desanya.

Dari 70-an desa yang ada di kecamatan Lhoksukon, saat ini sudah sekitar 20-an desa yang telah aku fasilitasi pembuatan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) serta Analisa Hasil Usahanya.

Aku berfikir mungkin hanya segitu, Desa yang melakukan kegiatan usaha peternakan dalam rangka pemanfaatan 20% dana desa mereka, karena ini sudah berada di bulan Oktober atau di penghujung tahun anggaran.

Ternyata masih ada desa yang baru akan memulai kegiatan usaha peternakan dengan dana desa mereka dan baru mengusulkan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) serta Analisa Hasil Usahanya.

Sebagai stakeholder peternakan dan kesehatan hewan di kecamatan Lhoksukon aku tetap memfasilitasi mereka semaksimal mungkin pada hari ini.

Sebagian dari staf di kantor Puskeswan sedang melaksanakan kegiatan memberikan layanan kesehatan hewan di desa-desa dalam Kecamatan Lhoksukon. Dan sebagian lagi berada di kantor sebagai piket, bahkan ada yang sedang membersihkan got yang ada di halaman belakang kantor kami.

---

Makan siang
Sampai siang, si kakak belum selesai menjalani treatment di rumah sakit Zahra, karena ada kendala alat yang membutuhkan maintenance sehingga proses pengobatan baru akan dimulai sekitar pukul 12 siang.

Sementara perutku sudah keroncongan, sehingga aku pergi ke sebuah warung Nasi Padang yang ada di dekat SPBU Kota Lhoksukon untuk membeli Nasi Padang sebagai makan siang ku hari ini.

Sekitar pukul setengah dua, baru aku mendapatkan panggilan telepon dari si kakak yang memintaku untuk menjemputnya di rumah sakit Zahra karena proses berobatnya telah selesai. Kemudian kami sama-sama pulang ke rumah kami di Matangkuli.

---

Di Simpang Rangkaya
Aku lebih banyak beristirahat di rumah setelah menunaikan sholat Zuhur pada hari ini. Setelah sholat ashar barulah aku keluar rumah bersama istriku dan si kecil Alvira menuju kantor Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi sore.

Setelah melakukan presensi di Puskeswan Matangkuli, kami menuju Simpang Rangkaya karena akan mencari beberapa barang disana.

Kemudian kami berbelanja barang kebutuhan di tempat langganan dan segera menuju jalan pulang ke rumah, karena cuaca sudah kembali terlihat mendung.

---

Membeli mie goreng
Ketika berbelanja, kami berpapasan dengan warga desa kami yang sama-sama memiliki anak yang mengaji di sebuah tempat ngaji di desa kami.

Menurut informasi dari mereka, malam ini ada acara makan-makan di rumah ngaji anak-anak dan mereka diminta untuk membawa makanan mereka masing-masing dari rumah.

Dan si kecil Alvira lupa memberitahukan kepada kami, tadi. Untung saja kami berpapasan dengan warga desa tersebut sehingga kami bisa mampir di sebuah warung Mie Aceh untuk membeli sebungkus Mie Goreng yang akan dibawa oleh si kecil Alvira ke rumah ngajinya malam ini.

---

Si kecil bersama sepupunya
Setelah membeli Mie Goreng buat si kecil Alvira, kami segera pulang ke rumah, dan aku sempat turun di lokasi pembangunan rumah adik untuk melihat progress pembangunan rumahnya.

Saat ini sedang dilakukan pembuatan "tombak layar" dan akan dilanjutkan dengan pengerjaan atap rumah dalam beberapa hari kedepan.

Semoga saja pembangunan rumah adik ini bisa selesai dikerjakan sesuai dengan rencana agar mereka bisa segera menempati rumah mereka dalam waktu dekat.

---

Pesanan French press
Sore ini aku melakukan unboxing alat penyeduh kopi espresso (French press) yang aku order di sebuah toko Kopi Gayo online, kemarin. French press ini telah diantar oleh seorang kurir J&T tadi siang, namun baru sempat aku unboxing pada sore ini setelah semua kegiatan ku selesai, termasuk memberi makan ikan-ikan di kolam.

Alat ini sengaja aku order untuk memudahkan ku membuat kopi espresso di rumah. Bila ingin minum kopi espresso di rumah, aku tinggal membuatnya dengan menggunakan alat sederhana ini.

Alat ini lebih efisien dan lebih murah bila dibandingkan dengan membeli mesin pembuat kopi espresso yang harganya jutaan rupiah, untuk digunakan di rumah kecuali untuk usaha.

Dan setelah alat ini aku unboxing ternyata masih "perawan" 😁, alias tidak ada cacatnya, dan aku akan melakukan "test drive" nya pada esok pagi.

---

Sekian postinganku kali ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@ alee75

---