Weekly Contest - Best Diary Game | Pengambilan raport si kecil

IMG20250620094040.jpg

div.png

Hagoe's Village: May, 20th 2025

Hari ini adalah hari pembagian raport si kecil Alvira yang akan naik kelas V sekolah dasar, sehingga aku dan istriku akan mengambil raportnya di sekolah pada hari ini.

Jumat pagi aku bangun di jam biasa untuk menunaikan kewajibanku sebagai muslim. Kemudian kami juga membangunkan anak-anak agar bisa melaksanakan sholat subuh pada hari ini.

Aku tidak masuk kantor pada hari ini karena hari ini adalah hari pembagian raport si kecil di sekolahnya, dan merupakan penentuan naik kelas baginya, sehingga kami akan ke sekolah si kecil pada hari ini.

IMG20250620081115.jpg

Ngopi pagi

Sekitar jam 08 pagi kami sudah berangkat ke sekolah si kecil, yang jaraknya sekitar 500 meter dari kediaman kami.

Aku menurunkan istriku di sekolah untuk mengikuti rangkaian kegiatan pembagian raport di sekolahnya si kecil, sedangkan aku menuju ke kantor Puskeswan Matangkuli untuk melakukan presensi pagi.

Aku segera kembali setelah melakukan presensi dan menunggu istri dan si kecil di sebuah warung kopi yang ada di depan sekolah tersebut.

Aku memesan segelas kopi dan duduk serta mengobrol dengan warga desa yang sedang berada di warung kopi tersebut dengan berbagai tujuan. Ada yang memang sedang menunggu anak serta istrinya di sekolah, sama seperti aku atau ada juga yang memang sedang ngopi pagi di warung kopi tersebut.


IMG20250620094043.jpg

Rapor si kecil

Sekitar jam 10.00 wib, kegiatan pembagian raport si kecil di sekolahnya telah selesai, dan si kecil segera berlari dan menjumpai ku di warung kopi untuk menunjukkan raportnya.

Dia sangat antusias menunjukkan raportnya kepadaku walaupun dia tidak mendapatkan gelar juara kelas. Dan bagiku itu tidak apa-apa. Yang penting dia jadi anak baik, sopan dan rajin. Bahkan dia memiliki kelebihannya sendiri.

Dari ketiga anak kami, hanya dialah yang belum mendapatkan gelar juara kelas. Tetapi dia memiliki kelebihan lain, seperti lebih responsif terhadap lingkungan, lebih peduli serta memiliki empati yang lebih dibandingkan kakak dan abangnya.

Si kecil juga memiliki kemampuan motorik dan sensorik yang lebih dominan daripada kemampuan yang bersifat akademis. Dan ini tercermin dari ranking yang diperolehnya di kelas, yang hanya berkisar di 10 besar. Tetapi dia adalah anak yang ceria, lincah, percaya diri, komunikatif, supel serta sangat suka bergaul dengan orang lain.

Si kecil Alvira juga memiliki daya analisa yang baik dan kritis sehingga kita akan mendapatkan banyak pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu darinya, dan bila dia belum puas terhadap jawaban kita maka dia akan bertanya lebih lanjut.

Itulah sebabnya, bagiku tidak mengapa bila si kecil tidak mendapatkan gelar juara kelas, karena kemampuan seseorang itu berbeda-beda. Ada yang dominan di bidang tertentu tetapi kurang di bidang yang lain atau sebaliknya.

Yang terpenting adalah memaksimalkan kemampuan dan kelebihan yang dimiliki demi kesuksesannya dimasa depan.


IMG20250620100137.jpg

Berbelanja di pasar

Selesai mengambil rapor si kecil di sekolahnya, kami pergi ke Keude Matangkuli untuk berbelanja barang kebutuhan kami, seperti ikan dan lain-lain.

Suasana di Keude Matangkuli cukup ramai di hari ini, dengan aktivitas jual-beli seperti biasa, karena hari ini adalah hari pekan dimana banyak penjual yang menawarkan dagangannya di pinggir jalan di kawasan Keude Matangkuli.


IMG20250620101751.jpg

Si kecil makan bakso

Saat mau pulang ke rumah, si kecil Alvira ingin makan bakso sehingga kami mampir di sebuah lapak penjual bakso di daerah Simpang Koramil Matangkuli.

Kami memesan dua porsi bakso tenis untuk kami makan ditempat dan tiga porsi untuk dibawa pulang ke rumah, karena di rumah ada si kakak dan si Abang yang tidak kemana-mana pada hari ini.


IMG20250620165856.jpg

Kreasi si kecil

Setelah sholat Jum'at dan makan siang, aku hanya berada di rumah saja untuk istirahat dan menyiapkan postingan ku hari ini. Sementara si kecil sedang sibuk bermain plastisin di siang ini.

Kemarin kami membelikannya plastisin saat membeli kado, sehingga hari ini dia bisa bermain dan membuat aneka kreasi dengan menggunakan plastisin tersebut.

Seperti yang aku sampaikan diatas bahwa si kecil memiliki kelebihannya tersendiri selain kemampuan yang bersifat akademik. Dia cukup kreatif dalam banyak hal, seperti yang terlihat dari hasil kreasinya membuat bermacam-macam obyek dengan menggunakan plastisin.


IMG20250620180108.jpg

Kue hantaran

Di sore hari aku melakukan presensi di Puskeswan Matangkuli, dan kemudian membawa istri untuk berobat di klinik Mandiri Bersama. Setelahnya kami mengambil pesanan kue untuk hantaran acara Intat Dara Baro (antar penganten) pada esok hari.

Sudah menjadi tradisi di daerah kami bahwa ketika ada anggota keluarga yang akan melaksanakan acara pesta pernikahan dan "Antar Penganten", maka anggota keluarga yang lain akan membantu menyumbangkan kue untuk hantaran pada acara tersebut.

Dan berhubung besok akan ada acara mengantar pengantin dalam keluarga kami maka kami akan menyumbangkan kue sebagai pelengkap hantaran nantinya.


IMG20250620185432.jpg

Makan malam

Sore ini, istriku membuatkan mie sebagai menu makan malam kami, sehingga aku hanya makan mie ini tanpa makan nasi sebagai menu makan malam.

Aku sudah terbiasa dengan pola ini, dimana aku tidak harus makan nasi disaat waktu makan, baik pada pagi, siang maupun malam hari. Makanan apapun tidak masalah, yang penting ada yang dimakan pada saatnya.


IMG20250620200914.jpg

Di Mesjid Baitul Maarif

Usai sholat magrib, aku menuju Mesjid Baitul Maarif yang ada di desa kami, untuk melakukan sholat isya, sebelum berangkat ke tempat acara samadiyah di rumah salah seorang anggota Majelis Arafah, yang meninggal beberapa hari yang lalu.

Para anggota jamaah Majelis Arafah berkumpul dan sholat isya di mesjid ini sebelum berangkat ke tempat acara samadiyah.


IMG20250620205157.jpg

Di tempat samadiyah

Kegiatan samadiyah ini adalah kegiatan rutin dari Majelis Arafah, dimana bila ada anggota atau keluarganya yang meninggal dunia, maka seluruh anggota Majelis Arafah akan berkunjung ke rumah duka untuk melakukan samadiyah serta membacakan doa untuk almarhum.

Selain membacakan doa dan samadiyah, anggota majelis yang mengalami musibah juga mendapatkan santunan dan sumbangan, sejak hari pertama untuk biaya pelaksanaan fardhu kifayah, atas orang yang meninggal dunia.

Majelis ini dibentuk dengan tujuan saling membantu antar sesama anggota bila ada anggota atau keluarganya yang meninggal dunia, dimana masing-masing anggota dikenakan kewajiban iuran tahunan dan sedekah, yang akan disumbangkan pada saat kunjungan ke rumah anggota majelis yang meninggal dunia.

Sampai saat ini sudah tergabung sekitar 300-an anggota, yang selalu mengikuti pengajian rutin setiap awal bulan, dan juga kunjungan untuk berdoa serta melakukan samadiyah bila ada anggota majelis atau keluarganya yang meninggal dunia.

Acara doa bersama dan pembacaan samadiyah di rumah anggota majelis yang meninggal dunia ini berlangsung sampai pukul 10 malam, dan kemudian aku segera pulang ke rumah.


Sekian postinganku kali ini. Aku mengajak @abialfatih, @ridwant dan @bahrol untuk berpartisipasi pada kontes ini. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@alee75

📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here