1 Picture 1 Story Week #94

Hola Sobat Steemians

Pada postingan kali ini, saya kembali mengikuti kontes mingguan yang diselenggarakan oleh @suboohi dan tidak lupa saya mengajak teman sejawat saya untuk mengikuti kontes ini juga @muksalm99 @hujan2 @zee15.

Karena kontes ini bertema "1 picture 1 Story" maka saya akan bercerita terkait dengan foto yang telah saya cantumkan di bait awal postingan.

Hari itu, saya tengah duduk bersama dua sahabat saya di pinggir pantai Syiah Kuala, seorang teman lainnya memotret momen tersebut.

Kala itu, selepas sholat subuh kami menuju ke tempat kopi legendaris yang sangat ramai di kunjungi setelah subuh, yaitu kedai kopi Forsilakubra, jika kalian orang Banda Aceh mesti tidak asing lagi dengan nama ini.

Selanjutnya setiba di Forsilakubra, kami memesan minuman khas yang ada di tempat itu, yaitu kopi coklat atau dikenal dengan istilah lain "socolatte" dan mencicipi beberapa gorengan yang telah di hidangkan. Sembari menikmati hidangannya yang ada kami melangsungkan Obrolan, obrolan berlangsung dinamis, namun dominan gelak tawa di dalamnya, maklum sesekali berjumpa.

Setelah bersua di Forsilakubra kamipun melanjutkan ke destinasi selanjutnya, yaitu Laut Syiah Kuala. Disana kami melanjutkan obrolan² ringan yang masih belum selesai terbahas di kedai kopi tadi.

Bukan tanpa sebab mengapa obrolan kami begitu banyak, dikarenakan hampir 1 tahun kami tidak berjumpa, hal tersebut dikarenakan saya harus menempuh pendidikan di pulau Jawa, sehingga ketika saya pulang ke kampung halaman maka tidak sedikit obrolan yang kami bicarakan, hehe.

Fyi, Usia pertemanan salah dua dari kami telah mencapai 20 tahunan, sejak kecil hampir semua permainan klasik yang lazim di masyarakat Indonesia telah kami coba, mulai dari engklek, patok lele, petak umpet, hingga membuat markas (gubuk kecil) yang terbuat dari kardus dan daun pisang pun tidak luput dari percobaan kami, hehe.

Sekian story singkat kali ini.

Terimakasih telah berkunjung di postingan sederhana ini.

See You In The Next Post.

Salam, @hidayaturridha