The Diary Game (27/07/2025) | Alhamdulillah Aku dapat mengisi hari libur dengan sejumlah Aktivitas penting

Hello sobat steemian tercinta,..

Manisnya kopi masih bisa aku nikmati, sedangkan manisnya janji berpeluang besar akan sakit hati..! kalimat kiasan ini sangat sederhana tapi aku selalu mengingatnya sepanjang waktu agar hal itu tidak menjadi perangkap tanpa pintu dan berkehidupan bebas tanpa ketergantungan pada siapapun. Sebahagian dari kita selalu berupaya memberikan yang terbaik seraya menyadarkan orang-orang yang berjuang dengan berbagai cara untuk mencuri perhatian tanpa peduli bahwa pekerjaan mereka sama sekali tidak bermanfaat bagi penghuni platform dan ekosistem Steem.

Minggu sore atau sesudah melaksanakan shalat ashar aku bersahaja pergi ke warung RC Kupi untuk menyelesaikan postingan yang tertunda beberapa hari lalu. Selain menghadapi produktifitas kantor yang terus meningkat, juga ikut menghadiri dan membantu keluarga duka untuk proses atau ritual atas meninggalnya orang-orang yang mereka cintai di desa tempat tinggalku.

Lokasi rumah warga yang sedang berduka cita kebetulan berdekatan dengan kediamanku , dan dua lokasi lainnya berada di dusun berbeda dalam desa yang sama yaitu desa kampung Jawa baru Kota Lhokseumawe. Ya, kondisi tersebut kebetulan terjadi secara bertubi dalam seminggu terakhir sehingga aparatur desa seperti kepala dusun dan imam desa harus bekerja ekstra untuk kelancaran semua ritual tersebut hingga prosesi pemakaman.

Ada agenda penting yang merupakan aktivitas utamaku hari minggu (27/07/2025) yakni menghadiri undangan pesta perkawinan anak dari salah seorang teman lamaku. Ia merupakan teman teman waktu kami di sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berlokasi di desa Beureughang Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara. Agenda kedua adalah melayat ke rumah keluarga duka (tempat orang meninggal) di desa Blang jruen di Kecamatan yang sama.

Aku terpaksa memenuhi undangan pesta tersebut sendirian, sedangkan istriku tidak bisa ikut serta karena harus beraktivitas membagikan makanan kepada anak-anak stunting di Posyandu atau kantor Kepala Desa kampung Jawa Baru sejak pukul 10.00 wib.

Sebelum berangkat ke tempat pesta di kecamatan Tanah Luas, aku mengantar istriku ke posyandu atau kantor kepala desa.

Saat mengantar istriku ke posko (Posyandu)

Stanting adalah salah satu program pemerintah Tahun 2025 sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu memenuhi kecukupan gizi (nutrisi) bagi anak-anak yang bertujuan agar anak-anak tumbuh secara optimal, yakni penambahan gizi dan nutrisi untuk mendorong pertumbuhan usia dini agar berat dan tinggi badan sesuai dengan usia.

Singkatnya, Selesai mengantar istriku ke Posyandu aku mulai berangkat dari Kota Lhokseumawe menuju ke tempat tujuan dengan mengenderai sepeda motor Vario. Aku tiba di kecamatan Tanah Luas sekitar pukul 11.30 wib atau setelah menempuh perjalanan kurang lebih 90 menit. Sebelum menuju ke lokasi pesta Aku sempat beristirahat sejenak sambil menikmati segelas kopi disebuah warung kecil di desa Serbajaman seraya menunggu rekan lainnya.

Saat tiba di lokasi pesta	Para tamu kian ramai

Selesai menikmati hidangan lezat yang disediakan untuk para tamu undangan saya pamitan pada tuan rumah karena harus melayat ke kediaman keluarga duka di desa sebelah. Ya Desa Blang Jruen dan Desa Beureughang sangat dekat yakni antara dua desa tersebut letaknya bersebelahan sehingga saya tidak membutuhkan waktu lama untuk tiba disana.

Saat berada di kediaman keluarga duka.

Di tempat tersebut saya kembali menikmati hidangan sederhana meskipun dalam porsi sedikit untuk menghargai pemilik rumah dan keluarganya karena telah disediakan menu makanan secara bersahaja untuk para pelayat.

Selesai menikmati hidangan atau kami menyebutnya dengan istilah "kenduri" saya juga ikut berbincang sejenak dengan pihak keluarga serta beberapa warga yang ikut melayat tentang penyebab dan kondisi terakhir almarhumah sebelum beliau meninggal dunia. Selanjutnya saya pamitan dan kembali ke kota Lhokseumawe.

kembali menikmati segelas kopi di warung Cekgu Simpang Kuta Blang, Lhokseumawe.

Ya, setiba di kota Lhokseumawe aku memutar arah kendaraan ke warung Cekgu Kupi. Badanku terasa lelah, mata terasa kantuk setelah menempuh perjalanan pulang pergi selama kurang lebih 120 menit. Setiba di warung aku memesan kopi panas ukuran gelas mini. Alhamdulillah aku sangat bahagia karena hari liburku terisi dengan dua aktivitas penting meskipun harus pulang pergi dengan menempuh perjalanan jarak dekat.

Setelah menghabiskan segelas kopi, badan dan suasana hati mulai kembali fit dan bersemangat. Sebelum kembali ke rumah aku membayar segelas kopi dengan harga 5.000 IDR atau setara dengan 2.4 Steem (harga saat konversi).

lukisan Karya anak gadisku

Selesai shalat magrib aku menuju ke kamar anak gadisku, ia baru saja menyelesaikan sebuah lukisan indah yang merupakan pekerjaan rumah dari gurunya disekolah. Pekerjaannya mendapat pujian bertubi dari mamanya juga dariku karena ia dapat melukis pemandangan yang indah dan menarik! tentu saja dinilai dari usianya yang masih duduk di kelas empat sekolah dasar.🤣

Setiba di rumah aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan beberapa saat kemudian aku makan malam lebih awal dari biasanya karena lambungku juga mulai membutuhkan sedikit makanan. Selesai melaksanakan shalat magrib aku juga menerima pesan dari salah seorang keluargaku tentang kondisi kesehatan anaknya dan telah dibawa ke rumah sakit sakinah untuk mendapat perawatan medis secara intensif akibat demam tinggi.

Lantas aku dan istri bergegas menuju ke rumah sakit sakinah, jaraknya sekitar 300 meter dari kediamanku. Kami juga tidak disana karena kondisi pasien (keponakan) mulai membaik setelah mendapat perawatan. Menurut informasi pihak medis keponakanku terserang tipes akibat kelelahan, kurang istirahat dan pola makan tidak teratur.

saat mengunjungi pasien di rumah sakit	Rumah sakit umum Sakinah Lhokseumawe

Wajar saja ia lelah dan kondisi kesehatannya menurun karena keponakan saya saat ini sedang dalam pendidikan di pesantren Mudi Mesra Samalanga, disana ia tidak hanya belajar pendidikan agama tapi juga pendidikan umum tingkat Sekolah Menengah Atas. ...Setelah berada di ruang rawat inap kurang lebih 40 menit kami pun pamit dan kembali ke rumah untuk beristirahat.