Weekly Contest 41//The Diary Game//Tangan pedas gara-gara Cabe Rawit 😌

Assalamualaikum sahabat stemians semuanya yang ada di platform yang luar biasa ini, semoga sahabat selalu dalam keadaan baik-baik saja,dan saya juga dalam keadaan baik, Alhamdulillah

Saya sangat senang sekali berada di kontes diary game yang di selenggarakan oleh sahabat kita @m-fdo dan tentunya para teman-teman semua pasti suka dengan kontes yang satu ini ya kan? bagaimana dengan @ulfatulrahmah, @hafsasadat90, @dekna1992, @bossj23 yuk berbagi cerita kita disini.

Hari ini merupakan hari terakhir sekolah dan besok libur karena hari Minggu jadi di sekolah ku diadakan acara makan bersama dengan anak-anak yang mengikuti karnaval saat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu.

Saya sudah melakukan pekerjaan saya di pagi hari, namun semua barang yang di bawa teman-teman belum ada yang memegangnya sama sekali, dan akhirnya saya mengambil semua dan mulai merajang sayur-sayuran yang ada.

Sementara para guru mengikuti rapat di ruang kantor dan saya dengan beberapa teman tendik melakukannya pekerjaan tersebut, setelah itu kami membawa kerumah teman kami yang rumahnya dekat dengan sekolah dan kami memasaknya di sana, judulnya bukan lagi memasak bersama akan tetapi memasak sesama tendik saja 🤦.

Sedangkan bapak-bapak setelah mengikuti rapat langsung pergi ke laut untuk memanggang ikan, di rumah teman, kami memasak dan menyiapkan bumbu kecap untuk di cocol dengan ikan panggang.

Saat merajang bawang, tomat dan cabe tanganku mulai kepedasan padahal saya menggunakan gunting untuk merajang cabe rawit, akan tetapi yang namanya cabe rawit ya begitu.... kecil-kecil tapi pedasnya luar biasa.

Masakan kuah pun sudah siap.dan bumbu kecap juga sudah jadi, akhirnya kami mengangkutnya ke laut dengan beberapa kereta, anak-anak saya juga sudah saya jemput untuk saya ajak kelaut karena setelah dari tempat itu saya langsung pulang.

Sampai rumah, suami saya bertanya apakah saya tidak pergi tahlilan di rumah kepala desa kami yang meninggal beberapa hari yang lalu dan hari ini merupakan hari ke 5 kepulangannya ke Rahmatullah.

Saya tidak sempat menggantikan pakaian dan menggambar kain sarung dan langsung berlari ketempat acara tahlilan yang tidak jauh dari rumah saya, sampai di tempat acara para warga kampung sudah berkumpul di bawah tenda kemudian saya ikut bergabung bersama dan acara pun segera di mulai.

Dokumen WA grup sekolah

Dokumen WA grup sekolah

Dokumen WA grup sekolah

Dokumen WA grup sekolah

Tangan saya semakin sakit saja karena kepedasan dan saya masih bisa menahannya sampai acaranya selesai, saat semuanya mulai makan saya pun langsung pulang dan mandi kemudian saya sholat dan kembali lagi ke rumah kepala desa untuk membantu mencuci piring.

Setelah selesai saya pun pulang, saya berfikir waktu itu kalau mencuci piring tangan saya bisa sembuh dan hilang pedasnya namun perkiraan saya salah malah makin menjadi-jadi, saat suami pulang saya segera meminta tolong untuk mengupas kelapa untuk saya pakai di tangan.

Karena kelapa bisa mengatasi masalah pedas seperti ini jadi saya memakainya untuk pertama kalinya, walaupun bisa mengatasi masalah pedas namun tidak bisa hilang dalam seketika juga, saya benar-benar kapok hari ini gara-gara memotong cabe akhirnya tangan saya jadi korbannya.

Saya juga membayangkan ada beberapa perempuan yang menggiling cabe dan merica untuk di siram ke pelakor bahkan sampai ke badannya kira-kira gimana ya dia menghilangkan rasa pedas sampai ke anunya😱. Ternyata malam hari baru benar-benar hilang rasa pedasnya.

Semenjak kepala desa saya meninggal anak-anak yang mengaji di rumah saya liburkan karena setiap malam saya selalu datang untuk membantu mencuci piring karena siang hari saya tidak sempat datang karena selalu pergi sekolah dan pulang sudah sangat kelelahan apalagi di rumah juga sangat banyak pekerjaan.

Sekian partisipasi saya di kontes yang sangat luar biasa ini, terimakasih sudah singgah dan membaca postingan saya, wassalam.

Hormat saya
@suryati1