Membuat Minuman Sehat Es Timun Bersama Anak
Hari itu suasana kelas terasa cerah sekali. Seperti biasa, kegiatan belajar kami dimulai dengan hal-hal ringan dulu. Jam pertama aku mengajak anak-anak menulis huruf “c”. Mereka duduk rapi dengan pensil masing-masing, ada yang lancar menulis, ada juga yang masih terbalik-balik, tapi wajah mereka penuh semangat. Aku senyum sendiri melihat usaha mereka, meskipun garisnya kadang miring, tapi tetap lucu dan menggemaskan.
Setelah kegiatan menulis selesai, aku bilang ke anak-anak kalau kami akan pergi ke mesjid. Spontan mereka langsung bersorak kecil, senang sekali karena ada kegiatan di luar ruangan. Tujuannya biar mereka bukan hanya belajar di kelas, tapi juga mengenal lingkungan sekitar.
Jalan pelan-pelan menuju mesjid, mereka saling menggandeng tangan dengan riang. Sesampainya di sana, aku mengajak mereka belajar gerakan sholat. Ada yang masih canggung mengangkat tangan, ada yang cepat sekali menirukan. Sambil itu, kami juga belajar mengaji beberapa huruf hijaiyah. Maklum, namanya juga anak TK, belajar sholat dan mengaji masih perlu latihan sabar dan pelan-pelan.
Setelah belajar agama selesai, saatnya masuk ke kegiatan paling ditunggu membuat minuman sehat, es timun! Wajah anak-anak langsung berbinar ketika aku mengeluarkan bahan dan alat yang sudah disiapkan. Mereka duduk melingkar, memperhatikan dengan rasa ingin tahu yang besar.
Aku menunjukkan timun segar, lalu mengajarkan cara mengupas kulit timun dengan hati-hati. Tangan kecil mereka masih agak kaku, tapi justru di situlah tantangannya. Aku bantu satu-satu, memastikan mereka tetap aman sambil belajar.
Setelah itu, mereka bergantian memarut timun. Ada yang parutannya terlalu cepat, ada yang pelan sekali sambil pura-pura serius. Anak-anak yang menunggu giliran bersorak memberi semangat pada temannya.
Suasananya jadi heboh tapi menyenangkan. Setelah parutan timun terkumpul, kami campur dengan air, gula, dan es batu. Anak-anak bergantian mengaduk, sambil berebut ingin mencoba duluan.
Dan akhirnya, tibalah momen paling seru: minum bersama. Gelas-gelas kecil dibagikan, lalu anak-anak meneguk es timun dengan wajah puas. “Hmm, seger, Bu!” kata salah satu dari mereka sambil ketawa. Aku pun ikut tertawa, karena melihat betapa senangnya mereka menikmati hasil buatan sendiri.
Bukan hanya minumannya yang segar, tapi pengalaman hari itu juga jadi pelajaran berharga. Mereka belajar motorik halus lewat mengupas dan memarut, belajar kerja sama lewat kegiatan bergantian, dan yang terpenting, belajar rasa ingin tahu tentang bagaimana makanan atau minuman bisa dibuat.
Hari itu aku pulang dengan hati sangat puas. Lelah sih iya, tapi melihat senyum anak-anak setelah belajar sekaligus bermain, rasanya semua terbayar. Es timun sederhana pun bisa jadi sarana belajar yang menyenangkan.
Hello there, you have posted a great quality post and we are happy to support you, stay up with good quality publications
Curated by heriadi
Terimakasih banyak atas dukungannya pak! Saya sangat bersemangat sekali
Thank you for publishing an article in the Steem Kids & Parent community today. We have assessed your entry and we present the result of our assessment below.
MODs Comment/Recommendation:
Thanks for sharing. This is appreciated.
Remember to always share your post on Twitter. This POST LINK is a guide to that effect.