Sejenak Coffee – Kesederhanaan yang Tulus di Tengah Hiruk Pikuk Pasee
Steemians yang terhormat,
Kali ini aku ingin menambahkan salah satu tempat yang sangat spesial ke dalam proyek Steem Atlas. Meskipun tempat ini tampak sederhana, namun menyimpan makna yang mendalam.
Di Aceh, banyak kafe dibangun dengan desain mewah dan fasilitas lengkap. Namun, Sejenak Coffee menghadirkan nuansa berbeda. Kafe ini berdiri dalam bangunan yang sederhana, dimiliki oleh seorang pemuda yang sedang meniti karirnya dari bawah. Salut saya ucapkan kepadanya, karena dengan semangat dan kerja keras, ia berhasil membangun usahanya hingga kini cukup sukses dan dicintai oleh masyarakat, baik dari kalangan muda maupun orang tua.
Di sinilah terlihat bahwa kesederhanaan tidak menghalangi seseorang untuk memberikan yang terbaik dan membangun koneksi emosional dengan pelanggan. Saya bia menyimpulkan bahwa, Sejenak Coffee bukan hanya tempat untuk minum kopi, tetapi juga ruang bertemu, bercerita, dan mengukir harapan.
Alamat :
Jl. Banda Aceh - Medan, Mancang, Kec. Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Aceh 24391
📍 Google Maps – Sejenak Coffee
🗺️ Koordinat: 5.1169375, 97.2218125
📌 !steematlas [//]:# (!steematlas 5.1169375 lat 97.2218125 long Sejenak Coffee d3scr)
Jam Operasional:
📌 Sejenak Coffee
☕ Coffee Shop
🕘 Setiap hari – pukul 09:00 WIB sampai 00:00 WIB
Catatan Tambahan :
Sayangnya, Sejenak Coffee yang begitu potensial dan penuh nilai ini belum memiliki situs web resmi maupun media sosial aktif untuk promosi. Ini tentu menjadi kelemahan tersendiri di era digital saat ini. Kehadiran platform online akan sangat membantu mereka dalam menjangkau lebih banyak pelanggan dan memperluas jaringan.
![]() | ![]() |
---|
Suasana Ruang Sederhana, Tapi Menghangatkan
Ruangnya sangat sederhana. Tidak ada kemewahan, tidak ada ornamen mencolok. Namun justru di situlah daya tariknya. Mereka mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, menata ruang seadanya dengan baik, dan menjadikannya nyaman bagi siapa pun yang datang.
Aku melihat kesederhanaan yang bukan hanya soal bentuk fisik, tetapi juga tercermin dalam sikap dan pelayanan. Meja dan kursi mungkin terbuat dari bahan yang murah, tetapi bukan murahan. Justru tersusun rapi, bersih, dan menghadirkan kenyamanan yang hampir selevel dengan kafe-kafe mewah lainnya. Dindingnya polos, tanpa dekorasi berlebihan, tapi atmosfernya hangat dan akrab.
Sekarang aku menyadari sesuatu yang sering kita lupakan, bahwa tempat yang bermakna tidak harus selalu megah. Kadang justru dalam kesederhanaan itulah kita menemukan ketulusan, kerja keras, dan ketenangan yang sesungguhnya. Sejenak Coffee mengingatkan kita bahwa yang penting bukanlah tampilan luar, melainkan niat dan semangat di baliknya. Mereka benar-benar berhasil.
Taman yang Fungsional, Parkir yang Cukup
Area ini berfungsi ganda: sebagai taman sekaligus tempat parkir. Lagi-lagi, kesederhanaan jadi kekuatan utama.
Dalam kesederhanaan itu, aku melihat niat dan tekad yang tulus. Mereka memiliki ruang yang cocok untuk parkir, cukup dengan atap sederhana yang penting fungsional. Tidak mewah, tapi cukup untuk melindungi kendaraan pelanggan dari hujan dan panas.
Yang membuatku terkesan, taman kecil di sekitarnya mulai dibenahi dengan bunga-bunga yang ditata perlahan namun penuh perhatian. Sentuhan kecil itu memberi kesan bahwa mereka benar-benar peduli, ingin menghadirkan kenyamanan bagi siapa pun yang datang.
Kesempurnaan yang sesungguhnya akan datang menghampiri sebuah niat yang tulus. Dan di sini, di sudut kecil Sejenak Coffee, aku merasakannya tumbuh perlahan, tapi pasti.
Kolaborasi dengan Pedagang Kecil
Tepat di depan kafe, di ruang kecil yang tak begitu luas, tersedia aneka makanan berat seperti kebab, mie goreng, seblak, dan lainnya. Uniknya, makanan ini tidak disajikan langsung oleh kafe, melainkan oleh pedagang lain yang menyewa lapak kecil di area depan.
Ini adalah bentuk kolaborasi yang saling menguntungkan. Pemilik kafe memberi ruang bagi pelaku usaha kecil lainnya, sementara pelanggan kafe mendapat pilihan makanan yang lebih beragam. Sebuah solusi sederhana namun cerdas agar pengunjung tidak kekurangan pilihan dan tetap bisa menikmati makanan favorit mereka di tempat yang nyaman.
Kehadiran lapak-lapak kecil ini menjadikan Sejenak Coffee lebih dari sekadar tempat minum kopi, Namun ini menjadi ruang inklusif bagi pelaku usaha kecil, dan tempat berkumpul bagi siapa pun yang ingin menikmati waktu bersama, lengkap dengan kopi dan camilan pilihan.
Ruang Produktif yang Nyaman
Pada kesempatan kali ini, aku duduk di sini sambil mengerjakan tugasku sebagai bendahara desa. Ya, Sejenak Coffee bukan hanya tempat bersantai, tapi juga ruang produktif. Tersedia koneksi Wi-Fi gratis yang cukup stabil, cocok untuk pekerjaan berat seperti mengunggah data, rapat daring, atau sekadar menyusun laporan keuangan.
Sambil bekerja, aku memesan satu gelas sanger espresso seharga Rp18.000, sedangkan dua temanku masing-masing memesan satu gelas kopi Aceh seharga Rp10.000, dan satu porsi mie seblak seharga Rp20.000.
Rincian Pembelian :
Menu | Harga (IDR) | Setara STEEM (kurs Rp2.100/STEEM) |
---|---|---|
Sanger Espresso | Rp18.000 | ≈ 8.57 STEEM |
Kopi Aceh (2 gelas) | Rp20.000 | ≈ 9.52 STEEM |
Mie Seblak (2 porsi) | Rp40.000 | ≈ 19.05 STEEM |
Total | Rp78.000 | ≈ 37.14 STEEM |
Jadi, selain cocok untuk nongkrong dan berbagi cerita, tempat ini juga mendukung produktivitas. Dengan suasana yang tenang, meja kerja yang nyaman, serta internet yang lancar, Sejenak Coffee benar-benar bisa menjadi tempat kerja alternatif yang menyenangkan.
Kesimpulan
Sejenak Coffee mengajarkan kita bahwa makna dan kenyamanan tidak selalu datang dari kemewahan. Kesederhanaan yang dikelola dengan niat dan cinta bisa menghadirkan tempat yang hangat, ramah, dan bermanfaat. Mulai dari tata ruang, pelayanan, kolaborasi dengan pedagang kecil, hingga fasilitas seperti Wi-Fi gratis—semuanya menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sekitar.
Terima kasih telah menyimak kunjungan kecilku kali ini. Semoga cerita ini menjadi bagian dari jejak digital yang turut mengangkat usaha lokal dan semangat anak muda Aceh dalam membangun negeri dari hal-hal sederhana.
Thank you for posting this on Steem Atlas.
To help improve your posts on Steem Atlas, and increase your chances of winning in the Atlas Challenge, check out these 21 Tips.
Thank you for setting a beneficiary to @steem-atlas, it will help the project grow.