Mengunjungi kerabat di dataran tinggi Gayo, 30 Juni 2025

Sahabat steemit semuanya salam sukses selalu buat anda semuanya dimanapun anda berada...

Pagi ini saya berencana berangkat menuju ke dataran tinggi Gayo. tepatnya ke rumah sang bibi yang berada di Buntul Peteri, sebuah daerah dengan kebun kopi di sepanjang mata memandang. Pukul 08.30 pagi, kami berangkat menuju ke sana, sebelumnya menjemput sang ibu yang juga ingin pergi bersama kami. Tentunya sebuah perjalanan yang sangat menantang, hal ini karena adanya jalan rusak. Ketika kita sudah melewati gunung salak, yang masih dalam kawasan hutan yang masuk dalam wilayah kabupaten Aceh Utara.

Pukul 10.30 siang kami sampai di rumah bibi kami. Dan tentunya setelah menyapa sang bibi, karena ada ibu, istri saya serta kakak ipar saya di rumah. Kami minta izin untuk keluar sebentar, untuk menikmati segelas kopi sanger yang tempatnya terletak tidak jauh dari rumah sang bibi. Bersama sang putra kami berangkat menuju cafe yang letaknya di pusat kota kecamatan Permata, yaitu di Buntul. Bagi saya berada di tempat ini sudah tidak asing lagi, karena tempatnya sangat familiar dengan saya.

Kami memilih cafe yang letaknya tidak jauh dari lokasi rumah bibi, walaupun di pusat kota kecamatan yang berada dilintasan jalan Kruenggeukuh-Bener Meriah. Kamipun memesan kopi sanger dingin, cuaca yang membuat saya memilih untuk memesan kopi jenis ini.

Bersama dengan sang putra saya berada di cafe ini. Dan kamipun memesan kopi dengan rasa yang sangat khas. Yang membuat sensasi rasa yang mendunia. Sebab dari dataran tinggi gayo inilah lahir kopi dengan kualitas terbaik. Bahkan ada jenis kopi yang harganya kita harus merogoh kantong dalam-dalam.

Dan kamipun menikmati kopi yang kami pesan, saya juga membeli roti untuk menganjal perut. Karena perjalanan yang snagat melelahkan, apalagi ada sang ibu yang membuat saya harus ekstra hati-hati dalam mengemudi kendaraan. Hanya sekitar satu jam kami berada di cafe ini, dan segera kembali ke rumah untuk menjemput anggota keluarga untuk berangkat ke Pondok Baru. Rumah salahsatu adik saya berada di sana. Mobilpun saya arahkan ke sana, dengan melalui jalan alternatif agar cepat sampai di rumah sang adik.

Setelah menikmati makan siang di rumah sang adik, kamipun langsung meninggalkan rumah tersebut setelah hampir dua berumah di rumah yang berada di belakang pasar Pondok Baru arah menuju ke Samarkilang. Perjalanan selanjutnya menuju rumah adik yang berada di Bale Atu dekan Bandara Rambele. Karena hari yang sudah menjelang sore, di rumah sang adik, kami hanya berada sekitar tiga puluh menit dan selanjutnya langsung mengantar sang bibi ke rumahnya yang berada di Buntul.

Jam sudah menunjukkan pukul 04.00 sore saat kami tiba di pusat kota Buntul. Sebelum kami melanjutkan perjalanan, saya sempat berhenti sejenak di pasar yang mulai ramai dengan para pembeli serta pedagang jajanan makanan yang mulai membuka lapaknya. Dan kamipun segera meninggalkan rumah bibi untuk kembali ke kota Kreunggeukueh.

kami tiba di rumah menjelang malam, hal ini karena kami sempat beristirahat sejenak di gunung salak untuk menikmati udara serta suasana tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal terutama menjelang malam hari. Cuaca dingin yang membuat tempat ini, menjadi salahsatu tempat favorit terutama di kalangan para remaja.

Terimakasih kepada semua sahabat steemit yang telah singgah di post saya. Salam @muzack1.