Menghadiri acara perpisahan anak-anak TK.
Pagi hari ini aku mulai menyiapkan makan pagi untuk putriku, sebab nanti sekitar jam 10:00 lewat aku akan ke acara perpisahan tk keponakan ku. Jadi, aku harus memasak lebih awal hari ini. Aku masak yang simple saja namun sehat ada telur puyuh, sayur rebus dan juga bubur jagung.
![]() | ![]() |
---|
Tentu saja selesai makan aku mandi bersama putriku dan segera bersiap-siap, sebelum ke acara aku ke toko baju dulu dan tempat fotokopi untuk membeli buket bunga dan hadiah baju untuk keponakanku.
Tiba di tempat acara, kami langsung ke kursi tamu, saya duduk di samping kakakku yang sudah dari tadi menunggu. Hari ini ada persembahan tarian oleh keponakanku dan aku tak mau melewatkannya. Ada tarian ranup lampuan, tarian kuthiding dan tarian lainnya.
![]() | ![]() |
---|
Aku menikmati acara karena anak-anak tampak lucu ketika menari, menyanyi, mengaji dan aksi lainnya. Keponakan ku baru berumur 6 tahun dan sekarang ia sudah tamat TK dan akan segera menyambung pendidikan nya ke jenjang sekolah dasar ( SD).
Sudah dua jam aku berada di sini, aku minta izin dulu pada kakakku karena aku harus belanja dan ada pekerjaan lainnya di rumah yang belum terselesaikan.
Sore hari, setelah usai dengan tugasku aku ingin seorang diri dulu. Aku merindukan suasana bebas di luar. Akhirnya aku mengendarai sepeda motor menuju ke area persawahan. Untuk jaraknya tak terlalu jauh, aku mengendarai sepeda motor dengan santai dan menikmati setiap angin yang menerpa raga ini. Udara di sini sangat segar dan pemandangan alam yang indah, sebentar lagi matahari akan terbenam.
Inilah yang aku tunggu-tunggu, aku ingin melihat sunset dari arah barat dengan cahaya merah yang indah dan menikmatinya sampai cahaya matahari benar-benar hilang berganti malam.
Malam hari, aku melihat lauk yang kumasak tadi siang sudah habis, aku harus memasak lagi untuk makan malam. Namun persediaan bahan-bahan makanan sudah habis. Jadi aku masak apa yang ada saja.
Hanya ada ikan tongkol dan terong, jadi aku menumis bahan kedua ini. Dengan irisan cabe, tomat dan bawang dan ditumis dengan sedikit minyak goreng, rasanya enak dan pedas.
Sedangkan untuk putriku aku memasak telur dadar dengan tambahan sedikit kecap dia tas nasi.
Setelah itu, aku kembali membantu suamiku di warung mie, yah seperti biasa aku melayani pelanggan. Ketika sepi aku bisa duduk leluasa di kursi sambil menunggu pelanggan datang. Aku di kursi depan bersama si oyen yang dari tadi mengikutiku. Sebenarnya aku kurang suka kucing yang selalu lengket denganku karena ia benar-benar menghalangi jalanku.
Kucing ini sangat manja dan ketika aku mengusirnya ia bahkan tak takut malah semakin dekat dan menunjukan muka malang. Kucing ini tak kemana-mana melainkan selalu berada di kedai ini, jika tidak di depan, ia berada di belakang dan ketika aku ingin tutup warung baru ia akan pergi.
Semua gambar saya, diambil oleh ponsel Redmi note 12.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.