The Diary Game [20/07/2025] : Meninggalkan Kota Banda Aceh
Pagi-pagi Saya keluar menuju salah satu warung kopi yang ada di dekat rumah tempat saya menginap di sini, saya sarapan sambil ngopi dan ngobrol dengan salah Seorang warga yang usianya sudah lumayan tua dan pernah tinggal di daerah domisili saya yaitu kabupaten aceh utara, beliau dulunya juga merupakan pegawai di salah satu instansi pemerintah, kami bercerita banyak hal sambil sarapan dan minum teh hangat.
Kemudian saya menuju ke desa wisata Lubuk sukun yang berada di daerah jauh dari tempat saya tinggal, saya juga jalan-jalan melihat suasana perkampungan di Kabupaten Aceh Besar yang menurut saya sangat nyaman untuk tempat kita tinggal, suasana perkampungan yang Asri, masyarakatnya yang kompak dan saling membantu, penuh keakraban dan juga alam yang indah pegunungan, persawahan dan sungai bersatu ibarat sebuah lukisan, rasanya saya ingin tinggal di kawasan kabupaten Aceh Besar.
Perjalanan saya berlanjut ke Komplek pelajar dan mahasiswa Darussalam atau Biasa disingkat kopelma Darussalam yang merupakan Komplek untuk dua Universitas terbesar di Aceh yaitu Universitas Syiah Kuala dan Universitas Islam Negeri Ar raniry yang didirikan sekitar tahun 1960-an, saya menyempatkan diri berfoto di depan Tugu Darussalam yang diresmikan dan ditandatangani langsung oleh presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno ketika beliau berkunjung ke Aceh dan meresmikan universitas tertua di Aceh yaitu Universitas Syiah Kuala sekitar tahun 1963 silam.
Hujan deras yang mengguyur kota Banda Aceh dan sekitarnya juga disertai angin kencang membuat kami harus berhenti dan tidak bisa kemana-mana, kami mampir di salah satu warung kopi yang ada di sekitar Kampus Unsyiah kemudian setelah hujan reda saya segera pulang ke rumah untuk bersiap-siap mengemas barang-barang untuk pulang ke kampung karena besok saya sudah harus masuk kantor kembali seperti biasanya.
Saya dijemput oleh minibus Hiace yang telah kami pesan, kemudian Perjalanan dimulai sekitar jam 12.00 siang dan kami makan siang di kawasan sare sebuah kawasan yang berada di pegunungan Seulawah yang sangat terkenal dengan oleh-oleh nya berupa tapai dan keripik, Selain makan siang saya juga membeli tapai dan keripik untuk dibawa pulang ke rumah.
Perjalanan berlanjut sekitar jam 14.00 siang kami sudah tiba di Kota Sigli ibukota Kabupaten Pidie, kota sigli semakin berkembang pesat dengan pembangunan, dan yang tidak kalah pentingnya sekarang sudah ada sebuah monumen atau tugu sebagai ikon kota sigli yaitu tugu "aneuk mulieng" atau melinjo karena Kabupaten Pidie merupakan sentra produksi kerupuk melinjo.
Perjalanan berlanjut Kemudian kami sempat mampir di pom bensin Ulee Gle karena salah seorang penumpang harus ke toilet dan juga mobil yang kami tumpangi harus mengisi bensin, setelah itu perjalanan dilanjutkan dan Menjelang magrib saya sudah tiba di rumah, malamnya Karena kelelahan seharian dalam perjalanan saya langsung beristirahat.
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1