The Diary Game [23/05/2025] : Kesibukan di Hari Kedua Meninggalnya Ayah
Di hari kedua meninggalnya ayah saya masuk kantor di pagi hari seperti biasanya ada beberapa urusan yang perlu diselesaikan juga termasuk bertemu dengan imam besar Masjid terkait dengan persiapan keberangkatan jamaah calon haji Kecamatan Nibung yang berjumlah 7 orang yang semuanya akan berangkat melalui titik masjid besar khalifah Ibrahim di kecamatan Matangkuli
Konsultasi Dengan Imam Masjid di Ruang Kerja
Setelah berkonsultasi dengan imam besar Masjid Nurul Iman Kecamatan Limbong dan menyelesaikan beberapa pekerjaan lainnya saya kemudian langsung pulang untuk kantor siapkan segala sesuatu di rumah Ayah terkait dengan kenduri dan juga banyak warga yang datang melayat dan bertakziyah.
Shalat Jumat di Masjid Taqwa Aron
Menjelang siang Saya menuju ke Masjid Taqwa Harun untuk menunaikan salat Jumat karena hari ini hari Jumat setelah menunaikan salat Jumat saya kembali ke rumah Ayah dengan menggunakan sepeda motor kemudian saya menuju ke kilang padi di Tanjung masjid untuk membeli sejumlah beras yang akan kami gunakan untuk keperluan kenduri selama 7 hari 7 malam, kami membeli 15 beras ukuran 15 kg dengan harga lebih kurang 3 juta rupiah atau setara 1400 steem.
Salat Ashar saya menerima kedatangan sahabat saya Amri yang tinggal di Kuta Makmur yang merupakan sahabat akrab saya, kami telah bersahabat sejak lama Sejak kami sama sama kuliah, kedatangan beliau dan juga rekan rekan dan saudara yang lain tentu saja untuk menyampaikan belasungkawa dan menghibur kami yang sedang berduka cita, karena beliau tinggal di Kecamatan Kota Makmur yang merupakan sentra produksi sayur-sayuran beliau membawa satu karung buah labu untuk kenduri meninggalnya ayah.
Malamnya setelah salat magrib warga masyarakat, sahabat dan saudara saudara kami mulai berdatangan untuk berdoa bersama yang pahalanya diniatkan untuk almarhum Ayah yang telah meninggal dunia 2 hari yang lalu kelihatan doa bersama berlangsung sampai jam 08.00 malam malam ini banyak warga yang datang sehingga memenuhi teras rumah dan juga tenda yang ada di depan rumah setelah pelaksanaan doa bersama kemudian semua tamu yang datang kami jamu dengan kenduri yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Doa Bersama Warga Untuk Almarhum Ayah
Setelah semua tamu pulang saya kemudian mengajak sepupu saya untuk sehat sebentar setelah seharian beraktivitas dengan menikmati secangkir kopi di warung kopi langganan kami yaitu Raji cafe yang ada di depan pom bensin Teupin Punti, lebih kurang 1 jam Saya berada di cafe tersebut menyeruput kopi sampai habis Setelah itu saya kembali ke rumah untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas yang cukup melelahkan.
Ngopi di Raji Cafe
Demikian Diary kegiatan harian saya, semoga bermanfaat untuk semuanya, terima kasih kepada sahabat semuanya yang berkenan membaca dan memberikan dukungan untuk saya dan khususnya kepada Admin dan Moderator Steem SEA
Best Regard,
@abialfatih
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Saya Mengajak Sahabat Semua untuk mendukung dan memilih @pennsif.witness di Link berikut : https://steemlogin.com/sign/account-witness-vote?witness=pennsif.witness&approve=1
Moments like this are sad and painful... yet I am moved by how the community surrounds and supports the bereaved family. Your father's memory lives on in these acts of love.