Kesejukan dan Kekusyukan di Masjid Jamiq Almunawarah |

ayijufridar (75)🆙Delegator ⭐⭐ [500sp]| Club5050in Steem SEA • 13 hours ago (edited)

Masjid Jamiq Almunawarah, Simpang Teritit, Bener Meriah.

Dalam sebuah perjalanan, pengguna jalan di Aceh dan di Indonesia pada umumnya, menggunakan masjid sebagai salah satu rest area, selain di Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU). Selain sebagai tempat ibadah, seluruh kegiatan lain seperti buang air kecil dan istirahat, berlangsung di masjid. Lebih mudah menemukan masjid dibandingkan SPBU yang hanya terdapat di lokasi tertentu.

Ada perubahan perilaku pengguna jalan dari masjid ke SPBU dalam beberapa tahun terakhir. SPBU dipilih karena toiletnya lebih bersih, sekalian terdapat kafe untuk makan dan minum.

Kebersihan toilet di masjid sering menjadi keluhan banyak orang, selain ada masjid tidak tersedia air di toiletnya. Padahal, kebersihan katanya setengah dari iman, harusnya itu tercerminkan dalam segala lini kehidupan.

Kubah menjulang di langit.

Persis di pinggir Jalan Bireuen - Gayo.

Masjid Jamiq Almunawarah di Simpang Teritit, Kabupaten Bener Meriah, termasuk salah satu masjid yang sering menjadi tempat persinggahan. Letaknya strategi di pinggiran Jalan Bireuen – Gayo dan Simpang Teritit, sehingga menjadi pilihan banyak pengguna jalan, apalagi Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah, merupakan salah satu pusat destinasi unggulan di Aceh, selain Sabang dan Banda Aceh.

Kalau berkunjung ke Aceh Tengah dari jalur Bireuen, saya sering singgah di Masjid Jamiq Almunawarah Simpang Teritit, Bener Meriah. Tak jauh dari situ, juga ada kafe dengan kopinya yang nikmat. Bicara soal kopi, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues merupakan pusatnya.

Jadi, singgah di Masjid Jamiq Almunawarah Simpang Teritit juga sekalian bisa untuk memnuhi kebutuhan makan dan minum, selain untuk ibadah.

Lahan parkir yang luas dan nyaman.

Air bersih melimpah di Masjid Jamiq Almunawarah. Berwudhu di sini terasa sejuk dan segar karena Bener Meriah Meriah yang terletak di dataran tinggi, memiliki suhu yang lebih sejuk dibandingkan dengan daerah lain di Aceh, misalnya di Kota Lhokseumawe yang panasnya mencapai 32 derajat Celcius.

Suhu yang sejuk juga terasa di dalam masjid meski tanpa mesin penyejuk. Salat pun menjadi lebih kusyuk karena tidak membuat gerah. Lahan parkirnya juga luas sehingga dalam waktu tertentu, ketika jamaah membludak, tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat parkir.

Bagi pengguna jalan, baik untuk tujuan wisata maupun bisnis maupun yang lain, Masjid Jamiq Almunawarah bisa menjadi salah satu pilihan untuk singgah, beribadah, sekaligus melepah lelah.[]