Rekaman Pemilihan Duta Humas Universitas Malikussaleh

Salah satu finalis mengajukan pertanyaan.

---

Pada 28 - 29 Juli 2025 lalu, saya menjadi salah satu dari lima juri pemilihan Duta Humas Universitas Malikussaleh. Ini untuk kedua kalinya saya menjadi juri pemilihan Duta Humas setelah sebelumnya juga dipilih.

Pemilihan ini tentu erat kaitannya dengan profesi saya baik sebelum ini maupun terkini, yakni sebagai Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Lhokseumawe.

Dengan jabatan ini, bagian Kehumasan di Badan Pengawas Pemilu Kota Lhokseumawe juga berada di bawah saya. Jadi, pemilihan ini sangat erat relevansinya.

Sebelumnya, saya juga menjabat sebagai jurnalis dan Kabid Pemberitaan dan Hubungan Media di Humas Universitas Malikussaleh.

---

Raizya Kemala Hayati dari Prodi Ilmu Komunikasi.

Rapat dewan juri di Taman Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

---

Selain saya, Dewan Juri lainnya adalah Mohd Nasier Husein, seorang jurnalis senior di Aceh yang juga mantan ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe. Saya dulu juga pernah menjabat Ketua AJI Lhokseumawe, periode sebelum bang Nasier.

Kemudian ada psikolog, Azwar Djafar, dosen UIN Sultanah Nahrasiyah Nurul Fadhila, serta juri seni Raisa Agustiana dari Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Lhokseumawe.

---

---

Setelah melalui perdebatan alot, dewan juri memilih dua pasang Duta Humas Universitas Malikussaleh 2025. Mereka adalah Rais Akbar (Teknik Industri) dan Ery Ardiansyah Sinaga (Sistem Informasi) untuk putra serta Raizya Kemala Hayati (Ilmu Komunikasi) dan Al Fazila Br Barus (Psikologi) untuk putri.

Ketua Dewan Juri, Mohd Nasier Husein menyebutkan banyak aspek yang menjadi pertimbangan juri dalam menenukan pemenang. Selain syarat utama yang ditetapkan Unit Pelaksana Teknis Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan (UPT BKP) Universitas Malikussaleh, ada juri yang menganalisis secara psikologi tentang karakter peserta yang kurang cocok untuk kerja-kerja kehumasan.

---

---

Kriteria penilaian, selain secara fisik yang memenuhi syarat, juga ada kecakapan komunikasi, wawasan, penguasaan teknologi digital, dan pengetahuan umum lainnya., serta bahasa Inggris.

Dari kegiatan tersebut, saya tampilkan beberapa rekaman foto di postingan ini. Mulai dari pembekalan terhadap peserta, sampai penyerahan penghargaan dan selempang untuk juara.

---

Para Duta Humas terpilih dan Dewan Juri, termasuk saya paling kanan.

Ery Ardiansyah Sinaga dari Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik, salah satu Duta Putra.

---

Penetapan dan penyerahan piagam kepada Duta Humas dilakukan Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, Informasi, dan Kerja Sama, Dr Teuku Nazaruddin, dan disaksikan oleh para finalis, para juri, dan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Teuku Nazaruddin mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, karena acara ini titik penting dalam melahirkan Duta Humas.

"Kalau kita lihat, peran humas sebenarnya sangat strategis dalam membangun citra dan komunikasi terhadap publik pada suatu Lembaga, termasuk juga di Unimal," jelasnya.

Nazaruddin juga menyampaikan bahwa saat ini Unimal telah meraih akreditasi Unggul dan telah mendapatkan sertifikasi ISO.

"Oleh karenanya sangat perlu branding dan output yang dapat dipromosikan, baik untuk masyarakat, di tingkat lokal, nasional bahkan internasional," sebutnya.

Ia juga mengharapkan finalis yang terpilih dapat mewakili Unimal dalam segala lini. "Semoga Duta Humas Unimal dapat mempromosikan Unimal dengan baik, menjalin hubungan eksternal di masyarakat, dan dapat membawa nama harum Unimal, baik di tingkat nasional maupun internasional," tutupnya.[]

---

_{Posted using SteemX}