Isi Hati Cek Mad (CM) untuk Semua Sahabat Dalam Memaknai Sebuah Kabar Berita.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam silaturahmi untuk kita semua.
Saya Muhammad M. Piah—yang dalam keseharian kerap disapa dengan panggilan Cek Mad (CM).
Ada hal yang ingin saya sampaikan dari sudut hati yang paling dalam. Terkait kebiasaan saya dalam menyebarluaskan kabar duka melalui media sosial, seperti Facebook.
Benar adanya. Saya memang aktif membagikan berita meninggalnya seseorang yang saya kenal (Keluarga, Teman, Warga sekampung dan publik vigur), disertai foto—entah itu foto bersama, dari profil almarhum/almahumah, atau atas izin keluarga.
Saya menyadari, mungkin tidak semua nyaman dengan hal ini. Untuk itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Niat saya semata sebagai bentuk kepedulian dan upaya menyampaikan informasi kepada banyak pihak, terutama kerabat jauh dan kenalan yang mungkin belum mengetahui. Harapannya, dengan demikian, lebih banyak tangan yang terangkat untuk mendoakan, lebih banyak hati yang tergerak untuk memberikan dukungan, dan lebih banyak lagi yang dapat menyempatkan hadir untuk menshalatkan jenazah.
Banyak pula yang menyampaikan terima kasih. Mereka menjadi tahu kabar duka tersebut dan tidak terlewat untuk memberikan penghormatan terakhir.
Saya meyakini sepenuhnya bahwa ajal maut adalah ketetapan Allah SWT semata. Tidak ada kaitannya dengan foto bersama saya atau tidak. Itu adalah pemikiran yang jauh dari Ajaran Tauhid dan Takdir Illahi.
Mohon dimaklumi, selama ini niat saya tulus untuk berbagi informasi dan kebaikan. Insya Allah, akan terus saya lakukan selama masih diberi kesempatan dan kesehatan serta ketika jari jari saya kaku tak lagi bisa mengetik keyboard.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, magfirah, dan ampunan-Nya bagi semua yang telah mendahului kita. Terima kasih untuk semua yang memahami.
Salam, Cek Mad (CM)