Khutbah Jumat Waled Nu dan Kenduri Maulid Semarakkan Peringatan Maulid Nabi di Pidie Jaya

in Steem SEA4 days ago

IMG_20250905_125502_419.jpg

Meureudu, Pidie Jaya - 5 September 2025 (12 Rabiul Awal 1447 H)
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Kabupaten Pidie Jaya berlangsung penuh khidmat dan meriah. Pada Jumat (5/9/2025), ribuan jamaah memadati Masjid Agung Tgk Chik Di Pante Geulima untuk mengikuti shalat Jumat khusus yang diiringi kenduri maulid sebagai wujud syukur dan penghormatan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Khutbah Jumat: Penekanan pada Teladan Akhlak Nabi

Khutbah Jumat yang disampaikan oleh Tgk. H. Nurzahri (Waled Nu) menjadi highlight dalam perayaan ini. Dengan suara yang lantang dan penuh hikmah, Waled Nu mengangkat tema "Kelahiran dan Akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai Pedoman Hidup Umat Islam".

Dalam khutbahnya yang berdurasi 45 menit, Waled Nu secara detail menjelaskan sifat-sifat Nabi baik lahiriah maupun batiniah. Beliau menekankan empat pilar utama akhlak Rasulullah: kejujuran (shiddiq) dalam setiap perkataan dan perbuatan, amanah dalam memegang kepercayaan, kecerdasan (fathanah) dalam menyelesaikan masalah, dan kesungguhan dalam menyampaikan kebenaran (tabligh).

"Dengan meneladani sifat-sifat mulia ini," tegas Waled Nu, "kita bukan hanya menghormati kelahiran Nabi, tetapi benar-benar menghidupkan sunnah-sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari."

Waled Nu menyitir surah Al-Ahzab ayat 21 yang artinya: "Sungguh, pada diri Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu." Beliau menguraikan bagaimana implementasi keteladanan tersebut dalam konteks kekinian, mulai dari kehidupan keluarga, bermasyarakat, hingga bernegara.

Kenduri Maulid: Simbol Persatuan dan Kebersamaan

Usai shalat Jumat, seluruh jamaah terlibat dalam kenduri maulid yang telah dipersiapkan oleh panitia dan masyarakat sekitar masjid. Sebanyak 1500 porsi nasi kotak dengan menu khusus dibagikan secara merata kepada semua jamaah. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menunjukkan solidaritas sosial yang kuat di antara warga.

Tgk. Usman menyatakan bahwa kenduri ini merupakan wujud syukur dan kegembiraan masyarakat atas kelahiran Nabi Muhammad. "Melalui acara ini, kita ingin memperkuat tali persaudaraan dan menanamkan nilai-nilai keislaman yang diajarkan oleh Rasulullah," ujarnya.
"Perayaan maulid bukan hanya seremonial belaka, tetapi momentum untuk merefleksikan dan mengimplementasikan akhlak mulia Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Antusiasme Masyarakat

Masyarakat tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Jamaah tidak hanya berasal dari Meureudu, tetapi juga datang dari kecamatan sekitar. Salah seorang jamaah, Rusli Jamil (61), mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti peringatan maulid di masjid agung. "Khutbah Waled Nu sangat menyentuh hati dan mengingatkan kita semua untuk selalu meneladani akhlak Nabi," ujarnya.

Penutup

Perayaan Maulid Nabi di Pidie Jaya tahun ini berhasil menggabungkan antara tradisi dan nilai-nilai keislaman secara harmonis. Melalui khutbah yang inspiratif dan kenduri yang penuh kebersamaan, masyarakat tidak hanya memperingati kelahiran Nabi, tetapi juga berkomitmen untuk mengamalkan akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Diharapkan momentum ini dapat memperkuat persatuan umat dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menyemarakkan maulid dengan kegiatan yang bermakna dan bermanfaat.

Editor: CM Cek Mad

IMG_20250905_134318_956.jpg