Zikir Akbar dan Doa Bersama Warnai HUT ke-18 Pidie Jaya, Ribuan Masyarakat Bersatu dalam Doa untuk Kemajuan Daerah

in Steem SEAlast month

FB_IMG_1749924163101.jpg

Meureudu, Pidie Jaya – Ribuan masyarakat dari berbagai pelosok Kabupaten Pidie Jaya memadati Lapangan Kota Meureudu pada Sabtu, 14 Juni 2025, untuk mengikuti Zikir Akbar dan Doa Bersama dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pidie Jaya yang ke-18. Kegiatan yang penuh nuansa religius ini menjadi momen istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersatu dalam doa, refleksi, dan harapan demi kemajuan Pidie Jaya ke depan.

Acara yang digelar dengan khidmat ini dipimpin langsung oleh Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, M.A., S.Sos., M.E, didampingi Wakil Bupati Hasan Basri, S.T., M.M. Turut hadir pula seluruh unsur Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), para kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), tokoh agama, tokoh adat, pemuda, serta masyarakat umum yang antusias mengikuti rangkaian acara dengan penuh kekhusyukan.

Tausiyah Penuh Hikmah dari Abati Kuta Krueng

Kegiatan ini semakin bermakna dengan kehadiran penceramah kondang, Abati Kuta Krueng, yang menyampaikan tausiyah menggugah hati tentang pentingnya rasa syukur, kebersamaan, dan semangat membangun daerah berdasarkan nilai-nilai keislaman. Dalam ceramahnya, Abati menekankan bahwa zikir dan doa harus menjadi landasan dalam setiap langkah pembangunan.

“Ketika doa dan usaha berjalan beriringan, rahmat Allah akan turun kepada kita semua. Pidie Jaya memiliki potensi besar menjadi daerah yang gemilang jika masyarakat dan pemimpinnya bersatu, saling mendukung, dan saling mendoakan,” tegas Abati.

Sesi zikir dipimpin oleh Tgk. Khalili, mengiringi lantunan kalimat-kalimat thayyibah yang menggema di seluruh lapangan, menciptakan atmosfer spiritual yang mengharukan.

Pidato Bupati: Refleksi 18 Tahun Pidie Jaya dan Komitmen Pembangunan

Dalam sambutannya, Bupati Sibral Malasyi menyampaikan bahwa peringatan HUT Pidie Jaya bukan sekadar seremoni, melainkan momentum evaluasi dan perencanaan ke depan.

“18 tahun bukan waktu yang singkat. Kita telah melewati banyak tantangan, mulai dari keterbatasan infrastruktur hingga dinamika sosial. Namun, berkat dukungan dan doa masyarakat, kita terus bergerak maju. Komitmen kami tidak berhenti pada pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas SDM, pelayanan publik, dan ekonomi kerakyatan,” ujar Bupati.

Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, TNI/Polri, legislatif, yudikatif, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan ketahanan budaya.

“Pidie Jaya harus menjadi daerah yang maju, makmur, dan berdaya saing. Pembangunan harus menyentuh aspek mental, spiritual, dan sosial. Kami akan fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, pelestarian adat, dan penguatan pendidikan,” tambahnya.

Masyarakat Antusias, Harapan Besar untuk Pidie Jaya

Antusiasme masyarakat terlihat dari membludaknya peserta yang datang sejak pagi. Sejumlah warga mengaku terharu dengan penyelenggaraan acara ini.

“Ini momen yang sangat berarti. Kami berdoa agar Pidie Jaya semakin sejahtera dan pemimpinnya diberi kekuatan untuk membawa perubahan,” ujar Effendi Mansyur, salah seorang jamaah kepada Cek Mad. (CM)

FB_IMG_1749924156802.jpg

FB_IMG_1749924147036.jpg

FB_IMG_1749924167416.jpg

FB_IMG_1749924171317.jpg

FB_IMG_1749924174758.jpg

FB_IMG_1749924189317.jpg

FB_IMG_1749924198802.jpg

FB_IMG_1749924212662.jpg

FB_IMG_1749924224347.jpg