The Diary Game Senin, 04 Agustus 2025 : Perjalanan ke Banda Aceh
Salam kepada teman-teman semuanya yang berada di platform ini selamat berjumpa kembali di postingan terbaru saya tentang diary game. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
Aku sudah bersiap-siap sejak malam hari tentang keberangkatan ke Banda Aceh bersama bang Mudawali, Pak Muzakir, Dhisky dan Ibu Ainul. Cerita berawal dari larut malam di mana saya bersiap-siap dan menuju ke rumah Pak Muzakir karena keberangkatan kami ke Banda Aceh akan dimulai perjalanannya pada pukul 03.00 malam, dana rencana ini sudah tersusun sejak beberapa hari yang lalu. Tujuan kami ke Banda Aceh adalah untuk mengantar Dhisky yang akan balik ke Lampung untuk melanjutkan kuliahnya di sana yang sudah berakhir libur atau masuk kembali di semester tiga. Tidak hanya itu sekaligus berliburan ke Kota Banda Aceh yang sudah lama tidak kami menginjak kaki di sana. Perjalanan sengaja dimulai tengah malam karena suasana yang tenang dan mudah mengendarai mobil saat jalan sudah sunyi dan sepi, berbeda dengan suasana siang yang banyak kendaraan di jalan lintas nasional dan sudah tentu banyak debu dan polusi. Pilihan berangkat tengah malam ini sudah menjadi pilihan yang tepat bagi kami.
Masih dalam perjalanan
![]() | ![]() |
---|
Sebelum jam 03.00 malam kami sudah berkumpul di rumahnya Pak Muzakir dan saya juga tidak lupa membawa pakaian ganti seolah kadar karena kami hanya menginap satu malam di sana. Perjalanan dimulai sejak pukul 3 malam dari kota Dewantara Aceh Utara menuju ke Kota Banda Aceh yang menghabiskan waktu lebih dari 6 jam. Subuh kami bersinggah pertama di sebuah masjid yang berada di kota Pidie Jaya dan di situlah menunaikan ibadah subuh sebelum melanjutkan perjalanan untuk mencari warung nasi sebagai tempat sarapan pagi dan istirahat sejenak.
Warung Taufik Kopi menjadi tempat persinggahan utama untuk menikmati sarapan pagi bersama di sini. Setelah memarkirkan kendaraan di depan warung Saya turun dan menikmati udara segar pagi sambil memandang warung yang terlengkapi dengan menu-menu sarapan pagi pada yang berada di depannya. Dan tak lupa sepotret foto yang saya persiapkan khusus untuk membagikan di dalam tulisan ini.
Foto saya saat baru tiba di warung
Meskipun mata tak cukup tidur namun serasa masih aman dan tenang dengan udara pagi yang segar di sudut kota Pidie Jaya. Lalu saya memesan satu porsi nasi gurih untuk sarapan pagi kali ini, semuanya sama menikmati nasi gurih namun lauk-pauk yang berbeda memilih kesukaan dan keseleraan masing-masing. Saya sendiri di sini memilih ayam kampung sebagai pelengkap kenikmatan nasi gurih yang akan menjadi isi dalam perjalanan menuju ke Banda yang masih panjang.
Terlihat dalam skotlet foto nasi gurih tidak terlalu banyak atau memenuhi piring tetapi ini sangat mencukupi dan meledak Ketika saya merasakan dengan syukur dan kebahagiaan bersama. Saya sendiri juga tidak terlalu banyak makan saat awal pagi, bahkan menjadi kebiasaan juga di hari-hari yang aku lalui, Karena sarapan pagi yang berlebihan menurut saya akan membuat tubuh menjadi malas dan kaku untuk beraktivitas lebih produktif.
Setelah sarapan pagi kami masih di halaman baru tersebut, rencananya langsung berangkat tetapi malah pilih ke Alfamart dulu untuk belanja jajanan dan minuman ringan, untuk dinikmati di dalam mobil. Perjalanan dari Pidie Jaya menuju ke Banda Aceh masih jauh, dan mobil di kendarai oleh Pak Muzakir. Tidak sadar Saya sempat tertidur dan terbangun ketika sudah melewati Kabupaten Pidie di mana perjalanan sudah berada di kawasan Kabupaten Aceh Besar.
Saat itu saya pun mulai oleng karena banyak makan dan hanya tergantung-gantuk di dalam mobil. Pada pukul 10.00 pagi kami sudah berada di kawasan Kota Banda Aceh dan menuju ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Sesampainya di bandara ternyata waktu check in belum terbuka dan jadwalnya kami dapatkan informasi dari petugas di sana akan dibuka pada pukul 12.45. Kami putar balik dan menuju ke warung nasi karena suasana saat itu sudah hampir siang hari.
Singgah di warung makan untuk makan siang
Persinggahan yang kedua kalinya di warung Banda Aceh untuk makan siang, namun entah apa nama warung ini saya pun sudah lupa untuk menyebutnya di tulisan ini. Menu-menu makanan dan fasilitas cukup lengkap dengan kesederhanaan dan tetap nyaman, serta pelayanan yang ramah.
Perjalanan kami setelah makan siang masih panjang kami harus kembali ke bandara lagi sebelum tiba waktu pukul 12.45. Dan kami kembali ke sana pada pukul 12.00 siang, kebetulan warung yang kami singgahi juga tidak terlalu jauh dengan bandar udara Internasional sekedar muda tersebut. Beberapa menit kami sudah tiba kembali dan jadwal pembukaan check in masih belum dibuka, kami menunggu bersama di bandara dalam 25 menit lagi.
Di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda
Setelah mengantar Dhisky di Bandar Udara Internasional Iskandar Muda sekaligus menunaikan salat zuhur di situ lalu barulah kami meninggalkan bandara untuk mencari tempat penginapan sebelum menjelang sore karena kami akan menginap di Banda Aceh Satu Malam untuk beristirahat. Dari Bandar Udara kami menuju ke tempat penginapan Al Hamra, Al hamra adalah tempat penginapan yang sudah biasa kami pilih saat berkunjung ke Banda Aceh. Alasannya karena keberadaannya yang cukup tepat, di depan tempat penginapan ada Cafe yang bisa Nongkrong dan menerima di kopi di malam hari dan di samping sekitar 50 meter juga ada masjid Oman sebagai tempat ibadah yang cukup terjangkau dan bisa jalan kaki. Selain itu kami memilih tempat penginapan ini juga fasilitasnya yang cukup dan suasana yang bersih hingga pelayanannya yang ramah.
Di malam hari aku bersama Pak Muzakir, Ibu Ainul dan Bang Mudawali keluar dan nongkrong di cafe terdekat yang bernama MZ Coffee. Di sini nongkrong 1 jam sambil ngobrol santai dan istirahat dari lelahnya perjalanan kami tadi pagi hingga sore. Kami juga tak lupa memesan minuman dan makanan untuk menikmati sambil ngobrol santai. Sebelum larut malam kami sudah meninggalkan kopi ini dan kembali ke tempat penginapan untuk beristirahat.
Saya sedang menikmati minuman Serai Jahe Madu
Itulah yang dapat saya bagikan dalam postingan diary game kali ini. Terima kasih banyak kepada semuanya yang sudah bersinggah di sini.
Salam @cymolan
Congratulations... I have recommended this post to get support from Steemchiller and Realrobinhood.
Terimakasih