The Diary Game 18 Oktober 2025: Keluar Disore Hari untuk Membeli Gir Engkol di Bengkel

Assalamualaikum warah matullahi wabarakatuh

Hallo teman teman ku, pagi hari ini saya melakukan kegiatan rutinitas seperti biasa, cuma yang beda nya ojan anak saya tidak sekolah hari ini. Karena rencana kami ingin hadir di acara wisuda adek kami.

Setelah menyiapkan semua pekerjaan rumah, saya pun menemani ayah ojan mencuci kereta..
Setelah beberapa saat keadaan saya tidak baik baik saja, sehingga mengundurkan rencana saya untuk hadir, dan menyuruh ayah ojan aja yang hadir.
Dan beliau pun bersiap siap berangkat ke cot dua dulu katanya...

Saya pun beristirahat sebentar, karena mungkin sedikit kelelahan. Jam 11 saya bangun untuk menyiapkan menu untuk siang ini... kebetulan ada buah labu dikasih tetangga saya kemaren, jadi saya berencana masak kuah lada saja..
Dan saya tidak lupa menggoreng ikan.

Setelah masak zhuhur pun tiba, saya pun menunaikan shalat zhuhur dulu, kemudian ojan pun merengek minta ditemanin main layang layangan yang di buat sendiri..

Dan setelah beberapa saat bermain, ayahnya pulang langsung merengek minta dibuatkan layang layangan.. tapi katanya ayah belum sempat..
Beliau pun sarapan dulu sedikit, kemudian memperbaiki hp pelanggan nya,

Karena kami berencana keluar sebentar, saya pun buru buru untuk menyuci piring dan menyapu lantai dulu, kemudian baru mandi, dan setelah asar kami pun berangkat, kami singgah dulu, ke spbu untuk mengisi bensin, kemudian baru ke bengkel untuk membeli gir engkol kereta ayah ojan karena udah dua hari rusak belum diperbaiki..

Ayah ojan pun masuk kedalam untuk membeli, kemudian kami pun tidak berlama lama , dan tak lupa membeli jajan ojan, dan langsung pengen cepat cepat pulang,
Sampai dirumah kereta langsung diperbaiki oleh ayah ojan, dan Alhamdulillah kereta bisa di engkol lagi, walaupun strater hidup, kadang kadang perlu juga engkolnya,

Setelah memperbaiki nya, waktu magrib pun tiba, setelah menunaikan shalat magrib saya pun beristirahat sambil menulis cerita harian saya.. karena hujan pun begitu deras, sehingga tidak kedengaran apa apa.
Sekian dari cerita saya...
Wassalam
@elidiana