Menata Telur di Gudang Pakan
Menata Telur di Gudang Pakan
Hari ini aku kembali melanjutkan rutinitas sebagai pekerja di peternakan ayam petelur. Seperti biasa, pagi-pagi aku sudah sampai di gudang untuk menata hasil panen telur dari kandang. Cuaca cukup cerah, angin pagi membuat suasana terasa segar meski tubuh ini sudah bersimbah peluh sejak subuh.
Dalam foto ini, terlihat aku sedang duduk di lantai gudang, menata telur-telur ke dalam tray plastik warna kuning dan merah. Telur-telur ini berasal dari kandang ayam petelur yang baru saja dipanen. Setiap butirnya harus ditangani dengan hati-hati agar tidak pecah. Satu tray berisi sekitar 30 butir telur, dan aku bisa menata puluhan tray dalam satu hari.
Di belakangku tampak tumpukan karung besar berisi pakan ayam. Setiap hari, kami memang harus memastikan stok pakan cukup untuk ratusan ayam yang ada di peternakan ini. Kerja di peternakan memang tidak mudah, tapi sangat menyenangkan karena aku bisa belajar banyak hal tentang dunia peternakan, manajemen gudang, dan juga disiplin kerja.
Pekerjaan menata telur ini bukan sekadar menyusun, tapi juga melibatkan pemeriksaan kualitas. Telur-telur yang retak harus dipisahkan, begitu juga yang bentuknya tidak standar. Setelah semua telur disusun rapi, akan datang mobil pengangkut dari distributor yang akan membawa telur-telur ini ke pasar dan toko-toko.
Setiap kali aku menyentuh telur-telur ini, aku merasa bangga. Ini adalah hasil kerja keras kami semua di peternakan—dari memberi makan ayam, menjaga kebersihan kandang, memanen telur, hingga menyusunnya rapi seperti ini. Semuanya adalah proses yang panjang dan penuh ketelitian.
Selain bekerja fisik, aku juga belajar tentang manajemen logistik. Kami mencatat jumlah telur setiap hari, memantau stok pakan, dan mencocokkan data dengan permintaan pasar. Dengan begitu, kami bisa tahu kapan harus menambah pasokan dan kapan harus menahan distribusi.
Pekerjaan seperti ini membuatku semakin menghargai arti kerja keras dan tanggung jawab. Tidak hanya duduk di kantor, pekerjaan di lapangan seperti ini juga memberi banyak pelajaran hidup. Aku berharap suatu hari nanti bisa punya peternakan sendiri, dan menjalankannya dengan sistem yang lebih modern tapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kerja keras.
Hari ini adalah salah satu hari yang membuatku semakin yakin bahwa tidak ada pekerjaan yang hina selama dilakukan dengan jujur dan sepenuh hati. Semoga langkah kecilku di peternakan ini bisa menjadi bekal besar untuk masa depanku nanti.
Terima kasih telah membaca diary game-ku hari ini. Sampai jumpa di cerita selanjutnya!
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.