The Diary Game - 28 Juni : Hari Ketiga Di Kota Petro Dollar
Hola sobat steemians
Hari ini adalah hari ketiga saya berada di kota Lhokseumawe ini. Pagi hari saya awali dengan melaksanakan kewajiban sholat subuh berjama'ah di dekat tempat tinggal, jarak masjid dan tempat tinggal yang saya tempati berkisar 200 an meter sehingga saya memutuskan untuk berjalan kaki saja, itung² olahraga berkah hehe.
Mendengar Ceramah Ustadz Nazli
Setelahnya, saya tidak langsung bergegas pergi kembali ke Rumah yang saya tempati, saya duduk sejenak mendengarkan ceramah subuh yang disampaikan oleh Ustadz Nazli, mungkin nama beliau tidak akan asing bagi masyarakat Lhokseumawe, beliau adalah salah satu Da'i yang masyhur di Kota Petro Dollar ini. Pembahasan yang dibahaspun sangat menarik untuk di simak, yakni tentang Qurban, tema ini dibahas bukan tanpa sebab, melainkan beberapa hari lagi akan tiba hari besar bagi umat Islam yakni Hari Raya Idul Adha atau dikenal juga dengan Hari Raya Qurban.
Mencicipi Sepiring Lontong Di Pagi Hari
Waktu telah menunjukkan pukul 6 pagi, tausiyah telah usai saya pun bergegas pulang, di jalan pulang, saya mlipir sejenak untuk menyantap sarapan pagi yang ada di sekitar masjid. Setelah menyantap sepiring lontong sayur saya pun kembali ke tempat peristirahatan (kos).
Silaturahim ke tempat adik sepupu
Setengah hari saya berkegiatan di tempat peristirahatan, sore harinya saya berkunjung ke tempat adik sepupu saya yang sedang bekerja tidak jauh dari tempat tinggal yang saya tempati, lama tidak bersua, akhirnya saya lumanyan lama di tempatnya, mulai dari menanya kabar dan lain sebagainya.
Suasana laut pinggir kota Lhokseumawe di sore hari
Setelahnya, sekitar pukul 6 sore saya merilekskan mata menuju ke tepi pantai yang ada di perkotaan Lhokseumawe, tempatnya syahdu untuk disinggahi, beberapa saat saya memandangi ombak di lautan, beberapa saat saya memandangi aktivitas di sekitar laut.
Suasana Ba'da Magrib Di Dalam Masjid Jamik
Azan magrib pun mulai berkumandang, saya mengganti pakaian sholat dan saya bersama seorang teman menuju ke masjid ikonik yang ada di kota petro dollar ini, yaitu Masjid Jamik. Suasananya begitu sejuk, dan sangat nyaman untuk beribadah di dalamnya. Dan akhirnya sampai isya kami berada di masjid ini.
Sepulang dari masjid, kami menuju kesuatu tempat yang berada tidak jauh dari masjid tersebut untuk mengisi perut yang sudah mulai merasa lapar.
Sekian aktivitas yang dapat saya bagikan.
Terimakasih telah singgah di postingan sederhana ini.
See You In The Next Post
Salam, @hidayaturridha
@tipu curate
Upvoted 👌 (Mana: 4/7) Get profit votes with @tipU :)