Keberhasilan jangka panjang platform blockchain antikorupsi ditentukan oleh kepatuhan privasi, interoperabilitas lintas sistem, serta skalabilitas dalam mengelola pertumbuhan data, pengguna, dan transaksi tanpa mengorbankan kinerja maupun kepercayaan
Di luar fase pengembangan inti, terdapat faktor-faktor krusial yang harus diperhatikan sejak awal untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan sistem dalam jangka panjang. Pertimbangan tambahan ini penting untuk membangun platform antikorupsi yang tangguh, adaptif, dan tepercaya.
Ketika menangani data pemerintah dan keuangan yang sensitif, regulasi privasi menjadi prioritas utama. Meskipun blockchain menawarkan buku besar yang transparan dan tidak dapat diubah, hal itu tidak serta merta menjamin privasi. Tantangannya terletak pada memungkinkan berbagi data untuk analisis sekaligus melindungi identitas dan informasi sensitif individu dan entitas.
Hal ini dapat dicapai melalui anonimisasi data, yang menggunakan enkripsi dan hashing untuk menyembunyikan detail sensitif sehingga transaksi dapat dilacak tanpa mengungkapkan informasi pribadi. Bukti tanpa pengetahuan juga berperan dengan memungkinkan satu pihak untuk membuktikan kebenaran suatu pernyataan tanpa mengungkapkan informasi tambahan. Perlindungan lainnya adalah akses yang diizinkan, yang menyediakan berbagai tingkat visibilitas data tergantung pada peran pengguna, memastikan bahwa satu pejabat tidak dapat mengakses catatan sensitif yang tidak terkait.
Kepatuhan terhadap undang-undang privasi data nasional dan internasional tidak dapat dinegosiasikan, sehingga membutuhkan navigasi yang cermat dalam lanskap hukum.
Tidak ada sistem yang berfungsi secara terpisah, dan platform antikorupsi harus mampu berkomunikasi dengan sistem lain, baik saat ini maupun di masa mendatang. Interoperabilitas memastikan bahwa platform tidak menjadi pulau teknologi.
Ini termasuk mengembangkan standar terbuka seperti format data terstandarisasi dan API, yang memungkinkan lembaga pemerintah, lembaga keuangan, dan sistem masa depan untuk terhubung dan bertukar informasi. Hal ini juga melibatkan penjembatanan dengan blockchain lain sehingga berbagai departemen yang menggunakan jaringan terpisah dapat berbagi data secara efektif. Terakhir, sistem harus terintegrasi dengan infrastruktur lama, yang memungkinkan pertukaran data yang aman dengan basis data pemerintah yang lebih lama tanpa memerlukan perombakan total.
Merancang dengan mempertimbangkan interoperabilitas sejak awal memastikan sistem tetap adaptif, skalabel, dan relevan seiring waktu.
Seiring berkembangnya sistem antikorupsi di lebih banyak lembaga pemerintah dan memproses volume transaksi yang lebih tinggi, skalabilitas menjadi krusial. Skalabilitas menentukan apakah sistem dapat berkembang tanpa mengorbankan kinerja.
Sistem yang benar-benar skalabel harus memproses jutaan transaksi harian, seperti pendaftaran tanah atau pembayaran pajak, tanpa penundaan. Sistem ini juga harus mendukung basis pengguna yang terus berkembang, menjaga kecepatan dan keandalan bahkan ketika semakin banyak pemangku kepentingan bergabung. Lebih lanjut, sistem harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan data yang berkelanjutan, memastikan bahwa catatan historis tetap dapat diakses untuk dianalisis seiring bertambahnya informasi seiring waktu.
Mengabaikan skalabilitas berisiko menciptakan kemacetan, mengurangi kinerja, dan mengikis kepercayaan pengguna, yang pada akhirnya dapat merusak keseluruhan inisiatif.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
| Proyek Percontohan |
|---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.