Kenaikan gaji hakim hingga 280 persen oleh Presiden Prabowo diklaim untuk menekan korupsi, namun banyak pihak menilai akar masalahnya adalah lemahnya pengawasan, sementara rakyat terus menderita akibat ketidakadilan hukum yang diperdagangkan
Peningkatan gaji hakim hingga 280 persen oleh Presiden Prabowo diklaim sebagai langkah untuk memperkuat integritas peradilan, namun penderitaan rakyat akibat ketidakadilan hukum tetap belum terobati.
Selama ini, masyarakat kecil terus menjadi korban praktik suap dan jual-beli putusan oleh hakim, meski mereka sudah menerima gaji dan tunjangan yang tergolong tinggi.
Para ahli mengingatkan bahwa korupsi di pengadilan bukan semata karena gaji rendah, melainkan karena lemahnya pengawasan dan masih suburnya keserakahan, yang terus mengorbankan keadilan bagi rakyat.
Sebelum menaikkan gaji sebesar ini, sudahkah Bapak memperbaiki lemahnya pengawasan, keserakahan individu, dan budaya korupsi yang mengakar? Mpu kasihan pada rakyat, sudahlah gajinya kecil masih dikorupsi pula. 😢
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.