Belanja di Cut Nun Swalayan

Minimarket waralaba kini merambah hampir setiap sudut kota. Namun Cut Nun Swalayan di Ulee Kareng tetap punya langganan sendiri. Swalayan lokal ini seolah tak tergerus oleh kepungan waralaba lain. Suasana swalayan tetap padat saat-saat tertentu. Nyatanya mereka bisa bersaing dengan yang lain.
Ketika ada keperluan, saya selalu belanja di sana. Begitu pula dengan yang saya lakukan beberapa hari lalu. Konsumen silih berganti. Ini seperti menunjukkan kekuatan pasar yang mereka miliki. Saya berasumsi ini indikasi mereka tak terpengaruh dengan maraknya ritel lain.
Jujur saja, saya kerap belanja di Cut Nun Swalayan. Di kawasan ini, Cut Nun Swalayan satu-satunya ritel yang tidak terikat bisnis dengan ritel bermerek. Meski Cut Nun tidak setenar dengan ritel lain, konsumen selalu setia dengan swalayan ini. Saya juga tidak tahu sentimen apa yang membuat mereka lancar.
Segala kebutuhan ada di sini. Lokasinya juga cukup strategis. Berada di Gampong Ceurih, Ulee Kareng. Hanya 100 meter dari Simpang Tujuh. Sebuah persimpangan yang padat dan amburadul. Sampai-sampai dijuluki simpang siur. Tapi, kalau anda masuk ke Cut Nun Swalayan, anda tak akan simpang siur.
Saya melihat setiap sudut estalase terlihat rapi dan teratur. Barang-barang dijajakan sesuai kebutuhan masyarakat, seolah menjawab apa yang sedang dicari pengunjung.
![]() | ![]() |
---|
Rak kue kering
Estalase kue-kue kering yang sebagian besar milik pihak ketiga terlihat tersusun rapi. Masih di bangsal yang sama, kulkas-kulkas es krim juga berjajar dengan tertib, menciptakan suasana toko yang nyaman dan teratur
Bagi mereka yang butuh susu dengan segala merek ada di bangsal ini.
Saya saat mencari roti-roti yang hanya tersusun rapi bangsal ini
Di sini untuk kebutuhan masak memasak, semua tersedia di bangsal khusus
Tertata Rapi
Seperti halnya kebanyakan swalayan, Cut Nun juga terlihat seperti itu saat di dalam. Ada pemisahan yang sangat jelas pada setiap rak yang tertata rapi. Khusus untuk kebutuhan dapur dan sejenisnya, berposisi di bagian lain. Kebutuhan dapur misalnya, ada rak khusus seperti terlihat di bawah ini.
Kebutuhan dapur dan kamar mandi ada di bagian ini.
![]() | ![]() |
---|
Ini untuk kebutuhan rumah tangga lainnya
Khusus untuk beragam produk rumah tangga lainnya, terutama deretan pengharum ruangan, insektisida, dan produk kebersihan lainnya, ditempatkan pada rak husus. Makanya, tak heran jika merek terkenal seperti VAPE, HIT, Dahlia, Kaori, dan Glade.
Produk-produk tersebut ditata rapi berdasarkan kategori dan aroma, dengan label harga serta tulisan “PROMO HEBAT”. Tentu saja ini yang menggoda pembeli untuk memanfaatkan potongan harga. Karena pencahayaan yang bagus menambah kesan aktif dan hidup dari toko ini. Membuat suasana belanja tampak nyaman dan teratur.
![]() | ![]() |
---|
Bagian perawatan tubuh dan produk kecantikan
Dari kacamata saya, Cut Nun Swalayan ini jelas lengkap. Seperti saya katakan di awal tadi. Semua kebutuhan ada di sini. Kecuali kebutuhan yang ada di pasar sayur dan pasar ikan. Bagi anda yang butuh perawatan tubuh, juga bisa singgah di swalayan ini. Sebab, ada juga produk kecantikan dan perawatan tubuh dengan koleksi yang sangat lengkap, cocok untuk konsumen.
Kemudian, di bagian lain rak bagian atas menyimpan deodoran spray, body spray, dan produk grooming pria lainnya. Produk ditata dengan rapi dalam kategori masing-masing, dan ada label harga di rak bawah. Lorong panjang diapit oleh rak-rak tinggi berisi berbagai produk kosmetik, sabun mandi, body lotion, shampoo, dan produk kecantikan lainnya.
Dibagian ini saya mendapatkan rak-rak penuh dengan berbagai merek produk perawatan tubuh, seperti bedak bayi, sabun cair, lotion, dan minyak telon di sisi kiri. Lalu di sisi tengah dan kanan, banyak produk styling rambut seperti gel rambut, pomade, dan wax dengan variasi warna dan merek.
Selfi sejenak di antara rak-rak
Di tengah lorong sempit yang dipenuhi deretan sabun, pasta gigi, dan perlengkapan mandi lainnya, saya berdiri mengabadikan momen bahwa saya ada di sini. Rak-rak di sekeliling saya tertata rapi dan menggoda. Semua kebutuhan yang diperlukan ada di sana.
Seorang kasir melayani pembeli
Selesai berbelanja, beberapa langkah dari lorong itu, kita sudah dihadapkan dengan meja kasir. Saat itu seorang perempuan berhijab sedang sibuk melayani pembeli. Saya pun membayar dan mengitung barang yang dibela. Kebetulan, pada hari ini saya belanja 13 item saja. Seperti terlihat di bawah ini"
Nomor | Barang | Harga IDR | Harga STEEM |
---|---|---|---|
1 | Pixy Woody | 12.000 | 4,7 |
2 | Pixy Chypr | 12.000 | 4,7 |
3 | Sabun RRT besar 2 pcs | 28.000 | 11 |
4 | Lifebuoy Bsoap | 19.500 | 8 |
5 | Gatsby FW Oil Control | 25.000 | 10 |
6 | Roma Malkis 2 pcs | 14.000 | 5 |
7 | Yakult | 11.000 | 4 |
8 | Cimory YD UHT | 6.500 | 2,8 |
9 | Roma Sari Gandum | 7.000 | 2 |
10 | Nabati Wafer | 8.000 | 3 |
11 | Roma Lavita | 4.000 | 1,5 |
12 | MJ Pisang Potong | 15.000 | 6 |
13 | Uwais Roti | 14.000 | 5 |
Sebelum keluar dari Cut Nun Swalayan, sebuah ungkapan muncul di kepala. Saya tak ingat lagi pernah membaca di mana. Yang pasti toko ini seperti ruang hidup. Mereka menyimpan banyak cerita tentang kegigihan, tentang adaptasi dengan zaman, dan tentang cara orang-orang kecil terus bertahan. Mereka bertahan dari kepungan waralaba yang sudah duluan tenar.
Informasi
Lokasi di peta:
- 🗺️Steem Atlas [//]:# (!steematlas 5.55020909 lat 95.35776928 long Cut Nun Swalayan d3scr)
- 📌GoogleMaps
- 📫Alamat: Jl. Teuku Iskandar, Ceurih, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh 24451.
- 🕰️Jam buka: 24 jam
- 📅 Waktu berkunjung: Kamis 1 Mei 2025
- 📷 Media sosial: Instagram
Thanks so much for the support!...