The diary game Senin 28 July 2025 : memasak ikan gabus permintaan anak sulung

Hallo teman teman steemit semuanya,apa kabar !! Semoga kita semua dalam keadaan sehat, Alhamdulillah saya juga sudah sehat dan sudah bisa beraktifitas seperti biasa lagi.

Hari ini aktivitas saya sangat padat,di mulai dari jam 06 : 30 tetangga saya sudah datang untuk membeli token listrik padahal kios belum buka,tapi dia tetep membeli token listrik karena lampu di rumah nya sudah mati kehabisan pulsa,dan pagi ini juga dia harus ke sawah,kalau tidak ada listrik tidak bisa memasak nasi untuk anak anak nya yang sekolah.

Selesai mengisi token listrik untuk tetangga saya lanjut buka kios,anak saya pun sudah bangun tapi harus laporan dulu ke toilet,biasa anak anak kalau bangun pagi menuju ke toilet dulu untuk buang air besar,entah kenapa anak sekolah tujuan utama setelah bangun pagi itu toilet,dulu waktu saya sekolah juga gitu.

Bahkan saya masih mengingat kenangan lucu saat saya masih sekolah MIN ( madrasah ibtidaiyah negeri ) dulu keluarga kami tinggal di batuphat timur,di sana kami tinggal di rumah Barak,yang kamar mandi dan WC nya hanya ada 2,1 nya wanita 1 nya lagi pria,kalau pagi antri di cw,yang antri kebanyakan wanita dan anak anak sekolah.

Karena yang mengantri kebanyakan nya wanita, jadinya wanita pun masuk ke WC pria,kalaw ada pria yang datang harus ikut mengantri juga,kami yang anak anak sekolah ini selalu menang dalam mengantri,karena kami punya alasan yang cukup kuat untuk membuat ibu ibu mengalah,kami cukup mengandalkan kata kata " Buk cepat lah kami mau sekolah" dan " buk saya duluan ya saya mau sekolah" hehehe.

Mengingat kenangan ini saya jadi merindukan mereka,tapi sekarang banyak yang tidak tinggal di situ lagi, rasanya ingin kembali ke masa lalu,karena dulu semuanya sangatlah indah.

Baiklah teman teman kembali lagi ke aktivitas saya hari ini,selesai anak saya buang air besar saya mandikan dia dan pakaikan pakaian sekolah lanjut mengantar ke sekolah, sepulangnya saya mengantar anak sekolah.

Menunggu anak pulang sekolah

Membeli bakal baju batik sekolah anak

Seperti biasa saya lanjut sarapan,hari ini tidak menyapu halaman,karena terlalu banyak pekerjaan yang lain,lalu menelpon teman untuk mendiskusikan barang yang sudah lama saya pesan tapi tidak kunjung datang,tidak terasa waktu sudah pukul 10 : 45 saya bergegas menjemput anak di sekolah saya fikir sudah telat menjemput, ternyata mulai dari minggu ini anak kelas 1 pulangnya jam 11:00.

Tidak lama menunggu bel pulang sekolah sudah berbunyi,lalu anak saya menghampiri saya dan kami ber 2 menuju ke pekan kede geudong,saya membeli bakal baju batik untuk anak saya, namanya baju batik tapi motifnya kotak kotak.

Selesai membeli bakal baju kami lanjut ke pasar membeli cincau dan kolang kaling pesanan ayah saya,selesai membeli cincau saya iseng iseng main ke pasar sayur dan ikan yang ada di geudong,mencari ikan untuk lauk makan siang hari ini, ternyata tidak ada yang selera,hal yang tidak saya inginkan pun terjadi yaitu anak saya minta ikan gabus,saya sangat tidak suka ikan gabus dan sedikit geli karena ikan ini licin ber lendir.

Tampak pasar ikan geudong

Tampak kedai penjual cincau

Tapi karena kasihan saya belikan 1 ekor ikan gabus tersebut untuk anak saya,karena biasanya anak saya kalau minta makanan selalu di makan,ikan gabus tersebut saya masak tumis pakek kelapa gongseng khas aceh.

Bumbu untuk masak tumis ikan gabus

• Bumbu yang di blander

  • cabe merah
  • cabe rawit
  • bawang merah
  • bawang putih
  • kunyit
  • jahe
  • u nelheu ( kelapa gongseng yang di haluskan )
  • ketumbar
  • lada
  • kemiri
  • asam Sunti

• Bumbu yang di tumis

• bawang merah
• bulang lawang Aceh
• kapulaga
• kayu manis
• serai yang di geprek
• daun pandan
• daun kari ( on temurhui )

Cara memasak
Tuang sedikit minyak kedalam kuali lalu tumis bumbu yang untuk tumisan ( untuk aromatik masakan )
Setelah itu campur kan bumbu yang di blender tadi ke ikan yang sudah di bersihkan dan sudah di beri garam dan perahan jeruk nipis,setelah semuanya tercampur merata,saat bawang sudah mengeluarkan aroma wangi baru tuangkan ikan yang sudah dicampur bumbu tadi dan tumis sebentar bersama bumbu aromatik,setelah mendidih baru tambah kan air sesuai selera,kalau mau encer tambahkan air yang banyak,kalau mau kental tambahkan sedikit saja air,tunggu beberapa menit sampai bumbu dan ikan nya masak sempurna,lalu matikan api dan siap di sajikan.

Tampak ikan gabus yang saya masak

Menu makan siang anak sulung

Setelah selesai masak saya hidangkan untuk anak saya ikan gabus yang dia inginkan tadi,selesai makan dia pun saya antar mengaji,pulang ngaji saya antar dia les,selesai les gurunya mengantar anak saya pulang,karena marak nya berita penculikan anak di desa saya,biasa nya anak saya pulang sendiri karena jarak rumah guru les dan rumah saya dekat,hanya lebih kurang 100 meter.

Hari pun sudah menjelang magrib saya tutup kios saya,dan saya bersiap siap untuk melaksanakan sholat magrib,selesai sholat magrib saya ajak anak saya untuk makan malam,anak saya makan lagi lauk ikan gabus yang tadi siang saya masak,malam ini dia makan sama kakek nya.

Karena di rumah kami yang mau makan ikan gabus cuma anak saya dan ayah saya,yang lain nya tidak suka ikan gabus, sebenarnya ikan gabus sangat kaya akan vitamin dan bagus untuk pertumbuhan otak anak.

Selesai makan malam saya mengajak mak CIK saya menemani saya kusuk tangan saya yang terkilir,malam ini kios saya tutup,karena tidak ada yang jaga, sepulangnya saya dari tempat kusuk anak anak saya sudah tidur,saya sholat i'sya dulu baru lanjut tidur.

Anak anak tertidur pulas

Terimakasih sudah berkunjung ke postingan saya,sampai jumpa lagi di lain waktu dengan cerita yang berbeda,see you bye bye.