Menyerahkan bantuan untuk Habibi (29 September 2025)
Hai Steemian
Pagi ini aku bersama tim MIN 4 dan K2MI akan mengunjungi salah satu siswa yang kakinya diamputasi akibat kecelakaan. Kecelakaan terjadi saat libur sekolah. Habibi (10) berjalan kaki saat pulang dari mengaji di malam hari. Ia ditabrak oleh motor yang gak ada lampunya sampai kakinya patah.
Oleh ibunya ia dibawa ke tukang kusuk terdekat hingga dibalur obat dan kakinya dibungkus. Setelah beberapa hari gak ada perubahan, lalu dibawa ke Rumah Sakit (RS). Pihak RS melakukan ronsen dan memvonis bahwa kakinya harus diamputasi di paha. Keluarga langsung syok dan menangis.
Setelah rapat keluarga, akhirnya diputuskan untuk melakukan pengobatan alternatif di Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur. Alhamdulillah yang tadinya divonis harus diamputasi di paha, hanya perlu amputasi di bawah lutut. Kini luka kakinya sudah berangsur pulih kembali.
Aku membeli kopi dan beberapa kue untuk Snack sebelum berangkat ke Aceh Timur. Saya ngopi dulu sambil menunggu beberapa anggota yang ikut menyelesaikan tugasnya dulu di sekolah. Tim dari dapur MBG juga datang lebih awal hari ini. Mereka agak keteteran mengantarkan hingga 18 sekolah tiap harinya.
Anak-anak sedang mengikuti lomba antar kelas dalam rangka perayaan maulid. Pagi hari ini perlombaan Rangking 1 yang dilombakan untuk kelas IV, V, dan VI. Sedang kelas I, II, dan III akan dilombakan nanti siang.
Sebanyak 9 orang gabungan dari tim MIN 4 dan K2MI berangkat menggunakan mobilku. Hanya dalam waktu satu jam perjalanan kami sudah tiba di tempat Habibi dirawat. Kami langsung disilahkan masuk dan berbincang dengan mamanya.
Tiba di tempat perawatan Habibi
Setelah mendengarkan cerita panjang lebar dari keluarga akhirnya kami menyerahkan bantuan sebesar 13 jutaan atau setara dengan 6,842 STEEM. Tangis haru dari mamanya kembali tumpah saat mengetahui nilai bantuan yang dihimpun dari keluarga besar MIN 4 Kota Lhokseumawe begitu besar.
Habibi yang telah diamputasi kakinya
Kami segera pamit setelah selesai menyerahkan bantuan. Kami singgah sebentar di Kota Lhoksukon untuk makan siang. Selanjutnya kembali singgah di Mesjid untuk menunaikan kewajiban empat raka'at Dhuhur.
Tiba kembali di sekolah saat anak-anak sesi siang sudah mulai mengadakan lomba Rangking 1 juga khusus kelas I, II, dan III. Tampak suasana begitu meriah seperti lomba yang dilakukan saat anak-anak sesi pagi tadi.
Sore harinya aku sudah tiba kembali di rumah. Cuaca yang mendung disertai hujan ringan dimanfaatkan Al-Qarni untuk bermain hujan-hujanan.
Ba'da Ashar Al-Qarni sudah berangkat ke Meunasah untuk mengaji. Sepulang ngaji ia kembali mengajakku untuk bermain ke pantai seperti kemarin. Kami berangkat menuju pantai Pasie Kuala.
Menjelang adzan Maghrib kami sudah tiba kembali di rumah. Kami segera mandi dan menunaikan kewajiban tiga raka'at Maghrib.
Ba'da Maghrib giliran aku yang mengikuti pengajian rutin di Meunasah. Ba'da Isya aku sudah tiba kembali di rumah. Segera meninabobokan Al-Qarni.
Aku juga ikut pulas tertidur bersamanya. Kelelahan seharian mengendarai mobil membuat aku harus tidur cepat malam ini untuk pemulihan stamina.
https://x.com/BagiChipUntung/status/1976242508415033546?t=1py5LM2XD2-SQ3Z14a0Suw&s=19
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Hello there, you have posted a great quality post and we are happy to support you, stay up with good quality publications
Curated by heriadi