The Diary Game, Senin 14 Juli 2025. "Peusijuk Abati"

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pagi yang sangat cerah ini saya sudah menyelesaikan banyak hal. Alhamdulillah sudah selesai menyapu halaman belakang, sudah selesai membantu ummi Aira menjemur kain cucian, dan terakhir juga telah selesai sarapan pagi, melihat anak-anak bersiap buru-buru sekolah demi mendapat bangku, dalam hati hanya tersenyum, namanya juga anak-anak, takut harapan mereka tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga berusaha keras demi mendapat bangu dan teman duduk yang mereka sukai.

Jam 8.15 saya tiba di kantor, pagi ini kami ada agenda penting, yaitu acara “peusijuk” bapak kepala KUA kami yang baru minggu lalu pulang dari tanah suci melaksanakan ibadah haji, lebih satu bulan beliau mengambil cuti, hari ini kami insya Allah akan kembali bersua dengan beliau, sudah ada kasur, sudah ada “bu lukat”, bahan tepung tawar.
Jam 9.00 Abon Cempeudak selaku tamu undangan untuk prosesi “peusijuk” tiba, segera saya mempersilakan Abon masuk ek dalam kantor, sambil menunggu bapak KUA yang dalam perjalanan menuju ke kantor, 15 menit kemudian bapak dan ibuk serta putra bungsunya tiba, kami segera mempersilakan bapak dan ibuk masuk ke dalam ruangan yang telah kami siapkan, acara prosesi peusijuk pun berlangsung khidmat dan sederhana, beramah tamah sejenak sebelum kami pun langsung kembali aktif adlam aktivitas kantor yang terbilang padat, ada 3 pasangan nikah yang hadir untuk acara pernikahan hari ini.

Jam 1.00 saya baru pulang dari kantor, langsung berganti pakaian, salat duhur dan makan siang, lalu kembali bersiap untuk pulang ke rumah Tanjong mengajar santri, siang ini udara benar-benar panas.
Jam 3.00 langit mulai berawan, mendung perlahan nampak, dalam hati saya memanjatkan doa semoga hujan segera turun menyapa, jam 4.00 kami salat Ashar., jam 4.30 akhirnya hujan rintik-rintik mulai turun, sedikit demi sedikit bertambah deras, akhirnya jam 5.00 hujan deras pun, bahagia sekali rasanya.
Sampai magrib hujan belum berhenti, hanya sebagian saja santri yang hadir, pun demikan kami tetap melaksanakan pengajian seperti biasa, jam 9.00 kami pulang, karena masih gerimis saya pun ikut pulang, tiba di rumah bersantai sejenak, jam 11.00 saya langsung masuk kamar untuk istirahat malam, melepas lelah seharian beraktivitas.