The Diary Game, Senin 25 Agustus 2025. Ngantor, Ngajar dan Belajar
Suara kokok ayam jantan tetangga menjadi alarm alam untuk saya bangun salat subuh, segera saya membangunkan ummi Aira, kami pun salat subuh bersama, menanti pagi dengan tadarus, selesai tadarus kami melumcur ke dapur, membantu ummi Aira menyiapkan sarapan pagi, ada nasi goreng dengan udang krispi, rasanya renyah sekali, hidangan pagi yang sangat spesial.
jam 8.00 saya sudah berada di kantor, pum tidak ada jadwal nikah saya ada jadwal mengikuti pengajian bersama dengan Abu Mannan Blang Jruen, ketua MPU Aceh Utara saat ini.
Jam 10 saya izin mengikuti pengajian ke mesjid Raya Pase, tidak lama Abu tiba dengan diantar oleh supir beliau.
Hari ini Abu membahas masalah amal yang yang paling besar nilai pahalanya di sisi Allah, ternyata adalah amal dimana kita tidak melihat amal tersebut sebagai amal ibadah kita, akan tetapi amal yang kita lihat sebagai anugerah dari Allah sehingga kita mampu berbuat amal tersebut, inilah hakikat ikhlas menurut penjelasan Abu.
Jam 12.00 pengajian kami selesai, saya langsung pulang, karena memang sudah harus menjemput Aira dan Ahmad dari sekolah.
Siang ini kami menikmati lauk ikan pepes dan sayur tumis buatan ummi Aira, ikan pepes dan udang pepes adalah makanan favorit saya, rasa khasnya selalu terbayang di perasaan.
Jam 1.40 saya pulang ke rumah Tanjong, dimana anak-anak sebagian sudah duduk manis menunggu saya pulang.
siang ini kami memulai pengajian dengan kitab fiqih untuk kelompok Atura, kami lanjutkan dengan kelompok Ahya, mereka setor hapalan dan juga tambah hapalan selanjutnya, jam 4.00 kami break salat Ashar, kemudian melanjutkan lagi dengan acara pengajian.
selesai salat magrib berjamaah kami membaca waridan bersama, jam 7.30 kami langsung masuk acara pengajian, malam ini kami belajar sampai jam 9.00 saja, sebab malam ini kami masih ada jadwal pengajian bersama dengan jamaah pengajian tafsir malam selasa.
jam 9.00 jamaah mulai tiba, pengajian santri segera saya tutup, malam ini kami masih membahas cerita kaum yahudi dalam surah an nahl tentang bagaimana sifat mereka dalam memcari celah demi menyudutkan islam, akan tetapi semua Allah bantah dengan bukti-bukti, walaupun pada akhirnya mereka tetap ingkar.
Jam 12.00 saya baru beranjak istirahat, menyambut pagi dengan penuh harapan baru.
