Peran Serta Wanita Aceh Dalam Peperangan (2)

in Steem SEA22 days ago
Selasa, 09 September 2025
Hai Sahabat Stemian. Semoga hari-hari kita selalu menyenangkan dan sehat selalu daham beraktivitas. Amin...

1000722072.jpgGambar buku sumber cerita

Zentgraaf seorang wartawan Belanda pensiunan Bintar, kolonial sejati yang pernah bertugas di Tanah Air kita dalam bukunya De Acebers mengatakan. " Dari semua pemimpin perang kita yang telah bertempur di setiap sudut dan lubang kepulauan Indonesia ini akan mendengar bahwa tidak ada suatu Bangsa yang begitu bersemangat dan fanatik dalam menghadapi musuh selain Bangsa Aceh dengan wanita-wanita nya yang jauh lebih Unggul daripada semua Bangsa lain dalam keberanian mengadapi maut. "

Pocut Meuligo "Srikandi Aceh " dan panglima Perang Samalanga adalah Kakak perempuan dari Teuku Chik Bugis pernah mewakili adiknya sebagai Ullebalang atau Kepala Pemerintahan Daerah Sendiri Otonom ( Zetfbestuurder Landschap) Samalanga dan memimpin langsung Peperangan pada saat Belanda menyerang tiga kali ke Samalanga yang dipimpin oleh Panglima Perang Kerajaan Belanda. Jenderal Van Der Heijden. Dalam tiga kali serangan itu Belanda mengalami kegagalan total, menderita korban dan kerugian yang tidak sedikit. Jenderal Van Der Heijden sendiri menderita luka parah dan mata kirinya buta ditembus peluru pejuang Aceh, ketika ia memimpin penyerangan pertamanya ke Samalanga.

Teuku Ampon Chik Muhammad Ali Basyah adalah anak dari Teuku Chik Bugis yang mengantikan sebagai Zelfbestuurder Landschap Samalanga. Salah seorang putra Teuku Ampon Chik Muhammad Ali Basyah adalah Teuku Hamid Azwar yang juga memiliki andil yang sangat besar pada masa perang kemerdekaan.
(Tamat)

sumber : Buku Aceh Dalam Perang Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 1945-1949.
Pengarang: Tgk AK Jakobi

Hormat saya

@sumarni123