‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Bersama pemilik toko ponsel SPAZIO Krueng Geukueh}

Saya buru-buru pergi ke warung kopi membeli kopi bungkus dan beberapa potong kue untuk sarapan. Karena saya yakin sebentar lagi akan datang konsumen ke tempat usaha saya orang murid dan pelajar membeli buku tulis dan perlengkapan tulis menulis. Sampai di warung kopi ternyata saya masih harus menunggu untuk beberapa saat sebab pemilik warung kopi harus membeli kopi sachet kegemaran saya di toko grosir bahan-bahan kelontong. Setelah minuman kopi saya selesai diracik dan dikocok menggunakan mixer, saya buru-buru pulang ke tempat usaha, takutnya sudah ada konsumen yang menunggu di sana.

^{Penjual kopi sedang meracik minuman kopi kesukaan saya}

Dan benar saja adanya beberapa pelanggan setia saya tampak sedang menunggu kepulangan saya dari membeli kopi. Seorang pelanggan yang datang adalah teman saya semasa bersekolah di sekolah menengah pertama dulu. Dia membawa putrinya untuk dipotret dan dicetak pasphoto atas permintaan pihak sekolah. Teman saya terus-terusan mengejek dengan mengatakan bahwa saya kalah dari segi jumlah anak yang hanya dua orang. Sedangkan dia hingga saat ini telah memiliki enam orang anak dan yang paling sulung sudah beranjak dewasa siap untuk dinikahkan.

Setelah suasana di warung usaha fotocopy mulai terlihat sepi karena semua pelajar telah masuk kelas untuk mengikuti pelajaran, saya menikmati sarapan pagi yang telah dari tadi disediakan oleh istri. Sarapan pagi saya hari ini adalah satu porsi nasi goreng dengan telur mata sapi dan secangkir kopi yang saya belikan tadi. Saya diberitahukan oleh istri bahwa persediaan beras di rumah telah habis, paling hanya cukip sekali masak lagi buat makan malam nanti. Saya mengatakan kepada istri akan membeli beras nanti malam sambil mengambil smartphone putra kami yang telah selesai diperbaiki di roko ponsel SPAZIO Krueng Geukueh.

^{Konsumen yang datang ke tempat usaha saya dan menikmati sarapan pagi}

Setelah saya diberitahukan melalui sambungan telepon oleh pemilik sekaligus teknisi perbaikan handphone toko SPAZIO Krueng Geukueh, memastikan bahwa handphone putra sulung saya telah selesai diperbaiki dan sudah boleh diambil. Maka setelah sholat Magrib dan makan malam saya berangkat ke Krueng Geukueh dengan beberapa tujuan. Pertama saya datang ke toko beras Tangse Indah tempat saya biasa membeli beras. Saya merasa sangat terkejut harga beras kualitas premium per sak mengalami kenaikan lagi. Saya sempat berspekulasi harga beras kedepannya juga akan naik lagi, sebab dibeberapa wilayah baru memasuki musim tanam baru.

^{Membeli beras di toko Tangse Indah}

Kemudian saya datang ke tujuan utama yaitu mengambil handphone putra saya yang telah selesai diperbaiki mengganti baterai baru. Pemilik toko ponsel sekaligus teknisi perbaikan handphone ini merupakan orang yang sudah sangat saya kena. Saya menitipkan handphone beberapa hari yang lalu sebab beterainya harus dipesan terlebih dahulu sesuai merek dan spesifikasi dari handphone itu sendiri.

Disini saya sempat berbincang-bincang dengan pemilik toko ponsel SPAZIO bercerita tentang usaha yang kami jalani. Saya diberi potongan harga yang lumayan besar, tidak seperti orang lain. Karena menurut pemilik toko ponsel ini tidak mungkin mengambil keuntungan besar dari saya sebab saya pernah berkecimpung dalam usaha ponsel juga. Saya diperlihatkan baterai yang baru diganti dan mengembalikan baterai handphone yang lama yang sudah kelihatan mengembung akibat pengecadan yang tidak sesuai prosedur.

^{Mengambil handphone milik anak yang diperbaiki di toko ponsel}

Saat hendak pulang saya nyaris lupa bahwa tadi putri bungsu saya sempat menitipkan pesan disuruh beli kitab Nurul Yakin Terjemahan jilid III pada toko kitab. Saya memutar kembali sepeda motor untuk menuju ke sebuah toko kitab membeli pesanan putri bungsu saya. Dengan senang hati saya membeli kitab ini sebab putri saya sangat rajin dan tekun belajar ilmu agama di balai pengajian. Yeralhir saya membeli tiga bungkus sate lontong untuk dibawa pulang ke rumah buat dimakan bersama anak dan istri.

^{Membeli kitab dan sate lontong}

Demikian cerita singkat saya dalam tajuk The Diary Game pada edisi kali ini. Terima kasih atas waktunya berkenan membaca tulisan saya ini dan memberi dukungan sebagai penyemangat bagi saya untuk selalu menghadirkan karya-karya yang lebih baik lagi.

Semua foto yang ditampilkan disini diambil dengan iPhone 12 Pro Max saya.

Salam hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}