Perjalanan ke Kota Lhokseumawe (Rabu, 10 September 2025)
Pagi yang cerah saya sudah izin dari tempat kerja karena akan membawa istri ke Apotik Sakinah. Pukul 11:00 wib kami semua sudah bersiap-siap untuk menuju ke kota Lhokseumawe. Mobil melaju menyusuri jalan, saya mampir di SPBU Lhoksukon terlebih dahulu untuk mengisi BBM. Hari ini, kami datang lebih awal karena kemarin hari Senin saat kami datang, pasien yang duluan mendaftar sudah penuh. Kami pun dijadwal ulang pada hari Rabu. Saat kami tiba, pendaftaran belum dibuka kami mencari makan siang terlebih dahulu.
![]() | ![]() |
---|
Makan siang di lapangan Hiraq
Pukul 13:00 wib saya berada di Lhokseumawe, saya menuju ke jalan Darussalam, Lhokseumawe tepatnya ke warung makam Sabena, disana saya membeli nasi ayam geprek sebanyak 5 porsi dengan harga Rp 50.000 atau 22.49 steem. Saya dan kekuarga akan menikmati makan siang di Lapangan Hiraq.
Saat sampai di lapangan Hiraq Lhokseumawe, sudah ramai orang yang berada disini dari berbagai kalangan. Mereka juga menikmati makan siang, bersama keluarga dan para sahabatnya.
![]() | ![]() |
---|
Saya berada di Momoyo
Sebelum kembali ke Apotik Sakinah, saya berangkat ke jalan Gudang Baru Lhikseumawe terlebih dahulu untuk berbelanja ke butuhan anak kakak yang berumur 2 tahun. Saya parkir di depan toko Dawas Kids, disana kami berbelanja, handbody, skincare anak dan lain-lain dengan harga total Rp 120.000 atau 53.98 steem. Saya juga mampir di Momoyo yang berada di jalan Darussalam, disana saya memesan kopi dingin 1 porsi.
![]() |
---|
Membeli obat di Apotek Matahari
Saya kembali lagi menuju ke Apotik Sakinah namun pendaftaran belum dibuka. Setelah menunggu beberapa saat, pendaftaran untuk mendapatkan nomor antrian pun dibuka tepatnya pada jam 15:00 wib. Setelah mendaftar dan mendapatkan nomor antrian pertama, kami pun menunggu kedatangan doktor Liza Marosa. Penantian ini pun sangat lama, hingga pukul 17:00 wib, doktor baru tiba.
Pukul 18:00 wib, kami menuju ke Apotek Matahari dengan membawa resep obat dari Doktor Liza Marosa. Hari sudah mendekati waktu magrib, apotek hampir di tutup, kami tiba tepat waktu dan menereka menerima resep yang saya bawa. Setelah membayar, saya langsung meninggalkan apotek ini dan menuju kembali ke rumah.
Hari sudah menjelma menjadi malam, perjalanan pulang masih berlangsung. Mobil terus melaju menyusuri jalan, perjalanan malam ini ramai dan lancar bahkan gerimis juga membasahi jalan yang tidak merata ini. Akhirnya kami sampai di rumah dengan aman.