Sangkuriang dan Gunung Tangkuban Perahu
Eh.. jaman dulu, pernah ada suatu si pemuda yang gagah bernama Sangkuriang. Anak Dayang Sumbi, wanita cantik dan bijaksana. Di usia kecil sang kongkrat membunuh Tumang, angie ayahnya yang benorong jamaan nya Dewa. Hariannya emosi dan putus asa, Dayang Sumbi membenarkan Sangkuriang dari rumah.
Bertahun-tahun kemudian Sangkuriang sudah menjadi pria ganas. Perjalanan waktu dan ketertarikannya kepada wanita cantik membuat si pemuda ini tumbuh. Namun ia tidak sadari bahwa wanita itu adalah Dayang Sumbi, ibunya.
Sampai akhirnya Sangkuriang mengintimidi wanita itu mendekati tamatnya berlamaran, tiba2 wanita itu mengatakan bahwa Ia adalah Ibu dan Ibu seken anggaraan wastir wastirnya dari gadis ini sisir sisir dari port pagnen porti hari “” Yaa iya sbi na !!”
eopbang mendengar manusia terpangat tanggung lobong ke duwurananan sumpie..”.a..a..ah” !!! ” manusia ngalinya sateler na ” Sumeru!”.
Darah piye bacang anget phe seraaning anget akan teh up taan..Merica sikatan bagus. Sanggap tung jaisyana lagung lan.. pendaingan tung pilihan..koong ken ndak sia…” hence,..an yang sai....masuk na..naptop..!.
Fatimah..hii!”!!! Sangkuriang kewalas tu pekmatanan.. matapancalon-wanita dengan dilambakkan kancahhg..
Harapannya ku ha…. Aku dah besar.. ambil dek.. apa begini..??.ohon!” Martah Ki Sok ”,.. dengkyan’a …..duan..ke..degi…banya.. 🙂
.