The diary gane 24 july 2025 : Menemani ibu mengambil beras gratis di kantor camat tanah pasir
Hallo selamat malam teman steemit semuanya. . . .
Hari ini pemerintah kembali membagikan bantuan pangan kepada masyarkat yang terdaftar sebagai penerima manfaat (KPM) dan kebetulan ibuku terdaftar jadi pagi ini aku pergi mengantar dan menemani ibuku mengambil beras gratis yang diberikan pemerintah di kantor camat tanah pasir, perjalanan dari rumah ke kantor camat sekitar lima menit saja, kantor camat juga berada di pusat pasat tanah pasir, awalnya jadwal pengambilan beras untuk desa kami sekitar jam 11:00 tapi jam 09:00 aku menerima telpon dari temanku bahwa antrian untuk desa kami akan segera di mulai.
Jadi aku memberitahu ibuku dan kami langsung mandi bersiap untuk pergi, sampai disana susana di kantor camat sudah sangat ramai tempat parkir di halaman kantor camat pun sudah penuh aku mencari ruang untuk memarkirkan motor ku, aku kehilangan ibuku karna ibu langsung masuk sendiri ke kantor pembagian beras , tau sendiri kan orang tua takutnya ketinggalan aku pun tidak di tunggu hehehehe.
Di luar maupun di dalam ruangan sangat berdesakan karna satu kecamatan tanah pasir berkumpul disini sekitar 12 desa, seharusnya seperti seperti pembagian dulu di atur jadwal misalnya prmbagian pagi 6 desa dan bisa lanjut siang hari untuk 6 desa terakhir.
Susana sangat ricuh karna belum jelas desa mana saja yang menerima pembagian lebih awal jam sudah pukul 10:00 baru acara pembagian di mulai, ada enam meja panitia untuk enam desa masing masing desa berdiri di depan satu meja dengan membuat barisan panjang.
Pembagian beras gratis dibagikan untuk orang yang sudah berkeluarga terutama untuk fakir miskin hampir semua masyarakat menerimanya kecuali pegawai negri tidak diberikan, dan syarat lain mengambil beras harus membawa fotocopy kartu keluarga, fotocoy ktp dan surat undangan pemgambilan beras yang sudah di bagikan oleh masing masing desa, setelah mendapatkan kan cap di kertas fotocopy dan juga di foto panitia dengan memegang ktp asli baru lah kita mengambil beras dengan membawa kertas ktp yang sudah di cap.
Aku berkeliling kesana kesini untuk melihat ibuku dan akhirnya aku menemukan ibuku yang sudah mengantri di barisan kedua, saat mulai aku memantau ibuku lewat jendela samping kebetulan ibuku berada di antrian keempat.
Dan saat giliran ibuku ternyata salah membawa fotocopy ktp untung saja aku memantau ibuku lewat jendela ibuku keluar untuk mencariku, untung nya aku melihat dan aku langsung berlari kedepan untuk menemui ibuku.
Untungnya juga kantor camat berada di pusat pasar jadi hanya berjalan kaki sudah sampai di fotocopy pak mud, salah ku juga tidak memeriksannya dari rumah, aku pikir aku akan memeriksa data datanya saat sampai di kantor camat tapi ibuku sudah keduluan masuk.
Data data sudah di simpan di meja panitia ibuku cukup membawa fotocopy ktp saja dan sudah mendapatkan cap bulog, aku membawa kertas fotocopy yang sudah di cap ke tempat prngambilan beras yang berada di halaman mesjid yang bersebelahan dengan kantor camat, aku yang mengambil beras ibuku sekalian pergi ke puskesmas untuk mengambil obat kebetulan puskesmas juga berada di depan kantor kecamatan, beras yang dibagikan ada dua karung kecil satu karung berat 10 kg.
Aku menunggu ibuku di lorong rumah sakit aku menunggu lumayan lama karna ramai antrian banyak orang yang sekalian pergi kerumah sakit setelah mengambil beras, aku mengobril dengan salah satu teman desa yang kebetulan dia lagi menunggu ibunya mengambil beras.
Halaman puskesmas juga penuh kendaraan orang yang mengambil beras karna tempat parkir di halaman kantor camat sudah penuh, saat ibuku sudah selesai kami langsung berkendara pulang, hari ini matahari sangat cerah aku sedikit pusing saat perjalanan pulang apalagi setelah berdesakan di kantor camat.
Baik lah teman sampai disini saja postingan hari ini, terimakasih banyak atas kunjungannya.
halo kak... pada foto KTP di atas, baiknya nomor NIK disamarkan. karena itu termasuk data rahasia. bisa digunakan orang lain untuk beragam keperluan. salam.
Terimakasih banyak pak telah mengingatkan.