Ketenangan bukan berarti pasrah. ' Stoikisme"
Ketenangan Bukan Berarti Pasrah, tetapi Kemampuan untuk Tetap Jernih dalam Badai
Sumber :
__Prof.,Jhon Sellar - Stoikisme - Filsuf Inggris
Ditulis Oleh :
__Jufriza., MN., ST.,MT - Etika - Emosiona - Stoik
☆☆☆
T.,Jufriza.,MN.,ST.,MT
“Hal yang paling kuat dalam Stoikisme adalah kemampuan untuk membedakan antara apa yang bisa dan tidak bisa kita kendalikan.”
Dalam beberapa tahun terakhir, filsafat Stoikisme mengalami kebangkitan yang luar biasa di kalangan pembaca modern. Salah satu tokoh kunci di balik kebangkitan ini adalah John Sellars, seorang filsuf dan penulis asal Inggris yang dikenal karena kemampuannya menyampaikan ajaran Stoikisme dengan bahasa yang sederhana, relevan, dan sangat aplikatif untuk kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia yang semakin cepat, penuh tekanan, dan tidak pasti, filsafat kuno kembali menjadi sorotan sebagai sumber kebijaksanaan abadi. Salah satu tokoh penting yang membawa filsafat Stoikisme ke panggung modern adalah John Sellars, filsuf Inggris sekaligus penulis buku-buku populer tentang Stoikisme. Salah satu kutipan terkenalnya yang banyak disorot adalah: “Ketenangan bukan berarti pasrah, tetapi kemampuan untuk tetap jernih dalam badai.”
Pernyataan ini bukan sekadar kata-kata puitis, melainkan cerminan esensi Stoikisme dalam praktik kehidupan sehari-hari. Dalam konteks modern, di mana stres dan tekanan emosional menjadi bagian dari rutinitas, ajaran Stoikisme yang dijabarkan oleh Sellars menawarkan jalan menuju kejernihan berpikir dan ketenangan batin.
Dalam wawancara dan tulisan-tulisannya, John Sellars secara konsisten menegaskan bahwa ketenangan (ataraxia) bukanlah tentang menyerah atau menghindari tantangan hidup. Ketenangan, menurut pandangan Stoik, adalah kondisi mental yang stabil, di mana seseorang tetap mampu berpikir jernih meski berada dalam situasi yang kacau.
Ketenangan, bagi para Stoik, diperoleh bukan dengan menghindari masalah, tetapi dengan mengubah cara kita memandang dan merespons masalah. Inilah yang kemudian menjadi benang merah dalam pemikiran John Sellars.
Dalam salah satu kutipannya, Sellars mengatakan, “Stoikisme bukan tentang tidak merasakan apa-apa, tetapi tentang tidak dikuasai oleh apa pun.” Pandangan ini menegaskan bahwa ketenangan batin tidak berarti kebekuan emosional, tetapi kemampuan untuk tetap berpikir jernih dalam kondisi penuh tekanan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi sulit: kehilangan pekerjaan, masalah keluarga, gangguan kesehatan, atau bahkan krisis global seperti pandemi. Dalam situasi seperti ini, banyak orang terjebak dalam kepanikan, rasa takut, dan kebingungan.
Namun, Sellars menawarkan pendekatan Stoik: "Fokus pada apa yang bisa dikendalikan, dan terima dengan lapang dada apa yang tidak bisa diubah.* ,Ia mengingatkan bahwa ketenangan bukanlah hasil dari kondisi eksternal yang sempurna, melainkan hasil dari latihan mental yang terus-menerus.
Salah satu latihan Stoik yang populer dan sering disarankan oleh Sellars adalah *#"Pra-Meditatio Malorum —"* *#"Membayangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, bukan untuk membuat cemas, tetapi agar kita siap secara mental dan tidak terkejut saat hal itu benar-benar terjadi.*
#Ketenangan bukanlah kualitas bawaan, tetapi sesuatu yang bisa dibangun melalui latihan. John Sellars membandingkannya dengan latihan fisik. “Sama seperti kita melatih tubuh agar kuat, kita pun perlu melatih pikiran agar tangguh.
ngutip kembali pernyataan John Sellars: #“Ketenangan bukan berarti pasrah, tetapi kemampuan untuk tetap jernih dalam badai.” #Kalimat ini adalah undangan bagi setiap orang untuk mengambil kembali kendali atas pikiran dan emosi mereka, meski dunia luar tampak tidak terkendali.
Dalam badai kehidupan yang tak terelakkan, Stoikisme #mengajarkan bahwa kita selalu memiliki ruang kecil untuk memilih: apakah kita ingin panik, atau tetap tenang dan berpikir jernih
Ditengah dunia yang penuh gangguan dan ketidakpastian, pesan Stoik yang disampaikan oleh Sellars menjadi pengingat penting:
*kita tidak bisa menghentikan badai, tetapi kita bisa belajar untuk tetap jernih dan berdiri teguh di tengahnya .
#Steemit