Rutinitas sehari-hari sebagai seorang ibu dan seorang penjual angkringan (13 Oktober 2025)

in Traveling Steem2 days ago

Hai temen-temen, selamat pagi, selamat bertemu kembali dengan aku. Semoga kabarnya baik semua ya temen-temen steemit ku. Hari ini seperti biasanya aku mau membagikan cerita keseharian aku sebagai seorang ibu dan juga sebagai seorang penjual angkringan.

IMG20251013080219.jpg
Antarkan anak sekolah

Pagi ini masih seperti pagi biasanya, pukul 08.00 waktu Indonesia barat aku mulai mengantarkan anak aku ke sekolah. Setelah itu disepanjang jalan menuju ke sekolah, aku dan anak aku berbagi cerita. Menanyakan anak aku di sekolah ngapain dan berbagai macam pertanyaan. Kemudian tidak lama kemudian anak aku udah sampai ke sekolahnya. Diperjalanan memakan waktu sekitar tujuh menit.

IMG20251013080405.jpg
Sesampai di sekolah

Disini aku dan anak aku sudah sampai ke sekolah, jalan menuju ke sekolah anak aku ya seperti ini temen-temen. Karena sekolahnya dilahan belakang masjid jadi sekolahnya itu tidak terlihat dari jalan. Kadang yang bukan orang desa aku tidak tau bahwa dibelakang masjid ada sekolah. Akan tetapi tidak akan jadi masalah karena sekolah dibelakang masjid ini aman untuk anak-anak dan aman juga dari pencurian anak-anak .

IMG_20251013_134646.jpg
Pengambilan roti

Setelah aku antarkan anak aku ke sekolah, aku langsung lanjut perjalanan menuju kedai roti ditempat biasa aku ambil roti temen-temen. Sungguh perjalanan yang melelahkan akan tetapi seperti inilah kehidupan sebagai seorang ibu dan seorang penjual.

Seperti biasa ini adalah roti yang aku jual, yang aku namakan roti bakar. Aku jual dengan berbagai varian rasa seperti, rasa anggur, rasa strawberry, rasa coklat, tiramisu, bubble gum, taro dan banyak rasa lainnya. Dan harga juga masih sama ya temen-temen, aku jualnya dengan harga seribu satu roti.

IMG20251013083548.jpg
Diperjalanan pulang

Aku dan suami aku sedang berjalan menuju kerumah, disepanjang jalannya seperti biasa matahari sungguh terik dan sangat panas. Tetapi tiada kata lelah bagi kami sebagai seorang pejuang nafkah. Demi masa depan anak kami. Kemudian setelah beberapa menit sekitar dua puluh lima menit, aku dan suami sampai dirumah.

IMG20251013160601.jpg
Kedaiku

Sesampainya di kedai aku, langsung di serbu anak-anak, Alhamdulillah. Masyaallah banget. Sungguh perjalanan yang tidak sia-sia, lelahku terbayarkan dengan hadirnya adik-adik ini. Sekian dari cerita aku.

Terimakasih sudah berkunjung di blog aku, terimakasih juga buat yang sudah like, komen dan share. Jangan lupa di vote ya temen-temen steemit.

Salam saya @Suryanii