SLC-S25/W6 | Tur Dunia Komunitas: Ungkapan & Peribahasa Idiomatik"
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengikuti tantangan Steemit Season 25 Week 6. Tema yang diangkat kali ini cukup menarik, yaitu “Tur Dunia Komunitas: Ungkapan Idiomatik dan Peribahasa.”
Saya merasa antusias mengikuti tantangan ini karena menurut saya, peribahasa bukan hanya kumpulan kata-kata indah, tapi juga syarat makna dan pesan bijak yang bisa jadi sumber inspirasi dalam menjalani hidup sehari-hari.
Ada sebuah peribahasa yang begitu melekat dalam ingatan saya, karena sering kali diucapkan oleh orangtua saya. Mereka selalu menyampaikan peribahasa tersebut sebagai motivasi agar saya terus bersemangat dan gigih dalam mengejar cita-cita, sehingga kelak tidak ada penyesalan di masa yang akan datang.
Tanpa berlama-lama, izinkan saya membagikan peribahasa yang dimaksud:
Peribahasa Motivasi Mengejar Impian
"Mimpi tidak akan terwujud dengan sendirinya. Kamu harus segera bangkit dan berusaha untuk mewujudkannya."
Link Youtobe saya :
Makna Peribahasa
Setiap pagi ketika saya bangun, saya selalu teringat akan mimpi-mimpi besar yang ingin saya capai menjadi pribadi yang lebih baik, sukses dalam karier, membahagiakan orang tua, atau sekadar hidup mandiri dan layak. Tapi saya sadar, mimpi itu tidak akan datang dengan sendirinya. Ia bukan seperti tamu yang mengetuk pintu dan menawarkan keberhasilan.
Dalam rutinitas sehari-hari bangun pagi, bekerja, belajar, dan menyelesaikan tanggung jawab, saya berusaha untuk menanamkan satu hal dalam diri saya: bahwa tanpa usaha dan tekad, semua itu hanya akan menjadi angan-angan kosong.
Misalnya, saat saya merasa lelah dan ingin menunda pekerjaan, saya ingat bahwa menunda berarti menjauhkan diri dari mimpi saya. Maka saya memilih untuk bangkit, meskipun perlahan. Saya belajar disiplin, menetapkan tujuan kecil setiap hari, dan terus mengevaluasi diri.
Peribahasa itu menjadi pengingat bagi saya bahwa setiap langkah, sekecil apa pun, lebih berarti daripada hanya duduk dan berharap. Karena mimpi, tanpa usaha, hanya akan menjadi lamunan yang memudar seiring waktu.
Pesan Peribahasa
Saya percaya bahwa setiap orang memiliki mimpi. Begitu pun saya. Saya punya harapan besar dalam hidup ingin sukses, ingin membahagiakan keluarga, ingin menjalani hidup yang saya banggakan. Tapi saya juga sadar, mimpi itu tidak akan pernah menjadi nyata kalau saya hanya duduk diam dan menunggu keajaiban.
Setiap kali saya merasa lelah, ingin menyerah, atau mulai kehilangan arah, saya selalu mengingat satu hal: mimpi butuh tindakan. Saya harus bangkit, harus melangkah, walaupun perlahan. Tidak cukup hanya berharap. Harus ada usaha, pengorbanan, dan ketekunan.
Peribahasa ini mengajarkan saya untuk tidak terlena oleh angan-angan. Ia menyadarkan saya bahwa masa depan ditentukan oleh apa yang saya lakukan hari ini. Jika saya ingin mimpi saya terwujud, maka saya harus berani melangkah, jatuh, bangkit, dan terus berusaha.
Mimpi itu nyata, tapi hanya bagi mereka yang benar-benar memperjuangkannya.
Kaitan Peribahasa dengan Kehidupan pribadi saya
Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S2, sebuah langkah besar yang sudah lama menjadi mimpi saya. Dulu, saya sering membayangkan bagaimana rasanya bisa kembali ke bangku kuliah, memperdalam ilmu, dan berkembang secara akademis maupun pribadi. Tapi saya tahu, mimpi itu tidak akan pernah menjadi kenyataan kalau saya hanya berandai-andai tanpa berbuat apa-apa.
Saya harus melewati banyak proses menyiapkan berkas, mendaftar, belajar lagi, bahkan meninggalkan zona nyaman. Tidak mudah. Tapi saya sadar, kalau saya hanya menunggu waktu yang “pas”, kesempatan itu mungkin tidak akan pernah datang.
Peribahasa "Mimpi tidak akan terwujud dengan sendirinya. Kamu harus segera bangkit dan berusaha untuk mewujudkannya." benar-benar menggambarkan perjalanan saya. Saya tidak hanya bermimpi, tapi juga berusaha mewujudkannya dengan kerja keras, ketekunan, dan semangat yang terus saya jaga, meskipun kadang rasa lelah dan ragu datang menghampiri.
Sekarang saya berada di tengah-tengah proses itu. S2 bukan akhir, tapi bagian dari perjuangan saya. Dan setiap hari, saya terus mengingatkan diri sendiri bahwa mimpi ini layak diperjuangkan, karena saya tidak mau mimpi saya berhenti hanya sebagai harapan.
“Mimpi tidak akan terwujud dengan sendirinya. Kamu harus segera bangkit dan berusaha untuk mewujudkannya.” Peribahasa ini sangat berarti bagi saya, terutama selama masa saya menempuh pendidikan di IAIN Lhokseumawe.
Sebagai alumni, saya merasakan sendiri bagaimana proses perjuangan dan kerja keras di kampus tersebut membentuk saya menjadi pribadi yang lebih matang dan siap menghadapi tantangan hidup. Di IAIN, saya belajar bahwa mimpi besar bukan hanya untuk diharapkan, tetapi harus diperjuangkan dengan semangat, ketekunan, dan usaha tanpa henti.
Setiap pengalaman selama di kampus, baik di ruang kuliah maupun di luar kelas, mengajarkan saya untuk terus bangkit dari kegagalan, memperbaiki diri, dan terus berusaha mencapai tujuan hidup. Ilmu dan nilai-nilai yang saya dapatkan di IAIN Lhokseumawe menjadi modal berharga dalam perjalanan saya setelah lulus.
Kini, sebagai alumni, saya yakin bahwa mimpi yang dulu saya bangun di bangku kuliah akan terus saya wujudkan dalam kehidupan nyata, berbekal semangat dan pelajaran berharga dari kampus tercinta.
Semoga melalui peribahasa dan nasihat tersebut, kita semua dapat terinspirasi untuk memanfaatkan waktu muda dengan sebaik-baiknya.
Mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan tentang Peribahasa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi para pemuda pemudi dalam mencapai cita citanya untuk membahagiakan kedua Orang tua dan keluarga.
Sampai jumpa di ulasan saya selanjutnya!
Saya mengajak @fadia, @ravikadevy, dan @silvi17 untuk ikut meramaikan kontes ini. Yuk, share pengalaman kalian juga!
Pagi-pagi menimba air,
Air jernih dari telaga.
Remaja bijak tak suka berpikir getir,
Cita-cita dikejar dengan semangat membara.
Pribahasa ini dikenal luas oleh Masyarakat Kota Lhokseumawe : [//]:# (!steematlas 5.1275997 lat 97.1533524 long Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe d3scr)
https://maps.app.goo.gl/U7SR2ccuJAe6LMeXA?g_st=ic
Mimpi itu sangat indah, tetapi ketika kita bangun dan sadar bahwa semuanya berbeda dari kenyataan itu akan menjadi sangat pahit.
Saya setuju dengan orang yang mengatakan bermimpilah setinggi langit, karena mimpi itu gratis.
Dan selamat, semoga kamu berhasil dengan mimpi dan cita-citamu menjadi Dosen kedepannya. Amin
Amin