Surat Ayah di Hari Ulang Tahunmu

Anakku tersayang,
Permata hati yang Ayah cintai sepenuh jiwa,

Hari ini usiamu bertambah lagi setahun,
dan Ayah ingin menggoreskan kata,
bukan sekadar ucapan ulang tahun,
melainkan titipan rasa cinta dan harapan
yang lebih dalam dari samudra,
lebih tinggi dari cakrawala.

Sejak pertama kau hadir di dunia ini,
dengan tangis mungil yang menggetarkan dada Ayah,
sejak itu pula hidup Ayah tak lagi sama:
setiap langkah Ayah adalah untukmu,
setiap lelah Ayah adalah demi masa depanmu.

Anakku,
dunia yang kelak kau jelajahi
bukanlah taman yang selalu harum dan berbunga,
akan ada badai, angin kencang,
akan ada jalan terjal yang mesti kau daki.

Namun ingatlah selalu,
darah yang mengalir dalam tubuhmu
adalah darah pejuang, darah lelaki yang pantang menyerah.
Kau bukan anak yang lahir untuk menyerah,
bukan untuk menjadi pecundang,
melainkan petarung yang gagah,
yang berjalan menegakkan kepala,
yang setia pada kebenaran dan kehormatan.

Jika suatu hari langkahmu gontai,
jika pundakmu terasa berat memikul beban hidup,
ingatlah pesan Ayah ini:
bangkitlah lagi,
tegakkan dada, kuatkan hati,
karena Ayah percaya,
kau punya kekuatan yang dunia pun tak sangka.

Cinta Ayah padamu,
tak akan pernah berkurang,
tak akan lapuk dimakan zaman.
Selama darah ini mengalir,
selama nafas ini berhembus,
cinta itu akan selalu ada,
menjadi penopang di saat kau jatuh,
menjadi angin di balik layar kapalmu.

Selamat ulang tahun, anakku tercinta.
Tumbuhlah jadi lelaki yang teguh,
bijaksana dalam ucapan,
tegap dalam perbuatan,
dan mulia dalam hati.

Dengan segenap cinta dan doa,
Ayahmu, yang selalu bangga padamu.