Isi Rimba Telah Lama Menjerit
foto pribadi
Siapa yang tidak tahu fungsi hutan di bumi, hampir semua mengetahui hutan merupakan paru-paru dunia yang menyerap karbondioksida dan berikan oksigen bagi kehidupan di muka bumi. Namun jika kita melihat keadaan hutan saat ini telah masuk dalam katagori yang sangat kritis. Bagaimana tidak, saban hari selalu ada kejahatan lingkungan dilakukan oleh manusia seperti penebangan liar, pengalihfungsi hutan menjadi perkebunan, pemburuan dan lain sebagainya.
Mengingat hal itu, saya teringat pada sebuah lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi sang legendaris bung Iwan fals yang berjudul “Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi” yang dirilis pada tahun 1982. Lagu tersebut jelas tercipta karena kekecewaan melihat kondisi hutan yang rusak akibat kerakusan manusia yang dikritik lewat sebuah lagu.
Berikut kita petik bait lagu “Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi”
Raung buldozer gemuruh pohon tumbang
Berpadu dengan jerit isi rimba raya
Tawa kelakar badut badut serakah
Tanpa HPH berbuat semaunya
Lestarikan alam hanya celoteh belaka
Lestarikan alam mengapa tidak dari dulu
Oh mengapa
Oh jelas kami kecewa
Menatap rimba yang dulu perkasa
Kini tinggal cerita
Pengantar lelap si buyung
Bencana erosi selalu datang menghantui
Tanah kering kerontang banjir datang itu pasti
Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi
Punah dengan sendirinya akibat rakus manusia
Lestarikan hutan hanya celoteh belaka
Lestarikan hutan mengapa tidak dari dulu
Saja…
Oh jelas kami kecewa
Mendengar gergaji tak pernah berhenti
Demi kantong pribadi
Tak ingat rejeki generasi nanti
Sebuah kritikan pedas melihat kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh manusia. Jika kita kaji dan hayati dari makna lagu yang dirilis tahun 1982 kita bisa menyimpulkan, hutan telah rusak sebelum terciptanya lagu “Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi”.
Kita hitung sajalah dari tahun 1982 hingga sekarang, raung buldozer dan gergaji mesin tak pernah berhenti. Berapa pohon tumbang?, berapa hewan punah? Berapa hektar hutan gundul?. Seberapa besar jeritan isi rimba akibat perihnya luka?. Entahlah!, saya juga tak punya data itu, hanya bisa kita bayangkan dan merenungkan untuk membuat kita sadar.
Pertanyannya, jika kita memulai melestarikan hutan mulai sekarang apakah telah terlambat?, apakah kita mampu menghentikan itu semua? jawabannya tidak!. Dengan memulai melestarikan hutan setidaknya kita telah memperlambat kerusakan hutan.
Jika demikian tindakan apa yang harus kita lakukan?. Tindakan sederhana yang harus kita lakukan antara lain, Menanam kembali hutan yang telah rusak atau Reboisasi, membangun sistem tebang tanam dan tebang pilih, serta ya
Selemah-lemahnya tindakan tidak buang sampah sembarangan, baik itu dalam kawasan hutan maupun di lingkungan kita sendiri.
Semudah itukah?, ya benar!. Bagaimana dengan penebang dan para cukong?, itu pihak berwenang yang punya kauasa untuk menindak!, akan tetapi sadarkan mereka!. Bagaimana caranya?, lakukan apapun dalam bentuk apapun sekecil apapun untuk menyadarkan mereka. Diam tertindas atau bangkit melawan, diam melihat kejahatan suatu pengkhianatan.
Salam Lestari...!
Sudah kami upvote ya..
Makasih kk! :)